Persepsi Konsumen terhadap Kebersihan Beras Kemasan Manufacture

102 VII PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP BERAS KEMASAN MANUFACTURE BRAND Persepsi dapat diartikan sebagai cara seorang konsumen memandang realitas di luar dirinya atau lingkungan sekelilingnya Engel, et al 1995. Konsumen seringkali memutuskan pembelian suatu produk berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut. Pengukuran persepsi pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana konsumen memandang beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant Botani Square. Pengukuran persepsi diolah secara deskriptif dengan melihat persepsi konsumen pada tiga kategori atribut produk. Kategori pertama adalah atribut tangible yang terdiri dari atribut kebersihan, warna, dan keseragaman bulir. Kategori kedua adalah atribut intangible yang terdiri dari kepulenan, aroma, daya tahan, dan harga. Kategori ketiga adalah atribut yang ada pada kemasan produk yang terdiri dari atribut informasi jenisvarietas beras, informasi berat bersih netto, informasi sertifikasi organik, informasi tanggal produksi dan kadaluarsa, informasi kandungan nutrisi, informasi produsen, informasi sertifikasi halal, dan logo. Besarnya skor persepsi diukur dengan menggunakan Skala Likert dengan nilai antara 1 sampai 5. Pada kategori tangible dan intangible atribut, persepsi konsumen diukur dengan skala 1 sangat buruk sampai 5 sangat baik. Sedangkan pada kategori atribut yang terdapat pada kemasan, persepsi konsumen diukur dengan skala 1 sangat tidak penting sampai 5 sangat penting.

7.1. Persepsi Konsumen terhadap Kebersihan Beras Kemasan Manufacture

Brand Kebersihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah apabila beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant Botani Square tidak memiliki kotoran seperti sisa-sisa gabah, batu-batu kecil, dan kutu-kutu yang biasa terdapat pada beras. Kebersihan beras merupakan atribut yang penting bagi konsumen, karena konsumen beras kemasan manufacture brand di Giant adalah masyarakat menengah ke atas yang sangat memperhatikan kualitas dari produk yang mereka beli. Kebersihan merupakan salah satu indikator untuk menilai kualitas suatu beras. 103 Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa skor rata-rata jawaban responden adalah 4,15. Dari skor tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan responden memiliki persepsi baik terhadap kebersihan beras kemasan manufacture brand di Giant. Hal ini juga sesuai dengan sebaran jawaban responden dimana sebagian besar responden menilai baik beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant. Responden yang mempersepsikan baik beras kemasan manufacture brand adalah sebanyak 60,00 persen dari total responden. Sedangkan responden yang mempersepsikan sangat baik adalah 27,50 persen, dan responden yang mempersepsikan sedang tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik beras kemasan adalah sebanyak 12,50 persen. Tabel 33. Persepsi Konsumen terhadap Kebersihan Beras Kemasan Manufacture brand Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 - - 3 5 12,50 4 24 60,00 5 11 27,50 Total 40 100 Apabila hasil persepsi konsumen dilihat berdasarkan kebersihan dan tingkat pendidikan maka diperoleh hasil bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan akhir sarjana adalah responden yang paling banyak mempersepsikan baik beras kemasan manufacture brand di Giant, yaitu sebanyak 40,00 persen. Hal ini menunjukkan bahwa responden beras kemasan manufacture brand di Giant memiliki tingkat pendidikan yang baik untuk mempersepsikan produk yang mereka konsumsi seperti beras. 104 Tabel 34. Persepsi Konsumen terhadap Kebersihan Beras Berdasarkan Tingkat Pendidikan Skor Pendidikan SD SMA Diploma Sarjana Pasca Jumlah 1 - - - - - - 2 - - - - - - 3 - 5,00 2,50 2,50 2,50 12,50 4 - 10,00 7,50 40,00 2,50 60,00 5 2,50 7,50 5,00 12,50 - 27,50 Total 2,50 22,50 15,00 55,00 5,00 100

7.1.2. Persepsi Konsumen terhadap Warna Beras Kemasan

