26 Jatinagara
26 151 1.7
747 27
Panawangan 50 200
3.2 620
28 Kawali
40 344 2.6
1 223 29
Panjalu 46 550
2.9 695
30 Panumbangan
61 776 3.9
1 047 31
Sindangkasih 47 985
3.0 1 777
32 Barēgbeg
40 426 2.6
1 684 33
Lumbung 30 038
1.9 1 202
34 Purwadadi
39 834 2.5
996 35
Mangunjaya 31 986
2.0 969
36 Sukamantri
23 974 1.5
545 1 581 440
100 821
Sumber: BPS Kab. Ciamis 2010
Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk Kabupaten Ciamis terbanyak pada kelompok umur 10 - 14 sebanyak 8.9 persen, kelompok umur 5-9
tahun sebanyak 8.9 persen, kelompok umur 25 - 29 tahun sebanyak 8.8 persen dan kelompok umur 15 - 19 tahun sebanyak 8.4 persen. Data jumlah penduduk laki-
laki dan perempuan serta persentasenya berdasarkan kelompok umur selengkapnya disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Jumlah Penduduk Kabupaten Ciamis Berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok Umur
Laki - Laki Perempuan
Jumlah Persentase
0 - 4 50 706
47 123 97 829
6.1 5 - 9
73 267 69 463
142 730 8.9
10 - 14 72 636
70 408 143 044
8.9 15 - 19
69 132 66 127
135 259 8.4
20 - 24 56 979
54 674 111 653
7.0 25 - 29
71 435 70 405
141 840 8.8
30 - 34 59 198
61 892 121 090
7.5 35 - 39
60 045 63 072
123 117 7.7
40 - 44 57 758
62 398 120 156
7.5 45 - 49
55 541 56 709
112 250 7.0
50 - 54 49 220
46 834 96 054
6.0 55 - 59
42 479 39 070
81 549 5.1
60 - 64 28 234
30 970 59 204
3.7 65 - Keatas
58 449 61 190
119 639 7.5
Sumber: BPS Kab. Ciamis 2010
Tabel 10. menunjukkan menggambarkan bahwa penduduk Kabupaten Ciamis didominasi oleh kelompok umur produktif mulai dari 15-19 tahun sampai
dengan kelompok umur 50-54 dengan jumlah yang cukup tinggi yaitu sekitar 59.9 persen dari total jumlah penduduknya. Kondisi seperti ini diharapkan memiliki
tingkat produktivitas yang tinggi.
4.3. Ketenagakerjaan
Keadaan angkatan kerja di Kabupaten Ciamis berdasarkan sektor terdiri dari lima sektor yaitu: sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan sektor lainnya.
Adapun jumlah angkatan kerja persektor selengkapnya disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Angkatan Kerja di Kabupaten Ciamis Berdasarkan Sektor
Sektor Keterangan Sektor
Jumlah Persen
1 Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
299 299 39.5
2 Industri Pengolahan
139 495 18.4
3 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan
Hotel 153 738
20.3 4
Jasa Kemasyarakatan 70 156
9.3 5
Lainnya Pertambangan dan Penggalian, Listrik dan Air, Bangunan, Angkutan, Pergudangan dan
Komunikasi 94 518
12.5
Jumlah
757 206 100
Sumber: BPS Jawa Barat 2009
Berdasarkan data dari Tabel 11. di atas, menggambarkan bahwa sebanyak 39.5 persen angkatan kerja di Kabupaten Ciamis bekerja di sektor pertanian
termasuk kehutanan, perburuan dan perikanan, selanjutnya sebanyak 20.3 persen berkerja di sektor Perdagangan baik besar maupun perdagangan eceran, rumah
makan dan hotel, sebanyak 18.4 persen berkerja di sektor industri pengolahan, kemudian 12.5 bekerja di sektor lainnya yaitu sektor Pertambangan dan
Penggalian, Listrik dan Air, Bangunan, Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi dan 9.3 persen yang bekerja di sektor jasa kemasyarakatan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa angkatan kerja Kabupaten Ciamis masih didominasi oleh sektor pertanian dan turunannya, kondisi ini sangat didukung oleh potensi
sumberdaya alam yang cukup serta budaya masyarakat yang agraris.
4.4. Tinjauan Perekonomian Kabupaten Ciamis
4.4.1. Pertumbuhan Ekonomi
Salah satu dimensi sasaran pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi yang terjadi di wilayah khususnya Kabupaten Ciamis. Pertumbuhan ini dapat
dilihat dengan menggunakan indikator pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000. Perbandingannya dengan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat
pada Tabel 12.
Tabel 12. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ciamis dan Sekitarnya serta Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 - 2009 Persen
KabupatenKotaProvinsi Tahun
2007 2008
2009 1. Kabupaten Ciamis
5.0 5.0
4.9
2. Kabupaten Tasikmalaya
4.3 4.0
4.2
3. Kota Tasikmalaya
6.0 5.7
5.7
4. Kota Banjar
4.9 4.8
5.1
5. Provinsi Jawa Barat
7.8 5.9
4.2
Dari Tabel 12. di atas terlihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis Tahun 2009 mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan
pertumbuhan tahun sebelumnya dengan laju sebesar 4.9 persen untuk tahun 2009 sedangkan tahun sebelumnya sebesar 5.0 persen, demikian juga dengan laju
pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat mengalami perlambatan sedangkan kabupaten dan kota yang berada di sekitar Kabupaten Ciamis mengalami
percepatan laju pertumbuhan. Apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan di Provinsi Jawa Barat, terlihat laju pertumbuhannya saling beriringan dimana laju
pertumbuhan di Provinsi Jawa Barat mengalami pertumbuhan begitu juga dengan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis yang mengalami pertumbuhan.
Tabel 13. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ciamis Berdasarkan Lapangan Usaha Persen
Sektor Pertumbuhan Ekonomi Persen
2008 2009
1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Aim minum
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 9.
Jasa-Jasa 2.0
1.5 5.1
6.1 2.9
6.7 4.0
6.6 9.0
2.0 0.1
7.2 9.3
2.9 7.4
3.8 4.8
6.9 Laju pertumbuhan ini disebabkan oleh melambatnya beberapa indikator
produksi yang memberikan kontribusi cukup besar bagi PDRB Kabupaten Ciamis yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa serta sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang memberikan kontribusi laju pertumbuhan yang cukup tinggi Tabel 13.
4.4.2. Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi secara kuantitatif bisa digambarkan dengan menghitung besarnya persentase peranan nilai tambah bruto dari masing-masing sektor
terhadap nilai total PDRB. Struktur ekonomi juga dapat dilihat dari besaran persentase sumbangan
masing-masing sektor perekonmian terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor, semakin besar pula pengaruh sektor tersebut
terhadap perkembangan ekonomi suatu daerah Tabel 14. Tabel 14. Kontribusi Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2009
persen Sektor
Kontribusi Persen Kab. Ciamis
Prov. Jawa Barat 1.
Pertanian 2.
Pertambangan dan Penggalian 3.
Industri Pengolahan 4.
Listrik, Gas dan Air minum 5.
Bangunan 6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran 7.
Pengangkutan dan Komunikasi 8.
Keuangan, Persewaan dan Jasa 30.5
0.3 6.7
0.7 3.3
26.2 10.1
5.5 12.7
0.3 41.5
3.2 3.4
21.1 6.7
3.0