III.
METODOLOGI
A. KERANGKA PENDEKATAN STUDI
Produk bubur instan secara umum adalah produk yang relatif baru dalam pasar makanan dalam negeri, kecuali untuk produk bubur bayi. Produk bubur instan yang beredar saat ini di pasaran
sebagian besar berbasis beras nasi atau gandum. Pengembangan produk bubur instan baru berbasis singkong dan ubi jalar perlu mengutamakan kesesuaian dengan karakteristik, keinginan dan kebutuhan
konsumen. Produk bubur instan yang dikembangkan bertujuan sebagai bahan pengganti nasi demi ketahanan pangan di masa mendatang. Kerangka pendekatan studi dapat dilihat pada gambar 4.
Produk bubur instan
Karakteristik responden jenis kelamin, usia, pekerjaan,
tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, dan motivasi
konsumsi Faktor mutu produk rasa,
warna, kepraktisan, kepadatan, tekstur, aroma, kemampuan
sebagai pengganti nasi
Preferensi
Kebutuhan konsumen akan pangan berkarbohidrat
Perilaku konsumsi produk bubur instan
Permintaan konsumen terhadap produk bubur instan
Keterangan : Garis putus-putus - - - merupakan ruang lingkup penelitian
Gambar 4. Kerangka pendekatan studi.
Produk bubur instan yang digunakan pada penelitian ini adalah produk bubur ubi jalar instan hasil dari penelitian Isnaeni 2007 dan produk bubur singkong instan hasil dari penelitian Hendy
2007. Masing-masing produk diujikan tingkat preferensi konsumennya berdasarkan atribut-atribut yang melekat pada produk tersebut atribut rasa, atribut warna, atribut kepraktisan, atribut sifat
mengenyangkan, atribut tekstur, atribut aroma, dan atribut kemampuan produk sebagai pengganti nasi pada saat darurat.
Preferensi dan tingkat penerimaan produk bubur instan oleh seorang calon konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor maka pada penelitian ini faktor yang dianalisis adalah karakteristik
responden jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, dan motivasi pribadi dalam mengkonsumsi bubur instan dan faktor mutu produk rasa, warna, kepraktisan,
kepadatan, tekstur, aroma, kemampuan sebagai pengganti nasi. Diharapkan dari hasil evaluasi preferensi konsumen dapat dikembangkan produk yang dapat memenuhi karakteristik dasar yang
diinginkan konsumen dan nantinya dapat digunakan sebagai bahan pangan pengganti nasi untuk mengingkatkan ketahanan pangan dimasa mendatang.
B. METODE DAN DESAIN PENELITIAN