Manufacture Brand Warna beras merupakan salah satu aribut yang penting bagi konsumen. Dari hasil wawancara diketahui bahwa responden tidak terlalu suka dengan warna beras yang terlalu putih. Padahal indikator warna dalam penelitian ini adalah apabila warna beras semakin putih maka kualitas beras tersebut semakin baik. Responden khawatir warna beras yang terlalu putih tidak mencerminkan warna asli dari beras tersebut. Responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square rata-rata memiliki pengetahuan yang baik tentang beras sehingga mereka dapat mengatakan bahwa beras yang terlalu putih ada kemungkinan bahwa beras tersebut dicampur dengan bahan kimia berbahaya seperti yang banyak terjadi di berbagai kasus beras. Berdasarkan hasil penelitian, skor persepsi rata-rata responden terhadap warna beras adalah 4,03. Skor tersebut menunjukkan bahwa responden cenderung mempersepsikan baik warna beras kemasan manufacture brand dengan tingkat keputihan yang tidak terlalu putih. Hasil ini juga sesuai dengan distribusi jawaban responden dimana responden paling banyak mempersepsikan baik beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square yaitu sebanyak 72,50 persen. Sedangkan responden yang lain menilai warna beras kemasan manufacture brand dengan sangat baik yaitu 15,00 persen dan menilai sedang yaitu 12,50 persen. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa beras kemasan manufacture brand yang ada di Giant memiliki warna yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. 105 Warna beras dinilai baik dengan terlihat tidak terlalu putih, sehingga ada kecenderungan bahwa konsumen beras menilai bahwa warna beras kemasan manufacture brand di Giant adalah alami dan wajar. Tabel 35. Persepsi Konsumen terhadap Warna Beras Kemasan Manufacture brand Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 - - 3 5 12,50 4 29 72,50 5 6 15,00 Total 40 100 7.1.3. Persepsi Konsumen terhadap Keseragaman Bulir Beras Kemasan Manufacture Brand Pada penelitian ini, responden juga diminta untuk menilai keseragaman bulir dari beras kemasan manufacture brand yang mereka konsumsi. Beras kemasan dinilai baik apabila bulir beras pada tiap kemasannya memiiki ukuran yang relatif seragam dan tidak patah-patah. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil skor persepsi rata-rata responden terhadap keseragaman bulir sebesar 3,96. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa ada kecenderungan konsumen memiliki persepsi baik terhadap keseragaman bulir beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Apabila dilihat dari distribusi jawaban responden maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 55,00 persen responden mempersepsikan baik keseragaman bulir dari beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Sisanya sebanyak 22,50 persen responden mempersepsikan sangat baik keseragaman bulir beras kemasan dan sebanyak 20,00 persen responden mempersepsikan sedang dari keseragaman bulir beras kemasan manufacture brand. Berdasarkan hasil ini diketahui bahwa lebih dari setengah responden mempersepsikan baik keseragaman bulir beras sehingga dapat dikatakan bahwa beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant memiliki bulir yang relatif seragam. 106 Tabel 36. Persepsi Konsumen terhadap Keseragaman Bulir Beras Kemasan Manufacture brand Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 1 2,50 3 8 20,00 4 22 55,00 5 9 22,50 Total 40 100 7.1.4. Persepsi Konsumen terhadap Kepulenan Beras Kemasan Manufacture Brand Indikator kepulenan beras setelah dimasak pada dasarnya tergantung dari jenis beras dan cara memasaknya. Akan tetapi kepulenan dari beras kemasan manufacture brand dalam penelitian ini dinilai secara umum sehingga dapat dipersepsikan dan dijadikan alasan bagi mereka dalam melakukan pembelian beras kemasan manufacture brand. Tabel 37 memperlihatkan persepsi konsumen terhadap kepulenan beras kemasan manufacture brand yang mereka konsumsi. Dari tabel tersebut diketahui bahwa skor rata-rata persepsi responden terhadap kepulenan adalah 4,20. Hal ini berarti responden cenderung mempersepsikan baik kepulenan beras kemasan manufacture brand di Giant botani Square. Hasil ini juga sesuai dengan sebaran jawaban responden dimana sebagian besar responden mempersepsikan baik atribut kepulenan beras yaitu sebanyak 52,50 persen. Selain itu ada cukup banyak responden yang mempersepsikan sangat baik kepulenan dari beras kemasan manufacture brand di Giant yaitu sebanyak 35,00 persen dari total responden. Tetapi ada juga sebagian kecil responden yang mempersepsikan buruk dari kepulenan beras kemasan yaitu 2,50 persen dan mempersepsikan sedang dari kepulenan beras kemasan manufacture brand di Giant yaitu sebanyak 10,00 persen. 107 Tabel 37. Persepsi Konsumen terhadap Kepulenan Beras Kemasan Manufacture brand Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 1 2,50 3 4 10,00 4 21 52,50 5 14 35,00 Total 40 100 Hasil persepsi konsumen terhadap kepulenan ini apabila dilihat berdasarkan merek beras yang dipilih oleh konsumen maka dapat diketahui bahwa dari 15 orang yang memilih beras merek Si Pulen, 8 orang mempersepsikan baik atribut kepulenan beras, 5 orang mempersepsikan sangat baik, dan sisanya mempersepsikan cukup baik dan buruk terhadap kepulenan beras kemasan merek Si Pulen. Sedangkan responden yang memilih beras merek Topi Koki ada sebanyak 6 orang yang mempersepsikan baik atribut kepulenan beras tersebut dan 5 orang yang mempersepsikan sangat baik. