Teknik Pengolahan dan Analisis Data

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis

Dataran Tinggi Dieng kurang lebih berada di ketinggian 2093 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan. Wilayah Dieng masuk ke dalam dua kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Pada siang hari, suhunya bisa berkisar antara 10 hingga 20 Celsius. Salah satu desa yang terdapat di dataran tinggi Dieng adalah Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, dan desa ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi desa jauh dari pusat-pusat pemerintahan, jarak dari desa ke kota kecamatan sekitar 11 km, ke kota kabupaten sekitar 60 km, ke pusat provinsi sekitar 130 km, dan ke ibu kota Jakarta sekitar 600 km. Desa dengan luas 488.811 ha ini berada pada ketinggian 2002 mdpl dan berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : Desa Pranten Kabupaten Batang Sebelah Timur : Desa Dieng Kulon Sebelah Selatan : Desa Bakal Sebelah Barat : Desa Kepakisan Adapun topografi desa Karangtengah sekitar 15 persen berupa tanah yang datar hingga berombak, 50 persen berombak hingga berbukit, dan 70 persen berbukit hingga bergunung. Peruntukan tanah di desa tersebut tersaji pada Tabel 2. Kondisi topografi desa yang berbukit dengan udara yang sejuk merupakan kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh rumahtangga petani sebagai sumberdaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup minimal untuk memenuhi kebutuhan subsistensi pangan. Wilayah desa yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dimanfaatkan oleh rumahtangga petani untuk menanam berbagai jenis komoditas hortikultur terutama kentang, serta beberapa tanaman lainnya seperti kubis, koncang bawang daun, dan kacang dieng. Hasil dari kegiatan pertanian ini merupakan sumber pendapatan utama dari rumahtangga petani yang tinggal di Desa Karangtengah. Tabel 1. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Desa Karangtengah No Peruntukan Lahan Luasan ha 1 Tanah bengkok 6 bidang 3 ha 2 Sawah dan lading 340,83 ha 3 Pemukimanperumahan 50,711 ha 4 Pekuburan 0,8 ha 5 Hutan 89 ha 5 Industri 20 ha 6 Pertokoan 1,5 ha 7 Pasar desa 0,85 ha 8 Tempat rekreasi 2 ha Sumber: Data Monografi Desa Karangtengah, 2010 4.2 Kondisi Demografi 4.2.1 Penduduk dan Mata Pencaharian Desa Karangtengah terdiri dari tiga dusun yaitu Karangtengah Krajan, Simpangan, dan Pawuhan. Masing-masing dusun tersebut merupakan Rukun Warga RW yang terdiri dari beberapa Rukun Tetangga RT. Karangtengah, sebagai pusat pemerintahan desa terdiri dari dua RW dengan jumlah RT sebanyak sepuluh. Simpangan dan Pawuhan masing-masing terdiri dari lima RT. Berdasarkan data Monografi desa tahun 2010, penduduk Desa Karangtengah adalah masyarakat asli dimana tercatat sejumlah 4266 jiwa, dengan proporsi laki- laki 2132 jiwa dan perempuan 2134 jiwa. Total jiwa tersebut terbagi dalam 1200 Kepala Keluarga. Berdasarkan umur, jumlah penduduk dibagi dalam beberapa kategori seperti tercantum dalam Tabel 3. Hal yang dapat diamati dari kondisi penduduk di desa Karangtengah dengan membaca tabel tersebut adalah jumlah usia produktif usia kerja lebih banyak dari pada usia nonproduktif. Berdasarkan Rusli 1995, usia kerja disebutkan antara usia 10-64 tahun, dan di desa lokasi penelitian bisa dikatakan jumlahnya mendominasi dari jumlah penduduk yang ada. Namun sebagaimana umumnya, tidak semua penduduk yang termasuk dalam usia kerja tergolong dalam angkatan kerja yang aktif secara ekonomi.