Penentuan Prioritas Strategi Pengembangan Sapi

VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan: 3. Komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Ciamis dengan nilai indeks komposit di atas rata-rata secara berurutan adalah: komoditas padi, ayam ras pedaging, sapi, peternakan lainnya, ikan darat dan hasil perairan darat lainnya dan kelapa. Hasil paduserasi dengan pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Ciamis diperoleh 3 komoditas unggulan pertanian terpilih yaitu komoditas padi, ayam ras pedaging dan sapi. 4. Strategi pengembangan komoditas unggulan pertanian terpilih adalah sebagai berikut: 1 Strategi pengembangan padi: Mendorong peningkatan produksi dan kualitas beras, membangun usaha agribisnis padi berpola kemitraan, menerapkan pola pemupukan berimbang antara pupuk organik dan anorganik serta pengelolaan lahan secara terpadu ramah, menetapkan kawasan lumbung padi, penyuluhan dan pembianaan kepada masyarakat pertanian, peningkatan pengetahuan petugas pertanian, mendorong terciptanya inovasi pengolahan hasil guna memperoleh nilai tambah added value, mendorong terciptanya kawasansentra komoditas unggulan tanaman pangan, meningkatkan akses petani terhadap permodalan, teknologi dan pasar. 2 Strategi pengembangan ayam ras pedaging: Memfasilitasi kemudahan mengakses modal bagi poultry shop maupun breeding farm untuk meningkatkan kapasitas produksinya, membuka peluang berkembangnya usaha-usaha peternakan dengan memudahkan perizinan, memperkuat permodalan perusahaan lokal managemen dan pengendalian perizinan, memberikan pelayanan dan jaminan kepada masyarakat mengenai kesehatan hewan dan peternakan, memfasilitasi berkembangnya rumah potong hewan, secara bertahap mengembangkan sarana produksi secara mandiri berbasis sumberdaya lokal, membentuk lokasi sentra peternakan ayam ras pedaging. 3 Strategi pengembangan sapi: Menambah jumlah ternak sapi sampai batas maksimal daya tampung dengan pemberian bantuan bergulir bibit sapi dan inseminasi pada ternak yang sudah ada, kemudian peningkatan ilmu pengetahuan para peternak baik management maupun teknik pengelolaan ternak, memberikan bimbingan teknis dan pelayanan kesehatan bidang peternakan serta pembinaan dan penguatan kelembagaan peternak.

6.2. Saran

Saran dari hasil penelitian ini adalah: 1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan supaya hasil penelitian ini lebih operasional dalam implementasinya dengan mengkaji aspek spasialnya. 2. Pengembangan wilayah disarankan agar diarahkan pada sektorkomoditas unggulan yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan kewilayahan. 3. Strategi pengembangan yang telah tersusun disarankan perlu disimulasikan kembali ke dalam model input-output sehingga diketahui proyeksi multiplier yang dapat diciptakannya dan perlu dijabarkan dalam program dan kegiatan bagi pengembangan komoditas unggulan terpilih. DAFTAR PUSTAKA Alkadri dan Djajadiningrat HM. 2002. Bagaimana menganalisis potensi daerah? Konsep dan contoh aplikasi. Dalam: Ambardi UM, Prihawantoro S, [Editor]. Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah, Kajian Konsep dan Pengembangan. Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BPPT. Amir H. 2004. Analisis perubahan struktur ekonomi economic landscape dan kebijakan strategi pembangunan Propinsi Jawa Timur tahun 1994 dan 2000 dengan menggunakan metode input-output. [Tesis]. Depok: Program Pascasarjana, Universitas Indonesia. Amir H dan Riphat S. 2005. Analisis sektor unggulan untuk evaluasi kebijakan pembangunan Jawa Timur menggunakan tabel input-output 1994 dan 2000. http:mashidayat.files.wordpress.com [15 April 2010] Amir H dan Nazara S. 2005. Analisis Perubahan Struktur Ekonomi Economic Landscape dan Kebijakan Strategi Pembangunan Jawa Timur Tahun 1994 dan 2000: Analisis Input-Output. http:mashidayat.files.wordpress.com [19April 2011] Anonim. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. ________. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Antony D. 2010. Strategi Pengembangan Komoditas Duku Lansium domesticum. Corr Di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Arsyad L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPPE Yogyakarta.