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa kedua merek beras yang paling diminati oleh konsumen memiliki kepulenan yang baik menurut persepsi mereka. Tabel 38. Persepsi Konsumen terhadap Kepulenan Beras Berdasarkan Merek Beras yang Dipilih Konsumen Skor Merek Beras 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah 1 - - - - - - - - - - - - - - 2 1 - - - - - - - - - - - - 1 3 1 - 1 - 1 - 1 - - - - - - 4 4 5 3 4 2 1 1 - 1 - 1 1 1 1 21 5 3 2 3 2 - 1 1 - 1 1 - - - 14 Total 10 5 8 4 2 2 2 1 1 2 1 1 1 40 108

7.1.5. Persepsi Konsumen terhadap Aroma Beras Kemasan Manufacture

Brand Aroma beras dinilai dari ada atau tidaknya bau apek pada beras sebelum dimasak. Pada umumnya beras curah memiliki aroma yang kurang enakapek sehingga perlu pencucian berkali-kali sebelum akhirnya dimasak. Sedangkan pada beras kemasan manufacture brand yang ada di Giant, skor persepsi rata-rata responden terhadap aroma beras adalah sebesar 3,86. Dari skor ini maka dapat dikatakan ada kecenderungan responden memiliki persepsi yang baik terhadap aroma beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Aroma juga tergantung dari jenis berasnya seperti Pandan Wangi, Setra Ramos atau Rojolele. Setiap jenis beras memiliki aroma yang berbeda akan tetapi secara umum dari hasil penelitian ini dapat dikatakan responden cenderung mempersepsikan baik atribut aroma beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant Botani Square. Giant sebagai salah satu ritel yang terkemuka tentu juga memiliki standardisasi yang tinggi terhadap produk-produk yang mereka pasarkan. Pada beras kemasan manufacture brand ini pun Giant menetapkan standar yang tinggi salah satunya pada standard aroma beras. Apabila dilihat dari sebaran jawaban responden diketahui sebagian besar responden menilai bahwa beras kemasan ini memiliki aroma yang baik. Aroma beras yang baik ini dipersepsikan oleh 47,50 persen responden. Responden yang mempersepsikan sedang tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk dari aroma beras kemasan manufacture brand ada sebanyak 32,50 persen responden. Sisanya mempersepsikan aroma dari beras kemasan manufacture brand dengan sangat baik yaitu sebanyak 20,00 persen. Jika atribut aroma ditabulasikan dengan merek beras maka responden yang paling banyak memiliki persepsi baik terhadap aroma beras adalah responden yang memilih beras merek Topi Koki varietas setra ramos. Hasil ini dipersepsikan oleh sebanyak 6 responden. 109 Tabel 39. Persepsi Konsumen terhadap Aroma Beras Kemasan Manufacture Brand Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 - - 3 13 32,50 4 19 47,50 5 8 20,00 Total 40 100 7.1.6. Persepsi Konsumen terhadap Daya Tahan Beras Kemasan Manufacture Brand Ketahan beras dinilai dari lamanya beras dapat dikonsumsi setelah dimasak dan lamanya beras dapat disimpan sampai tidak rusak. Skor rata-rata untuk persepsi responden terhadap daya tahan beras adalah sebesar 3,65. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa responden cenderung mempersepsikan daya tahan beras kemasan manufacture brand dengan cukup baik. Hal ini dikarenakan sebagian besar konsumen tidak menyimpan beras yang mereka beli dalam waktu yang lama. Sebagian besar dari mereka membeli beras yang berukuran 5-10 kg yang tidak perlu disimpan dalam jangka waktu yang lama karena langsung dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Konsumen lebih suka untuk membeli beras dengan frekuensi belanja yang cukup sering setiap bulannya daripada belanja beras hanya satu bulan sekali. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari menyimpanan beras yang terlalu lama di rumah sehingga dapat mengakibatkan beras tersebut rusak bertepung dan kutuan. Konsumen juga mengaku khawatir terhadap nasi yang dapat bertahan terlalu lama setelah dimasak. Mereka mengaku khawatir apabila beras tersebut dicampur dengan bahan-bahan tertentu yang tidak aman sehingga nasi dapat bertahan lama setelah dimasak. Konsumen lebih suka nasi yang memiliki tingkat ketahanan yang wajar. Menurut konsumen, setelah dimasak, beras kemasan manufacture brand yang mereka konsumsi rata-rata masih bisa bertahan dengan baik selama satu hari. Konsumen tidak pernah menyimpan nasi lebih dari sehari karena mereka memasak nasi sudah disesuaikan dengan