utama dari leluhur mereka. Bagi mereka, tanpa memiliki ijazah siapa pun bisa menjadi petani kentang dengan hasil yang
menjanjikan. Filosofi „sing penting bisa nyekeli pacul”
1
menjadi landasan mereka untuk berprofesi sebagai petani. Kondisi ini memunculkan pandangan di masyarakat bahwa sekolah pendidikan bukanlah
hal yang krusial, karena menjadi petani bukan membutuhkan ijazah tapi membutuhkan keterampilan.
4.3 Sarana dan Prasarana Desa
Secara umum sarana dan prasaran penunjang kegiatan sehari-hari masyarakat yang terdapat di Desa Karangtengah bisa dikatakan cukup memadai
walaupun masih terbatas. Jalan yang menghubungkan antara desa dengan kota kecamatan adalah jalan aspal yang sebagian sudah rusak kondisinya. Sedangkan
jalan yang menghubungkan antar dusun berupa jalan aspal kecil yang terhubung dengan jalan raya. Sarana transportasi yang digunakan oleh warga untuk
menjangkau kota kecamatan adalah mikro bus yang biasanya beroperasi sejak pagi hingga sore hari. Warga memanfaatkan fasilitas transportasi tersebut untuk
bepergian ke kota kecamatan maupun ke kabupaten Wonosobo untuk berbelanja keperluan sehari-hari.
Sarana pendidikan formal di Desa Karangtengah adalah dua bangunan Sekolah Dasar yang terletak di dusun Karangtengah Krajan dan dukuh Pawuhan.
Untuk pendidikan non formal terdiri dari Madrasah Diniyah dan Taman pendidikan Al-
Qur‟an. Sedangkan untuk sarana keagamaan terdiri dari masjid yang ada di masing-masing dusun serta mushola yang berada di setiap RW.
Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Karangtengah terdapat satu puskesmas pembantu, satu bidan desa, dan beberapa posyandu di tiap dusun. Dalam bidang
pemerintahan, sarana yang ada adalah sebuah Balai Desa yang tempatnya terhubung langsung dengan fasilitas olahraga lapangan badminton serta
bersebelahan dengan lapangan sepak bola. Fasilitas olahraga tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga secara bebas. Untuk sarana pengairan dan air bersih,
rumahtangga di desa Karangtengah memanfaatkan air hujan maupun sumber air yag berasal dari pegunungan yang disalurkan ke rumah-rumah melalui pipa. Saat
1
Yang penting bisa memegang cangkul
ini sudah ditambah dengan sarana air bersih dari program PAMSIMAS. Sedangkan untuk sarana penerangan seluruh wilayah desa Karangtengah dialiri
dari sumber listrik PLN.
4.4 Kondisi Sosial
Penduduk Desa Karangtengah merupakan penduduk dataran tinggi yang mayoritas bekerja di sektor pertanian. Mereka tinggal dalam rumah-rumah yang
lokasinya berdekatan dengan tetangga sehingga sering terjadi interaksi. Derajat saling mengenal antara satu penduduk dengan penduduk yang lain relatif tinggi.
Kebanyakan dari mereka masih kerabat meskipun terhitung jauh dalam keturunan, namun jika dirunut dari leluhur mereka, maka bisa dikatakan mereka masih
mambu sedulur
2
. Selaras dengan Hefner 1999 yang menyebutkan bahwa menjadi
masyarakat dataran tinggi diidentikkan dengan istilah wong tani
3
maka mayoritas penduduk di Desa Karangtengah pun bermatapencaharian sebagai petani. Pilihan
kegiatan nafkah ini turun-temurun dari leluhur dan memang sumberdaya yang ada di Desa Karangtengah memungkinkan untuk melakukan aktivitas tersebut. Selain
itu, rendahnya pendidikan yang dialami oleh penduduk desa menyebabkan mereka pasrah menjadi petani. Untuk penduduk golongan umur tua rata-rata tidak
bersekolah, kemudian keturunannya sudah mulai mengenyam pendidikan sekolah dasar. Saat ini, kesadaran akan pendidikan sudah muncul dalam kalangan
penduduk, meskipun masih sedikit yang melanjutkan hingga jenjang lanjutan atas. Ditinjau dari sistem kepercayaan, penduduk desa Karangtengah menganut
agama Islam. Aktivitas keagamaan disana cukup maju terlihat dari dari minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di pesanteren maupun berbagai
kegiatan agama yang dimunculkan di desa. Seperti pengajian yasinan untuk laki- laki, Taman Pendidikan Al-
Qur‟an bagi anak-anak, serta terdapatnya fasilitas keagamaan yang memadai. Masing-masing dusun memiliki masjid besar dan
beberapa mushola, bahkan masjid-masjid yang ada dibangun semewah mungkin sebagai bentuk penghormatan pada Tuhan rumah Allah.
2
Mambu sedulur artinya masih bersaudara meskipun dalam garis keturunan terhitung saudara jauh.
3
Petani, bermatapencaharian sebagai petani.