Kesimpulan Analisis Karakteristik dan Persepsi Konsumen Pengaruh Persepsi Konsumen Beras Kemasan Manufacture Brand serta Pengaruhnya terhadap Jumlah Pembelian (Studi Kasus di Giant Botani Square, Bogor)

130 IX KESIMPULAN DAN SARAN

9.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin diperoleh hasil analisis pada pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisis karkateristik responden beras kemasan manufacture brand di Giant, mayoritas responden adalah perempuan yang berusia antara 41 sampai 50 tahun, berasal dari suku Sunda, memiliki tingkat pendidikan terakhir sarjana, berstatus menikah, dengan jumlah anggota keluarga mayoritas sebanyak 4-5 orang, memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan pegawai swasta, memiliki tingkat pendapatan rata-rata per bulan berada pada kisaran Rp. 5.000.001 – Rp. 25.000.000, memiliki jumlah kebutuhan beras mayoritas 10-20 kg per bulan, memiliki frekuensi belanja paling sering 1-2 kali sebulan dengan total belanja beras mayoritas 10 kg tiap kali belanja, merek yang paling banyak dibeli responden adalah Si Pulen dan Topi Koki, dengan kebutuhan konsumsi beras di level rumah tangga sebesar 62,84 kg per kapita per tahun. 2. Proses keputusan pembelian beras kemasan manufacture brand oleh konsumen di Giant Botani Square sesuai dengan teori Engel tentang lima proses tahapan keputusan pembelian. Pada tahap pengenalan kebutuhan, seluruh responden mengenali kebutuhannya yang tercermin dari harapan dalam melakukan pembelian beras. Harapan tersebut didasarkan atas adanya gap antara keadaan aktual dengan keadaan yang diharapkan. Sebanyak 74,36 persen motivasi terbesar responden dalam membeli beras adalah untuk memperoleh beras yang lebih bersih dari kotoran dan hama, beras lebih fresh, dan nasi lebih pulen. Pada tahap pencarian informasi, sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang beras kemasan manufacture brand dengan screening di Giant Botani Square. Sebanyak 80,89 persen fokus utama responden dari informasi yang mereka peroleh adalah informasi jenisvarietas beras, bentuk fisik beras, harga, dan merek beras. Pada tahap evaluasi alternatif, sebanyak 93,59 persen pertimbangan utama responden dalam membeli beras kemasan manufacture brand adalah karena faktor kualitas dan 131 harga. Pada tahap keputusan pembelian beras kemasan manufacture brand sebagian besar dilakukan secara terencana dan atas inisiatif sendiri. Responden cenderung untuk mencari alternatif merek pengganti apabila merek yang mereka konsumsi selama ini sedang habis. Pada tahap pasca pembelian, mayoritas responden menyatakan bahwa seluruh responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square merasa puas dan bersedia untuk melakukan pembelian ulang. 3. Berdasarkan hasil penilaian persepsi konsumen terhadap atribut produk yang terdiri dari kebersihan, warna, keseragaman bulir, kepulenan, aroma, daya tahan, harga, informasi jenisvarietas beras, berat bersih netto, informasi serifikasi organik, informasi tanggal produksi dan kadaluarsa, informasi kandungan nutrisi, informasi produsen, informasi sertifikasi halal, dan logo, diperoleh hasil bahwa secara umum konsumen memiliki persepsi yang baik untuk atribut kebersihan beras, warna, keseragaman bulir, kepulenan, dan aroma. Daya tahan beras dipersepsikan cukup baik oleh konsumen, dan harga cenderung dipersepsikan cukup mahal oleh konsumen. Sedangkan atribut yang dipersepsikan penting untuk ada di kemasan oleh konsumen adalah informasi jenisvarietas beras, informasi berat bersih netto, informasi kandungan nutrisi, dan informasi sertifikasi halal. Informasi sertifikasi organik dan informasi produsen dipersepsikan cukup penting untuk ada di kemasan oleh konsumen. Sedangkan informasi tanggal produksi dan kadaluarsa dipersepsikan konsumen sangat penting untuk ada di kemasan beras. Logo beras kemasan manufacture brand secara keseluruhan dipersepsikan cukup menarik oleh konsumen. 4. Alat analisis yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand adalah regresi ganda. Dari hasil output diketahui bahwa faktor yang signifikan berpengaruh terhadap jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand adalah jumlah anggota keluarga. 5. Strategi bauran pemasaran yang dapat dilakukan untuk beras kemasan manufacture brand adalah untuk bauran produk, strategi yang dapat direkomendasikan adalah mencantumkan informasi sertifikasi halal pada 132 kemasan beras karena atribut ini dipersepsikan sangat penting oleh konsumen untuk ada di kemasan dan memperhatikan pasokan beras secara kontinu di Giant Botani Square agar ketersediaan barang selalu ada. Strategi yang dapat rekomendasikan untuk bauran harga adalah produsen sebaiknya mempertahankan harga beras, atau meningkatkan harga akan tetapi harus diikuti dengan peningkatan kualitas agar dapat mempertahankan konsumen. Bauran tempat hanya dapat diberikan kepada Giant Botani Square sebagai pihak yang memasarkan beras kemasan manufacture brand. Strategi tempat yang dapat dilakukan Giant adalah mengganti letak rak-rak beras di bagian depan toko. Sedangkan untuk bauran promosi, strategi yang dapat dilakukan oleh produsen beras yang belum memiliki sales pemasaran di Giant sebaiknya mempekerjakan SPG atau SPM agar dapat meningkatkan penjualan beras kemasan yang mereka produksi.

9.2. Saran