kebutuhan keluarga mereka dalam satu hari. 110 Apabila dilihat dari sebaran jawaban responden diketahui bahwa respondem memiliki persepsi yang beragam terhadap penilaian daya tahan. Sebanyak 62,50 persen responden mempersepsikan baik dari daya tahan beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Sedangkan yang mempersepsikan cukup baik ada sebanyak 32,50 persen, dan yang mempersepsikan buruk dan sangat baik masing-masing sebanyak 2,50 persen. Walaupun sebagian besar responden mempersepsikan baik atribut daya tahan akan tetapi dari skor rata-rata diperoleh hasil bahwa daya tahan beras tidak mutlak ada di skor 4 baik, hanya mendekati skor 4 baik. Oleh karena itu dari hasil tersebut dapat dikatakan responden cenderung mempersepsikan daya tahan beras dengan cukup baik. Tabel 40. Persepsi Konsumen terhadap Daya Tahan Beras Kemasan Manufacture Brand Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 1 2,50 3 13 32,50 4 25 62,50 5 1 2,50 Total 40 100 7.1.7. Persepsi Konsumen terhadap Harga Beras Kemasan Manufacture Brand Persepsi konsumen terhadap harga beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square diketahui dengan memberikan pertanyaan tentang harga dan konsumen diminta untuk memberikan skor pada pertanyaan tersebut dari skala 1 sampai 5. Skor 1 adalah sangat murah sedangkan skor 5 adalah harga sangat mahal. Dari hasil penelitian diperoleh hasil skor rata-rata persepsi responden terhadap harga adalah 3,35. Dari hasil tersebut terlihat bahwa harga beras kemasan manufacture brand di Giant cenderung dipersepsikan sedang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah oleh responden. Hal ini dapat dipahami karena responden beras kemasan merupakan masyarakat golongan menengah ke 111 atas yang tidak sensitif terhadap harga. Mereka lebih mementingkan kualitas beras daripada harga. Padahal apabila dicermati, harga beras kemasan ini tergolong mahal dibandingkan dengan harga beras house brand atau beras curah. Beras kemasan manufacture brand memiliki harga yang lebih mahal karena kualitasnya yang lebih bagus. Kualitas yang lebih bagus biasanya dicirikan dengan harga yang lebih mahal. Hasil skor rata-rata persepsi responden terhadap harga juga sesuai dengan distribusi jawaban responden dimana lebih dari setengah responden mempersepsikan harga beras kemasan dengan sedang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah, mahal, dan sangat mahal. Responden yang mempersepsikan harga beras kemasan manufacture brand di Giant adalah sedang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah sebanyak 47,50 persen. Akan tetapi responden yang mempersepsikan mahal harga beras kemasan manufacture brand di Giant juga cukup banyak 37,50 persen. Sedangkan hasil yang lain dapat dilihat pada tabel 41. Tabel 41. Persepsi Konsumen terhadap Harga Beras Kemasan Manufacture brand Skor Jumlah Persentase 1 1 2,50 2 3 7,50 3 19 47,50 4 15 37,50 5 2 5,00 Total 40 100 Apabila persepsi responden terhadap harga dilihat berdasarkan tingkat pendapatan responden maka diketahui bahwa responden dengan tingkat pendapatan pada kisaran Rp. 5.000.001 sampai Rp. 15.000.000 adalah responden yang paling banyak mempersepsikan mahal harga beras kemasan manufacture brand . Sedangkan untuk hasil yang lain dapat dilihat pada tabel 42. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun konsumen beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square adalah masyarakat golongan menengah ke atas akan 112 tetapi mereka juga menyadari bahwa harga dari beras yang mereka beli relatif mahal menurut persepsi mereka. Tabel 42. Persepsi Konsumen terhadap Harga Beras Berdasarkan Tingkat Pendapatan Skor Pendapatan 5.000.000 5.000.001- 15.000.000 15.000.001- 25.000.000 25.000.001- 35.000.001 35.000.000 Jumlah 1 - - - 1 - 2 2 1 2 - - - 15 3 3 7 6 1 2 19 4 - 8 7 - - 3 5 - 1 - - 1 1 Total 4 18 13 2 3 40

7.1.8. Persepsi Konsumen terhadap Informasi JenisVarietas Beras

