kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan

bahwa kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namum penelitian ini bertentangan dengan penelitian Wahyudi dan Prawesti 2006 dan Etty Murwaningsih 2009, yang menemukan bahwa kepemilikan manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena timbulnya hubungan non-monotonic yaitu adanya insentif yang dimiliki manajer dan mereka berusaha untuk melakukan pensejajaran kepentingan dengan outsider ownership dengan cara meningkatkan kepemilikan saham mereka jika nilai perusahaan meningkat.

4.2.2.2 kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan

Pengujian hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah untuk menguji apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitan menunjukkan nilai t hitung sebesar -1,022 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,031 yang berarti di bawah alpa 0,05 sehingga disimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil t hitung sebesar -1,022 mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional dalam suatu perusahaan akan menurunkan nilai perusahaan. Hipotesis efficiency abatement mengungkapkan bahwa kepemilikan institusional memiliki hubungan negatif dengan nilai perusahaan Drucker, 1986; Hill et.al.1988; Jacobs, 1991; dalam Sundaramurthy et.al.2005. Investor institusional dengan kepemilikan minoritas small institutional ownership memiliki karakteristik yang relatif pasif dalam voting pengambilan keputusan dan lebih berorientasi pada insentif jangka pendek berupa abnormal return saham. Sehingga dapat diduga, investor institusional minoritas tidak akan memiliki pengaruh yang berfluktuasi positif di level Universitas Sumatera Utara tertentu kemudian negatif pada level berikutnya terhadap nilai perusahaan Bushee, 1998 dalam Sundaramurthy et al.2005. Roe 1990 dalam Sundaramurthy et al.2005 menambahkan, karakteristik investor institusional yang pasif, kolusif dan intolerant dipicu oleh peraturan pemerintah yang tidak berpihak; membatasi jumlah kepemilikan dan penetapan pajak yang diskriminatif. Pendapat lain mengatakan, kepasifan lebih disebabkan kolusi yang terjadi antara investor institusional dengan manajemen karena sebelumnya telah memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan Black, 1992; Pound, 1998 dalam Sundaramurthy et al.2005. Hasil penelitian ini mendukung Temuan penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian Sudarma 2003 dan widanar 2009 yang menemukan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan The Efficient Monitoring Hypothesis. Hipotesis ini mengungkapkan bahwa investor individual maupun insider dengan tingkat kepemilikan saham yang rendah minoritas memiliki kecenderungan memanfaatkan atau meminjam kekuatan voting yang dimiliki oleh pemegang saham institusional mayoritas untuk mengawasi kinerja manajemen. Dalam hal ini investor institusional mayoritas akan berpihak pada kepentingan pemegang saham minoritas karena memiliki kepentingan yang sama terutama dalam hal insentif ekonomis baik itu jangka panjang dividen, maupun jangka pendek abnormal return saham. Tindakan ini berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan yang ditunjukkan melalui kenaikan harga saham di pasar modal. Variabel kepemilikan institusional mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan

Dokumen yang terkait

Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen

0 2 65

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SERTA KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENANAMAN MODAL ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19