Uji t Signifikansi Substruktur Pertama

Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan Uji F Substruktur Pertama Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 15127.805 3 5042.602 141.247 .000 a Residual 2713.252 76 35.701 Total 17841.058 79 Sumber: Hasil Penelitian, diolah Tabel 4.7 menunjukkan bahwa tingkat signifikan sebesar 0,000 jauh dibawah 0.05 dan nilai Fhitung adalah 141,247. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama- sama simultan kebijakan dividen dipengaruhi oleh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional dan kebijakan hutang.

4.1.3.3.3 Uji t Signifikansi Substruktur Pertama

Untuk menguji indikator signifikansi parameter koefesien R2 signifikan atau tidak maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik t Uji t dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila thitung ttabel maka Ho ditolak; dan apabila thitung ≤ ttabel maka Ho dapat diterima atau jika tingkat signifikan 0.05 maka Ho ditolak dan apabila tingkat signifikan 0.05 maka Ho diterima. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai t hitung sebesar -2,880 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,069. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas siginfikansinya di atas 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi kebijakan dividen. Hal ini berarti hipotesis pertama ditolak . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial Uji t Substruktur Pertama Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 95.0 Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 Constant 56.507 2.617 21.590 .000 51.294 61.719 kepemilikan manajerial 76.960 26.719 .209 2.880 .069 23.745 130.176 kepemilikan institusional -88.523 6.561 -1.284 -13.491 .000 - 101.591 -75.454 kebijakan hutang .665 .258 -.278 -2.579 .012 .152 1.179 sumber: Hasil output SPSS Berdasarkan Tabel 4.8 kepemilikan institusional mempunyai t hitung sebesar - 13,491 dengan probabilitas signifikansi 0,000. Ini berarti menunjukkan bahwa kepemilikan institusional siginfikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional mempengaruhi kebijakan dividen. Dengan demikian berarti hipotesis kedua diterima. Variabel kebijakan hutang yang ditunjukkan Tabel 4.8 memiliki nilai t hitung sebesar -2,579 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,012 yaitu di bawah 0,05. Hal itu berarti kebijakan utang berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Dengan demikian hipotesis ketiga diterima. 4.1.3.3.4. Analisis Korelasi Substruktur Pertama 0-0,25 = korelasi sangat lemah 0,25-0,5 = korelasi cukup 0,5-0,75 = korelasi kuat 0,75-1 = korelasi sangat kuat Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Korelasi Substruktur Pertama kepemilikan manajerial kepemilikan institusional kebijakan hutang kepemilikan manajerial Pearson Correlation 1 -.714 -.786 Sig. 2-tailed .000 .000 N 80 80 80 kepemilikan institusional Pearson Correlation -.714 1 .882 Sig. 2-tailed .000 .000 N 80 80 80 kebijakan hutang Pearson Correlation -.786 .882 1 Sig. 2-tailed .000 .000 N 80 80 80 Sumber: Hasil korelasi Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.9 tampak jelas Korelasi antara kepemilikan manajerial dengan kepemilikan institusional sebesar -0,714. Ini berarti hubungan antara variabel kepemilikan manajerial dengan kepemilikan institusional kuat dan tidak searah serta kedua variabel bersifat signifikan. Korelasi kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang sebesar -0,786, yang berarti hubungan kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang sangat kuat dan tidak searah dan signifikan. Korelasi antara kepemilikan institusional dengan kebijakan hutang pada Tabel 4.9 adalah sebesar 0,882. Ini berarti bahwa hubungan antara kepemilikan institusional dengan kebijakan hutang sangat kuat dan searah. Dengan demikian korelasi dua variabel bersifat signifikan

4.1.3.4 Hasil Uji Hipotesis Substruktur Kedua

Dokumen yang terkait

Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen

0 2 65

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Penelitian Terdahulu - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan - Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Institusional Serta Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Manufaktur Penanaman Modal Asing Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL SERTA KEBIJAKAN UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENANAMAN MODAL ASING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19