Manufacture Brand Pada Kemasan Persepsi konsumen terhadap kemasan beras manufacture brand juga dilihat dari beberapa atribut yang ada pada kemasan. Salah satu atribut yang dinilai pada kemasan adalah informasi tentang jenisvarietas beras. Persepsi konsumen terhadap atribut ini dinilai dengan meminta konsumen memberikan skor dari skala 1 sampai 5. Skor 1 berarti konsumen mempersepsikan atribut tersebut sangat tidak penting untuk ada di kemasan beras, sedangkan skor 5 berarti konsumen mempersepsikan atribut tersebut sangat penting untuk ada di kemasan beras. Dari hasil penelitian diketahui bahwa skor rata-rata persepsi responden adalah 4,45. Skor tersebut mengindikasikan bahwa responden mempersepsikan penting informasi jenisvarietas beras untuk ada pada kemasan. Hal ini juga sesuai dengan keadaan yang ada bahwa semua beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant mencantumkan informasi tentang jenisvarietas beras pada kemasannya. Hasil skor rata-rata ini tidak berbeda jauh dengan sebaran jawaban responden dimana sebanyak 60,00 persen responden mempersepsikan informasi jenisvarietas beras sangat penting untuk ada pada kemasan beras. Konsumen yang mempersepsikan penting untuk adanya informasi jenisvarietas beras ada di kemasan adalah sebanyak 25,00 persen, sedangkan 113 yang mempersepsikan cukup penting ada sebanyak 15,00 persen. Akan tetapi dari hasil skor rata-rata persepsi konsumen terhadap informasi jenisvarietas menunjukkan bahwa informasi jenisvarietas cenderung penting untuk ada di kemasan. Tabel 43. Persepsi Konsumen terhadap Informasi JenisVarietas Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 - - 3 6 15,00 4 10 25,00 5 24 60,00 Total 40 100

7.1.9. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Berat Bersih Netto Beras

Manufacture Brand Pada Kemasan Berdasarkan skor rata-rata diketahui bahwa informasi berat bersih netto dipersepsikan penting untuk ada di kemasan oleh responden. Skor persepsi rata- rata responden terhadap informasi berat bersih netto adalah sebesar 4,08. Oleh karena itu informasi berat bersih netto cenderung dipersepsikan penting oleh konsumen. Hal ini sesuai dengan pilihan beras kemasan manufacture brand yang dikonsumsi oleh responden dimana beras kemasan pilihan mereka semuanya menyertakan informasi berat bersih netto pada kemasannya. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil sebaran jawaban responden dimana lebih dari setengah responden memilih skor 4 dan 5 untuk mempersepsikan tingkat kepentingan dari informasi berat bersih netto. Responden yang mempersepsikan sangat penting informasi berat bersih netto ada di kemasan adalah sebanyak 45,00 persen. Sedangkan responden yang mempersepsikan penting, cukup penting, dan tidak penting adalah masing-masing 27,50 persen, 17,50 persen, dan 10,00 persen. 114 Tabel 44. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Berat Bersih Netto Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 4 10,00 3 7 17,50 4 11 27,50 5 18 45,00 Total 40 100 7.1.10. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Sertifikasi Organik Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Pada penilaian persepsi konsumen terhadap informasi setifikasi organik diperoleh hasil bahwa responden menyatakan cukup pentingtidak terlalu penting informasi setifikasi organik untuk ada pada kemasan beras. Skor rata-rata persepsi responden terhadap tingkat kepentingan informasi setifikasi organik adalah sebesar 2,80 yang menunjukkan bahwa ada kecenderungan responden mempersepsikan cukup penting informasi setifikasi organik ada pada kemasan. Hasil persepsi ini juga sesuai dengan keadaan kemasan beras manufacture brand yang dipilih oleh konsumen dimana semua merek beras kemasan yang mereka pilih tidak menyertakan informasi setifikasi organik pada kemasannya. Selain itu beras yang dipilih oleh responden bukan jenis beras organik. Akan tetapi untuk beberapa beras kemasan manufacture brand di Giant yang berjenis organik pasti menyertakan keterangan organik pada kemasannya seperti beras kemasan merek Sego Wangi dan beras merek Bio Cell. Sebaran jawaban responden juga memberikan hasil yang sesuai dengan skor rata-rata persepsi responden dimana lebih dari setengah responden memilih skor 3, 2, dan 1 yang merupakan skor yang mengarah pada tingkat yang kurang penting dari penilaian informasi setifikasi organik. Sebanyak 32,50 persen responden mempersepsikan cukuptidak terlalu penting informasi setifikasi organik ada pada kemasan. Sedangkan responden yang mempersepsikan tidak penting dan sangat tidak penting informasi setifikasi organik untuk ada pada 115 kemasan masing-masing 27,50 persen dan 15,00 persen. Untuk penilain persepsi yang lain terhadap informasi setifikasi organik dapat dilihat pada tabel 45. Tabel 45. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Sertifikasi Organik Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 6 15,00 2 11 27,50 3 13 32,50 4 5 12,50 5 5 12,50 Total 40 100 7.1.11. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Tanggal Produksi dan Kadaluarsa Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Tanggal produksi dan kadaluarsa merupakan informasi yang penting untuk ada pada kemasan. Hal ini sesuai dengan skor rata-rata persepsi konsumen yang menghasilkan angka 4,55. