Asumsi-asumsi Dalam Path Analysis Penilaian Asumsi-Asumsi Model Persamaan Struktural

3.6.2 Asumsi-asumsi Dalam Path Analysis

Berikut ini beberapa asumsi yang mendasari path analysis Ghozali,2009 dan Yamin, 2009 adalah: 1. Pada model path analysis, hubungan antara variabel bersifat linier, adaptif dan bersifat normal. 2. Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas berbalik 3. Variabel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval dan ratio 4. Observed variables diukur tanpa kesalahan instrument pengukuran valid dan reliable artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung 5. Model yang dianalisis dispesifikasikan diidentifikasi dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.

3.6.3 Tahap-tahap Dalam Path Analysis

Agus Widarjono 2010 menyatakan ada beberapa tahap yang harus dilalui di dalam analisis jalur yaitu: 1. Membuat spesifikasi model analisis jalur. Di dalam membuat model analisis jalur hubungan satu variabel dengan variabel lain seharusnya dilakukan berdasarkan landasan teori yang ada. Spesifikasi model merupakan dasar dalam menentukan hubungan antar variabel di dalam analisis jalur. Universitas Sumatera Utara 2. Setelah membuat spesifikasi model maka langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi untuk mendapatkan koefisien analisis jalur. 3. melakukan uji signifikansi analisis jalur. The proposed grand theoritical model dalam penelitian ini diuraikan menjadi dua model penelitian empiris yaitu empiris pertama, disusun berdasarkan pada model penelitian empiris pertama dan Diagram jalur empiris kedua disusun berdasarkan pada model penelitian empiris kedua.

3.6.3.1 Diagram Jalur

Diagram jalur yang disusun dalam penelitian ini adalah menggambarkan hubungan kepemilikan manajerial X1 dan kepemilikan institusional X2 serta kebijakan hutang X3 dengan kebijakan dividenY1 dan nilai perusahaan Y2. Gambar 3.1 Diagram jalur penelitian Sumber: Widanar dan Pujiati 2009 dan Endraswati dan Salatiga 2010 Keterangan X1 = Kepemilikan manajerial X1 kepemilikan manajerial X3 kebijakan hutang X2 kepemilikan institusional Y1kebijakan dividen Y2nilai perusahaan Universitas Sumatera Utara X2 = Kepemilikan Institusional X3 = Kebijakan hutang Y1 = Kebijakan dividen Y2 = Nilai perusahaan Diagram jalur model penelitian ini sebagaimana disajikan dalam Gambar 3.1 menunjukkan dua sub struktur yang dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Sub struktur pertama yaitu menyatakan hubungan kausalitas kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen. 2. Sub struktur kedua yaitu menyatakan hubungan kausalitas kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan Berdasarkan Gambar 3.1 diagram jalur model penelitian di atas, maka dapat disusun dua persamaan struktural yaitu: Y1 = β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε 1 sub struktur pertama

3.6.3.2 Estimasi Analisis Jalur substruktur pertama

Tabel 3.3 Pengaruh Langsung, tidak langsung substruktur pertama Variabel Bebas Kebijakan dividen Langsung Tidak langsung Total Kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen X 1 Y - 1 X 1 Y 1 Kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen X 2 Y - 1 X 2 Y 1 Universitas Sumatera Utara kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen X 3 Y - 1 X 3 Y 1 Sumber: Gambar 3.1

3.6.3.3 Estimasi Analisis Jalur substruktur kedua Tabel 3.4

Pengaruh Langsung, tidak langsung substruktur kedua Variabel Bebas Nilai perusahaan Langsung Tidak langsung Total Kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen X 1 Y X 2 1 Y 1 Y 1 Y 2 X 1 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 Kepemilikan institusional terhadap kebijakan dividen X 2 Y X 2 2 Y 1 Y 1 Y 2 X 2 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 kebijakan hutang terhadap kebijakan dividen X 3 Y X 2 3 Y 1 Y 1 Y 2 X 3 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 Kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan Y 1 Y X 2 4 Y 1 Y 1 Y 2 X 4 Y 1 Y 1 Y 2 + Y 1 Y 2 Y2 = β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β4Y1 + ε 1 Keterangan : sub struktur kedua X1 = Kepemilikan manajerial X2 = Kepemilikan institusional X3 = Kebijakan hutang Y1 = Kebijakan dividen Y 2 = Nilai perusahaan e1, e2 dan e3 adalah error Berdasarkan hasil hitungan pada Tabel 3.5, selanjutnya dibandingkan antara nilai koefisien pengaruh langsung dengan koefisien pengaruh tidak langsung. Apabila nilai koefisien pengaruh tidak langsung atau koefisien pengaruh mediasi, yaitu hasil perkalian X 1 Y 1 Y 1 Y 2 , X 2 Y 1 Y 1 Y 2 , X 3 Y 1 Y 1 Y 2 dan X 4 Y 1 Y 1 Y 2 lebih Universitas Sumatera Utara besar dibandingkan dengan nilai koefisien pengaruh langsungnya yaitu X 1 Y 2, X 2 Y 2, X 3 Y 2 dan Y 1 Y 2 Selanjutnya, terhadap pengaruh mediasi yang mempunyai nilai koefisien yang lebih besar dibandingkan nilai koefisien pengaruh langsungnya, baik untuk hipotesis pertama sampai ketujuh ini, maka akan dilakukan pengujian signifikansi. Pengujian signifikansi yang dimaksud adalah menggunakan Sobel test Imam Ghozali, 2009, dengan langkah-langkah sebagai berikut , maka hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya, dalam diagram jalur tersebut, adalah merupakan pengaruh yang dimediasi. 1. Menghitung standard error dari koefisien indirect effect 2. Setelah melakukan perhitungan p2 p3 S , selanjutnya dapat dihitung nilai t statistic dari koefisien pengaruh mediasi 3. Langkah terakhir dalam pengujian signifikansi koefisien mediasi ini adalah membandingkan nilai t hitung t statistik dengan nilai t tabel, selanjutnya apabila nilai t hitung lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi tersebut adalah signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi

3.6.4 Penilaian Asumsi-Asumsi Model Persamaan Struktural

Penggunanaan model struktural sangat sensitif terhadap karakteristik distribusi data, khususnya distribusi yang melanggar normalitas multivariate atau adanya kurtosis yang tinggi dalam data. Oleh karena itu, sebelum data diolah harus diuji ada tidaknya Universitas Sumatera Utara data outliers dan distribusi data harus normal secara multivariate, kesesuaian model yang dianalisis dievaluasi melalui tiga macam pengujian, yaitu 3.7 Metode Analisis 3.7.1 Metode Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan profil data sampel yang meliputi antara lain mean, median, maksimum, minimum, dan deviasistandar. Data yang diteliti dikelompokkan menjadi empat variabel yaitu Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, kebijakan hutang, kebijakan dividen dan Nilai Perusahaan.

3.7.2 Pengujian Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini digunakan uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang bertujuan untuk menentukan ketepatan model. Uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi:

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus terdistibusi dengan normal. Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati normal Ghozali, 2010. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan one sample kolmogorov-smirnov test dan analisis grafik histogram dan P-P plot. Dalam uji Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen

0 2 65

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SERTA KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENANAMAN MODAL ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19