Uji Koefisien Determinasi R

Tabel 4.9 Hasil Korelasi Substruktur Pertama kepemilikan manajerial kepemilikan institusional kebijakan hutang kepemilikan manajerial Pearson Correlation 1 -.714 -.786 Sig. 2-tailed .000 .000 N 80 80 80 kepemilikan institusional Pearson Correlation -.714 1 .882 Sig. 2-tailed .000 .000 N 80 80 80 kebijakan hutang Pearson Correlation -.786 .882 1 Sig. 2-tailed .000 .000 N 80 80 80 Sumber: Hasil korelasi Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.9 tampak jelas Korelasi antara kepemilikan manajerial dengan kepemilikan institusional sebesar -0,714. Ini berarti hubungan antara variabel kepemilikan manajerial dengan kepemilikan institusional kuat dan tidak searah serta kedua variabel bersifat signifikan. Korelasi kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang sebesar -0,786, yang berarti hubungan kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang sangat kuat dan tidak searah dan signifikan. Korelasi antara kepemilikan institusional dengan kebijakan hutang pada Tabel 4.9 adalah sebesar 0,882. Ini berarti bahwa hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan hutang sangat kuat dan searah. Dengan demikian korelasi dua variabel bersifat signifikan

4.1.3.4 Hasil Uji Hipotesis Substruktur Kedua

4.1.3.4.1 Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian hipotesis substruktur kedua yaitu menguji pengaruh kepemilikan manajerial ,kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan kebijakan dividen terhadap Universitas Sumatera Utara nilai perusahaan. Langkah awal dilakukan dengan menentukan nilai koefisien determinasi yang ditunjukkan dengan nilai adjusted R-Square. Nilai adjusted R-Square dari model regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas independen dalam menerangkan variabel terikat dependen. Tabel 4.10 Hasil uji Koefisien Determinasi R 2 Substruktur Kedua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .287 a .780 .732 5.020590 1.723 Sumber: Hasil output SPSS Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,723. Hal ini berarti bahwa 72,3 nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, kebijakan utang dan kebijakan dividen perusahaan, sisanya sebesar 26,8 100 - 52,5 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model yaitu harga saham, investment opportunity set dan profitabilitas. 4.1.3.4.2 Uji F Hipotesis Substruktur Kedua Untuk menguji apakah parameter koefesien R 2 variabel independen secara keseluruhan signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji F dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila tingkat signifikan pada hasil uji simultan lebih kecil dibandingkan uji signifikan yang ditetapkan maka hipotesis diterima dan apabila hasil pengujian lebih besar dibandingkan uji simultan signifikan yang ditetapkan maka hipotesis ditolak. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan Uji F Substruktur Kedua Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 169.479 4 42.370 1.681 .036 a Residual 1890.474 75 25.206 Total 2059.953 79 Sumber: Hasil output SPSS Tabel 4.11 menunjukkan bahwa tingkat signifikan sebesar 0,036 jauh dibawah 0.05 dan nilai Fhitung adalah 1,681. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama simultan nilai perusahaan dipengaruhi oleh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan kebijakan dividen.

4.1.3.4.3 Uji t Signifikansi Substruktur Kedua

Dokumen yang terkait

Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen

0 2 65

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SERTA KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENANAMAN MODAL ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19