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ada kecenderungan responden mempersepsikan sangat penting informasi tanggal produksi dan kadaluarsa ada di kemasan beras. Hasil persepsi konsumen ini juga sesuai dengan pilihan beras kemasan manufacture brand yang mereka konsumsi dimana seluruh merek beras yang mereka pilih memberikan informasi tanggal produksi dan kadaluarsa pada kemasannya. Apabila dilihat dari sebaran jawaban responden maka diperoleh informasi tanggal produksi dan kadaluarsa dipersepsikan sangat penting oleh 67,50 persen responden. Hasil ini dipersepsikan oleh sebagian besar konsumen yang menjadi responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Sedangkan responden lain yang mempersepsikan penting, cukup penting, dan tidak penting informasi tanggal produksi dan kadaluarsa untuk ada di kemasan beras masing- masing sebanyak 22,50 persen, 7,50 persen, dan 2,50 persen. Jawaban responden yang terpusat di skor 5 sangat penting ini sesuai dengan skor rata-rata persepsi responden dimana hasilnya menunjukkan kecenderungan responden 116 mempersepsikan sangat penting informasi tanggal produksi dan kadaluarsa untuk ada pada kemasan beras. Tabel 46. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Tanggal Produksi dan Kadaluarsa Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 1 2,50 3 3 7,50 4 9 22,50 5 27 67,50 Total 40 100 7.1.12. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Kandungan Nutrisi Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Berdasarkan hasil penelitian, informasi kandungan nutrisi cenderung dipersepsikan penting untuk ada di kemasan beras oleh responden. Hasil ini diperoleh dari skor rata-rata jawaban responden yaitu sebesar 4,03. Apabila dilihat dari sebaran jawaban responden maka diperoleh hasil bahwa responden yang mempersepsikan sangat penting dari atribut informasi kandungan nutrisi adalah sebanyak 40,00 persen responden. Sedangkan responden lain juga banyak yang mempersepsikan penting informasi kandungan nutrisi untuk ada di kemasan. Hasil ini dipersepsikan oleh sebanyak 35,00 persen responden. Sedangkan responden yang mempersepsikan cukup penting, tidak penting, dan sangat tidak penting informasi kandungan nutrisi untuk ada di kemasan beras adalah masing-masing sebanyak 15,00 persen, 7,50 persen, dan 2,50 persen. Akan tetapi untuk membaca hasil persepsi responden terhadap tingkat kepentingan atribut informasi kandungan nutrisi maka harus dilihat dari skor rata-ratanya. Hasil skor rata-rata sesuai dengan sebaran jawaban responden dimana lebih dari setengah responden memberikan skor 4 penting dan 5 sangat penting pada atribut informasi kandungan nutrisi yang berarti ada kecenderungan konsumen mempersepsikan penting informasi kandungan nutrisi untuk ada pada kemasan. 117 Tabel 47. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Kandungan Nutrisi Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 1 2,50 2 3 7,50 3 6 15,00 4 14 35,00 5 16 40,00 Total 40 100 Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua beras kemasan manufacture brand yang dipilih oleh konsumen menyertakan informasi kandungan nutrisi pada kemasannya. Beras kemasan yang tidak menyertakan informasi kandungan nutrisi pada kemasan diantaranya adalah Topi Koki, Sania, dan Beras Cianjur. Padahal Topi Koki merupakan salah satu merek yang paling diminati oleh konsumen beras kemasan manufacture brand di Giant. Dari 12 responden yang memilih beras kemasan merek Topi Koki baik yang untuk varietas pandan wangi maupun setra ramos, 5 diantaranya mempersepsikan penting informasi kandungan nutrisi ada di kemasan. Sisanya sebanyak 3 orang mempersepsikan sangat penting, 2 orang mempersepsikan cukup penting, dan 2 orang mempersepsikan tidak penting informasi kandungan nutrisi ada di kemasan. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi produsen beras kemasan merek Topi Koki untuk memperbaiki kemasannya dengan menyertakan informasi kandungan nutrisi. Beras kemasan merek Si Pulen merupakan contoh beras paling diminati oleh konsumen yang menyertakan informasi kandungan nutrisi pada kemasannya. Sebanyak 9 responden yang memilih beras merek Si Pulen mempersepsikan sangat penting informasi kandungan nutrisi ada pada kemasan, 3 orang mempersepsikan penting, 2 orang mempersepsikan cukup penting, dan 1 orang mempersepsikan tidak penting informasi kandungan nutrisi tercantum di kemasan. Hal ini membuktikan bahwa beras merek Si Pulen sudah bisa memenuhi harapan konsumennya tentang adanya informasi kandungan nutrisi tercantum di kemasan. 118 Tabel 48. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Kandungan Nutrisi Berdasarkan Merek Beras Skor Merek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah 1 - - - - - - 1 - - - - - - 1 2 1 - 1 1 - - - - - - - - - 3 3 - 2 1 1 1 - 1 - - - - - - 6 4 1 2 4 1 1 1 - - 1 1 1 - 1 14 5 8 1 2 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 16 Total 10 5 8 4 2 2 2 1 1 2 1 1 1 40 Keterangan: 1. Si Pulen Long Grain Crystal 2. Si Pulen Pandan Wangi 3. Topi Koki Setra Ramos 4. Topi Koki Pandan Wangi 5. Sania 6. Sego Wangi Setra Ramos 7. Beras Cianjur Setra Ramos 8. LCO Pandan Wangi 9. Logo Emas Special Rice Rojolele 10. Lautan Mas Pandan Wangi 11. LCO Rojolele 12. Cap Logam Emas Pandan Wangi 13. Lautan Mas Rojolele Delanggu 7.1.13. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Produsen Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Salah satu informasi yang ada di kemasan beras manufacture brand adalah informasi tentang siapa yang memproduksi beras tersebut. Dari hasil pengamatan di lokasi penelitian, informasi produsen ini ada di setiap kemasan beras manufacture brand yang dijual di Giant Botani Square. Akan tetapi dari penilaian responden diperoleh hasil bahwa informasi produsen dipersepsikan cukup pentingtidak terlalu penting untuk ada di kemasan beras oleh responden. Skor rata-rata persepsi responden terhadap informasi produsen adalah sebesar 3,00 atau tepat berada pada tengah-tengah skor skala likert. Hasil ini juga sesuai dengan distribusi jawaban responden dimana lebih dari setengah responden mempersepsikan tingkat kepentingan informasi produsen pada skor yang cenderung mengarah pada skor cukup penting dan tidak penting. Menurut 119 sebagian besar responden informasi produsen mereka persepsikan cukuptidak terlalu penting untuk dicantumkan pada kemasan beras. Hasil ini dipersepsikan oleh 55,00 persen responden. Sedangkan responden lainnya yang mempersepsikan tidak penting, penting, dan sangat penting informasi produsen ada di kemasan masing-masing sebanyak 25,00 persen, 15,00 persen, dan 5,00 persen. Tabel 49. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Produsen Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 10 25,00 3 22 55,00 4 6 15,00 5 2 5,00 Total 40 100 7.1.14. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Sertifikasi Halal Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Sertifikasi halal merupakan informasi yang penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk di Indonesia beragama Muslim sehingga sertifikasi halal pada kemasan suatu produk merupakan informasi yang penting bagi mereka. Akan tetapi pada kemasan beras manufacture brand yang dijual di Giant Botani Square semua produknya tidak menyertakan informasi sertifikasi halal pada kemasannya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa informasi sertifikasi halal cenderung dipersepsikan penting untuk ada di kemasan beras oleh responden dengan skor rata-rata sebesar 3,90. Hasil ini sesuai dengan dengan distribusi jawaban responden dimana sebagian besar responden cenderung mempersepsikan informasi sertifikasi halal mengarah ke skor yang penting. Sebanyak 35,00 persen responden mempersepsikan informasi sertifikasi halal cukup penting untuk ada pada kemasan beras. Sedangkan 32,50 persen mempersepsikan penting informasi sertifikasi halal dan 30,00 persen mempersepsikan sangat penting informasi sertifikasi halal ada pada kemasan. Hanya 2,50 persen saja yang mempersepsikan 120 tidak penting informasi sertifikasi halal ada di kemasan. Hasil yang menyatakan bahwa informasi sertifikasi halal cenderung dipersepsikan penting oleh responden ini dapat dipahami karena sebagian besar responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square beragama Muslim. Tabel 50. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Sertifikasi Halal Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 1 2,50 3 14 35,00 4 13 32,50 5 12 30,00 Total 40 100 Walaupun sebagian besar responden beragama Muslim akan tetapi ada beberapa responden yang beragama non Muslim. Sebagian responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square yang beragama non Muslim ini ternyata memiliki persepsi bahwa informasi sertifikasi halal seharusnya ada di kemasan beras. Dari 7 responden yang beragama non Muslim, 2 orang mempersepsikan cukup penting informasi sertifikasi halal, 2 orang lagi mempersepsikan penting, dan 3 orang mempersepsikan sangat penting informasi sertifikasi halal ada di kemasan beras. