Produk bubur instan yang digunakan pada penelitian ini adalah produk bubur ubi jalar instan hasil dari penelitian Isnaeni 2007 dan produk bubur singkong instan hasil dari penelitian Hendy
2007. Masing-masing produk diujikan tingkat preferensi konsumennya berdasarkan atribut-atribut yang melekat pada produk tersebut atribut rasa, atribut warna, atribut kepraktisan, atribut sifat
mengenyangkan, atribut tekstur, atribut aroma, dan atribut kemampuan produk sebagai pengganti nasi pada saat darurat.
Preferensi dan tingkat penerimaan produk bubur instan oleh seorang calon konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor maka pada penelitian ini faktor yang dianalisis adalah karakteristik
responden jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, dan motivasi pribadi dalam mengkonsumsi bubur instan dan faktor mutu produk rasa, warna, kepraktisan,
kepadatan, tekstur, aroma, kemampuan sebagai pengganti nasi. Diharapkan dari hasil evaluasi preferensi konsumen dapat dikembangkan produk yang dapat memenuhi karakteristik dasar yang
diinginkan konsumen dan nantinya dapat digunakan sebagai bahan pangan pengganti nasi untuk mengingkatkan ketahanan pangan dimasa mendatang.
B. METODE DAN DESAIN PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian penjelasan explanatory research yang sifatnya untuk mengungkapkan suatu masalah fenomena
melalui pengujian hipotesa Singarimbun 2006.
18
C. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode judgement sampling. Metode judgement sampling salah satu jenis purposive sampling selain quota sampling di mana
peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro 2003. Digunakannya judgement sampling pada
penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan penelitian ini dimana responden yang digunakan adalah responden dengan status sosial ekonomi rendah sekaligus responden yang telah pernah
mengkonsumsi bubur instan.
Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah penduduk Kecamatan Bogor. Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Bogor Selatan, sampai dengan bulan April tahun 2007 diperoleh data
penduduk yang tercatat dalam laporan administrasi kependudukan berjumlah 154.032 jiwa. Pemilihan Kecamatan Bogor Selatan karena berdasarkan data jumlah keluarga menurut tahap kesejahteraan di
Kota Bogor tahun 2009 BPS 2010 diketahui Kecamatan Bogor Selatan memiliki 3.278 Kepala Keluarga pra sejahtera dengan total keseluruhan sebesar 12.172 jiwa. Pemilihan keluarga pra sejahtera
dikarenakan oleh target konsumen bubur instan adalah keluarga pra sejahtera yang akan membutuhan pangan alternatif ketika ditimpa bencana. Berdasarkan keterangan pejabat Kecamatan Bogor Selatan,
diketahui kelurahan dengan populasi penduduk pra sejahtera cukup banyak adalah Kelurahan Empang dan Cikaret. Responden penelitian tidak dibatasi selang umur karena konsumen potensial dari bubur
instan adalah dari semua usia, kecuali balita.
Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar 2000, sebagai berikut :
2
1 Ne
+ N
n =
Keterangan : n
: jumlah sampel e :
persen kelonggaran
N : ukuran populasi Survei konsumen dilakukan di wilayah Kecamatan Bogor Selatan. Diketahui jumlah penduduk
kecamatan Bogor Selatan adalah 154.032 jiwa, maka berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin dan nilai āeā sebesar 10, diperoleh jumlah sampel sebesar 100 orang. Dipilihnya
persen kelonggaran sebesar 10 dengan alasan keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan penelitian.
Jumlah responden yang diambil di lapangan adalah sebanyak 100 orang. Ukuran responden tersebut didasarkan pada rumus Slovin dan juga didukung oleh pendapat Bailey diacu dalam Hasan
2002 menyatakan bahwa penelitian yang akan menggunakan analisis data data statistik membutuhkan ukuran sampel minimal 30 responden. Responden yang dipilih diutamakan berasal dari
keluarga dengan status sosial ekonomi rendah. Pemilihan sampel dengan karakteristik ini dikarenakan masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah tidak akan memiliki banyak alternatif dalam mencari
pemenuhan akan kebutuhan pokok jika ditimpa sebuah bencana. Pengembangan produk bubur instan berbasis singkong dan ubi jalar ini memang bertujuan untuk mendukung program diversifikasi pangan
pokok selain beras, selain itu juga bertujuan sebagai pangan darurat jika terjadi suatu bencana.
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA