tersebut adalah pengukuran suhu, kadar oksigen dan kelangsungan hidup udang setelah penyimpanan.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak akar tuba sebagai bahan anestesi dalam transportasi ikan hidup sistem kering.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kelulusan hidup lobster air tawar yang dipingsankan dengan ekstrak akar tuba selama penyimpanan dalam media
serbuk gergaji.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Deskripsi Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus
Lobster air tawar Cherax quadricarinatus termasuk ke dalam keluarga Parasticidae. Cherax quadricarinatus dikenal dengan nama dagang red claw,
disebut demikian karena pada kedua ujung capitnya terdapat warna merah. Selain
sebagai lobster konsumsi, red claw juga cocok dijadikan lobster hias karena
memiliki keunggulan pada bentuk dan warna tubuhnya. Wama biru mengkilap terpancar dari tubuhnya Hartono dan Wijayanto 2006.
Lobster air tawar termasuk kelompok udang air tawar yang siklus hidupnya hanya di air tawar. Lobster air tawar memiliki habitat asli di Australia yang
kemudian menyebar ke berbagai belahan bumi. Lobster ini diikelompokkan ke dalam tiga famili berdasarkan daerah penyebarannya, yaitu Famili Astacidae dan
Cambridae yang tersebar di belahan bumi utara serta Parastacidae yang tersebar di belahan bumi selatan Lukito dan Prayugo 2007.
Jenis lobster air tawar yang dikembangkan di Indonesia adalah jenis Cherax quadricarinatus
, jenis ini termasuk ke dalam Famili Parasticidae. Fetzner 2008 mengklasifikasikan lobster air tawar sebagai berikut:
Filum : Arthropoda
Sub Filum : Mandibulata
Kelas : Crustacea
Ordo : Malacostraca
Sub Ordo : Decapoda
Superfamili : Astacidae Famili :
Parastacidae Genus :
Cherax Spesies :
Cherax quadricarinatus von Martens
Lobster air tawar memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar dari udang air tawar lainnya. Tubuh lobster air tawar dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian
chepalotorax dan abdomen. Chepalotorax merupakan bagian depan yang terdiri
atas kepala dan dada, sedangkan abdomen adalah bagian belakang yang terdiri atas badan dan ekor Hartono dan Wijayanto 2006.
Kepala lobster terdiri atas enam bagian ruas yang ditutupi oleh cangkang kepala carapace. Bagian depan kepala memiliki kelopak yang berbentuk
segitiga memipih, lebar, bergerigi dan dikelilingi oleh duri yang dikenal dengan rostrum
. Pada bagian kepala terdapat lima pasang kaki periopod. Pasangan kaki pertama, kedua dan ketiga mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi capit.
Capit pertama berfungsi sebagai senjata untuk menghadapi musuh. Capit kedua dan ketiga sebagai alat yang berfungsi seperti tangan. Kedua pasang kaki lainnya
digunakan sebagai alat bergerak atau kaki jalan Sukmajaya dan Suharjo 2003. Bagian badan lobster terdiri atas enam ruas badan abdomen dengan bentuk
agak memipih. Rata-rata lebar badan hampir sama dengan lebar kepala Sukmajaya dan Suharjo 2003. Pada bagian abdomen terdapat empat pasang kaki
renang yang terletak pada masing-masing ruas. Bagian ekor lobster air tawar terdiri atas dua bagian, yaitu ekor kipas uropod dan ujung ekor telson
Hartono dan Wijayanto 2006. Kelengkapan morfologi lobster air tawar disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus Lobster air tawar hidup dan berkembang dengan baik pada lingkungan
perairan yang memiliki kisaran suhu optimal 25-29
o
C, derajat keasaman pH 7-8, alkalinitas 50-200 ppm, oksigen terlarut DO sekitar 4 ppm, karbondioksida
CO
2
maksimal 10 ppm, dan amoniak maksimal 0,05 ppm. Sumber air pemeliharaan dapat berasal dari air sungai, air tanah, atau air irigasi
Lukito dan Prayugo 2007.
2.2 Klasifikasi dan Deskripsi Akar Tuba Derris elliptica Roxb. Benth