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa sertifikasi halal dinilai penting oleh konsumen beras kemasan di Giant baik yang beragama Muslim maupun non Muslim. Hal ini dikarena sudah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat Indonesia bahwa adanya sertifikasi halal dapat memberikan jaminan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi. 121 Tabel 51. Persepsi Konsumen terhadap Informasi Sertifikasi Halal Berdasarkan Agama Skor Agama Muslim Katholik Kristen Jumlah 1 - - - - 2 1 - - 1 3 12 - 2 14 4 11 1 1 13 5 9 - 3 12 Total 33 1 6 40 7.1.15. Persepsi Konsumen terhadap Logo Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Logo merupakan salah satu daya tarik paling utama dari suatu kemasan beras. Menurut konsumen, logo yang menarik akan membuat mereka tertarik untuk membeli atau minimal melihat-lihat beras kemasan tersebut. Penilaian persepsi konsumen terhadap logo beras kemasan manufacture brand dilakukan dengan meminta responden untuk memberikan skor dari skala 1 sampai 5. Skor 1 berarti logo sangat buruk, dan skor 5 berarti logo sangat baik. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa logo beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square secara umum cenderung dipersepsikan relatif baik oleh responden dengan skor rata-rata sebesar 3,68. Skor ini diperoleh dari rata-rata sebaran jawaban responden yaitu sebanyak 35,00 persen responden mempersepsikan cukup menarik logo beras kemasan manufacture brand yang dijual di Giant Botani Square. Sedangkan sisanya mempersepsikan logo dengan penilaian yang beragam yaitu tidak menarik, menarik, dan sangat menarik. Penilaian persepsi konsumen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 52. Dari sebaran hasil tersebut dapat dikatakan bahwa ada kecenderungan logo beras kemasan manufacture brand dipersepsikan relatif baik oleh konsumen. 122 Tabel 52. Persepsi Konsumen terhadap Logo Beras Manufacture Brand Pada Kemasan Skor Jumlah Persentase 1 - - 2 6 15,00 3 14 35,00 4 7 17,50 5 13 32,50 Total 40 100 Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa merek beras yang dipersepsikan memiliki logo yang sangat menarik menurut sebagian besar responden adalah beras dengan merek Si Pulen. Sebanyak 9 orang yang mengkonsumsi beras merek Si Pulen baik untuk varietas long grain crystal dan pandan wangi mempersepsikan logo beras ini dengan sangat baik. Sedangkan konsumen beras merek Si Pulen yang lain mempersepsikan baik dan cukup baik logo beras ini masing-masing sebanyak 4 orang dan 2 orang. Untuk beras merek Topi Koki, sebagian besar konsumennya mempersepsikan logo beras ini dengan cukup baik. Hasil ini dipersepsikan oleh 6 orang dari total 12 konsumen Topi Koki yang menjadi responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Responden beras merek Topi Koki yang mempersepsikan baik dan sangat baik logo beras ini masing-masing hanya 2 orang saja. Bahkan ada 2 responden yang mempersepsikan buruk logo beras merek Topi Koki. Hal ini mengindikasikan bahwa logo beras merek Topi Koki dipersepsikan cukup baik oleh konsumennya. Sedangkan untuk hasil yang lain terdapat dalam tabel 53. 123 Tabel 53. Persepsi Konsumen terhadap Logo Beras Kemasan Manufacture Brand Berdasarkan Merek Beras Skor Merek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah 1 - - - - - - - - - - - - - - 2 - - 1 1 - - 1 1 - 1 1 - - 6 3 2 - 3 3 1 2 1 - - - - 1 1 14 4 2 2 2 - - - - - 1 - - - - 7 5 6 3 2 - 1 - - - - 1 - - - 13 Total 10 5 8 4 2 2 2 1 1 2 1 1 1 40 Keterangan: 1. Si Pulen Long Grain Crystal 2. Si Pulen Pandan Wangi 3. Topi Koki Setra Ramos 4. Topi Koki Pandan Wangi 5. Sania 6. Sego Wangi Setra Ramos 7. Beras Cianjur Setra Ramos 8. LCO Pandan Wangi 9. Logo Emas Special Rice Rojolele 10. Lautan Mas Pandan Wangi 11. LCO Rojolele 12. Cap Logam Emas Pandan Wangi 13. Lautan Mas Rojolele Delanggu 124 VIII FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PEMBELIAN BERAS KEMASAN MANUFACTURE BRAND Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square dalam penelitan ini diolah dengan menggunakan regresi linier ganda multiple regression. Penelitian ini menggunakan regresi ganda karena peubah tak bebas atau variabel dependennya tidak bersifat kategorik. Variabel dependen Ŷ dalam penelitian ini adalah jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand oleh responden dalam satu bulan yang dinyatakan dalam kg. Model regresi yang dipakai dalam penelitian ini ada dua model yaitu model regresi ganda dengan peubah bebas yang terdiri dari semua variabel persepsi, dan model regresi ganda dengan peubah bebas yang terdiri dari semua variabel karakteristik konsumen.

8.1. Analisis Faktor-faktor Persepsi Konsumen yang Mempengaruhi