Lokasi dan Waktu Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di Dataran Tinggi Dieng dengan mengambil lokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Alasan dipilihnya lokasi tersebut adalah berdasarkan data monografi Desa Karangtengah 2009, luas lahan pertanian kentang di lokasi tersebut paling luas 522 ha dibandingkan dengan lahan pertanian komoditas lain kubis: 138 ha, bawang daun: 54 ha, kacang: 44 ha. Dari kondisi tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Karangtengah bermatapencaharian sebagai petani kentang dan menggantungkan hidup dari usahatani tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu mulai 25 Maret- 25 April 2011.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan untuk menggali fakta, data, dan informasi di Desa Karangtengah sebagai desa lokasi penelitian adalah pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama Singarimbun dan Efendi, 2008. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui metode survei kepada petani dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap informan maupun responden. Informan dalam penelitian ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari pamong desa, tokoh masyarakat, petani kentang, serta dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjarnegara. Adapun panduan wawancara bisa dilihat pada Lampiran 2. Selain itu data kualitatif juga diperoleh melalui observasi lapang di lokasi penelitian guna melihat fenomena faktual yang terjadi dan juga mengkaji dokumen yang ada seperti data monografi desa dan data pertanian di Kabupaten Banjarnegara. Lebih lanjut tentang pengumpulan data dijelaskan dalam Gambar 2. Teknik Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan Kuantitatif Kuesioner  Data karakteristik petani: usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bertani.  Luas lahan pertanian yang digarap oleh masing- masing resonden dari rumahtangga petani kentang.  Strategi nafkah sektor pertanian yang dilakukan oleh rumahtangga petani kentang.  Pengeluaran usahatani masing-masing responden.  Strategi nafkah non pertanian yang dilakukan oleh rumahtangga petani kentang.  Penggunaan tenaga kerja dalam kegiatan usahatani kentang.  Total pendapatan dari sektor pertanian dan non pertanian. Wawancara Mendalam  Sejarah masuknya komoditas kentang ke lokasi penelitian.  Sejarah penemuan varietas lokal oleh petani.  Pembagian kerja dalam pengelolaan usahatani pada rumahtangga petani kentang.  Kegiatan usahatani kentang cara memperoleh input produksi, modal, teknologi, jenis kentang yang ditanam, harga, dan lainnya.  Alur kegiatan produksi dan distribusi kentang serta kelembagaan yang dibangun.  Peran aktivitas non pertanian dalam menopang kehidupan ekonomi dan mengapa bekerja pada sektor non pertanian. Observasi  Aktivitas yang dilakukan oleh petani dalam melakukan usahatani kentang pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, hingga pemanenan dan pemasaran. Analisis dokumen  Gambaran umum desa melalui data monografi  Data terkait dengan pertanian kentang di kabupaten Banjarnegara, khususnya kecamatan Batur seperti luas lahan, jumlah produksi, dan perbandingannya dengan komoditas hortikultur yang lainnya. Gambar 2. Metode Pengumpulan Data Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh rumahtangga petani kentang yang ada di desa lokasi penelitian. Daftar populasi yang karakteristiknya sesuai dengan masalah penelitian yaitu rumahtangga petani yang melakukan usaha pertanian monokultur untuk komoditi kentang, dijadikan sebagai sampling frame. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumahtangga dimana salah satu anggotanya merupakan petani kentang. Berdasarkan Wahyuni dan Muldjono 2009, responden merupakan orang- orang yang memberikan informasi mengenai dirinya sendiri. Responden penelitian dipilih dengan teknik pengambilan sampel random sederhana simple random sampling. Teknik ini digunakan sebab pupolasi sasaran bersifat homogen yakni rumahtangga petani kentang yang rata-rata mengelola lahan pertanian lahan milik dan lahan sewa dikelola sendiri untuk kegiatan usahatani kentang. Kemudian 31 responden diambil secara acak dari sejumlah 983 rumahtangga yang telah diidentifikasi sebagai rumahtangga petani kentang. Alasan mengambil 31 responden adalah jumlah tersebut sudah mampu merepresentasikan data yang diambil dalam penelitian ini.

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data