1
Pad
0.05 0.32
0.06 0.11 0.12
0.05 0.05
0.75 Tinggi
1 2
Jag 0.06
0.03 0.06 0.06
0.07 0.06
0.05 0.39
Rendah 9
3 Ketelph
0.03 0.01
0.06 0.06 0.07
0.05 0.06
0.33 Rendah
13 4
Buah 0.04
0.05 0.06 0.07
0.08 0.05
0.06 0.40
Rendah 7
5 Sayur
0.03 0.00
0.06 0.06 0.07
0.05 0.06
0.33 Rendah
14 6
Bamak 0.04
0.04 0.06 0.06
0.05 0.05
0.06 0.36
Rendah 10
7 Klp
0.04 0.12
0.06 0.07 0.07
0.05 0.06
0.47 Tinggi
6 8
Cengkh 0.01
0.00 0.06 0.06
0.07 0.05
0.06 0.30
Rendah 15
9 Tanper
0.03 0.04
0.06 0.06 0.03
0.05 0.06
0.34 Rendah
11 10
Ayrasped 0.21
0.10 0.10 0.07
0.09 0.10
0.02 0.68
Tinggi 2
11 Sapi
0.14 0.09
0.08 0.07 0.07
0.18 0.04
0.67 Tinggi
3 12
Peterla 0.11
0.10 0.08 0.07
0.08 0.06
0.04 0.54
Tinggi 4
13 Kehut
0.03 0.04
0.06 0.06 0.03
0.05 0.06
0.33 Rendah
12 14
Iknlaut 0.08
0.02 0.07 0.06
0.04 0.06
0.05 0.38
Rendah 8
Tabel 30. Lanjutan 15
Ikdarat 0.12
0.03 0.08 0.06
0.07 0.08
0.04 0.48
Tinggi 5
Rata-rata
0.45
Keterangan:
Pad: Padi; Jag: Jagung; Ketelph: Ketela Pohon; Buah: Buah-buahan; Sayur: Sayur-sayuran; Bamak:
Bahan Makanan Lainnya; Klp: Kelapa; Cengkh: Cengkeh; Tanper: Tanaman Perkebunan Lainnya; Ayrasped:
Ayam Ras Pedaging; Sapi: Sapi; Peterla: Peternakan Lainnya; Kehut: Kehutanan; Iknlaut: Ikan Laut dan hasil laut lainnya; Ikdarat: Ikan Darat dan hasil perairan darat lainnya.
Berdasarkan nilai indeks komposit masing-masing komoditas pertanian, komoditas dengan nilai indeks komposit di atas rata-rata dapat dikatakan sebagai
komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Ciamis. Adapun komoditas tersebut terdiri dari lima komoditas unggulan pertanian secara berurutan yaitu: komoditas
padi, komoditas ayam ras pedaging, komoditas sapi, komoditas peternakan
lainnya, komoditas ikan darat dan hasil perairan darat lainnya dan komoditas
kelapa .
Bila melihat komoditas pertanian yang menjadi komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Ciamis terdiri dari kelompok komoditas pertanian
tanaman bahan makanan yaitu komoditas padi, selanjutnya adalah kelompok komoditas perkebunan yaitu komoditas kelapa, kemudian kelompok komoditas
peternakan dan hasil-hasilnya yang semuanya masuk dalam kategori komoditas unggulan yaitu ayam ras pedaging, komoditas sapi, komoditas peternakan lainnya,
dan kelompok komoditas perikanan dimana perikanan darat dan hasil perikanan lainnya juga termasuk kategori tinggi. Komoditas kehutanan tidak termasuk pada
komoditas unggulan di Kabupaten Ciamis dari hasil analisis yang dilakukan pada Tabel Input-Output.
Hasil identifikasi komoditas unggulan menggunakan analisis input-output ini, sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini dinasinstansi
terkait seperti komoditas padi yang menjadi komoditas unggulan bidang pertanian tanaman pangan menjadi fokus pengembangan bagi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten Ciamis. Meskipun peringkat pada indeks komposit untuk komoditas padi berada pada peringkat 1, namun dari hasil analisis multiplier
menggambarkan bahwa komoditas padi kecil memberikan dampak multiplier. Hal ini karena komoditas padi merupakan komoditas yang menjadi bahan pokok bagi
masyarakat sehingga campur tangan pemerintah dalam mengendalikan komoditas ini sangat tinggi. Berdasarkan hal tersebut, maka komoditas padi ini lebih
dikategorikan pada komoditas strategis. Kemudian komoditas ayam ras pedaging dan sapi juga menjadi ungulan dan
fokus perhatian Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis. Terlebih untuk pengembangan sapi yang diarahkan pada sapi potongpedaging dengan adanya
program swasembada daging sapi tahun 2014 dari Kementrian Pertanian. Hasil paduserasi dengan pemangku kepentingan pembangunan di
Kabupaten Ciamis dihasilkan tiga komoditas yang menjadi unggulan dari hasil analisis ini juga menjadi unggulan daerah yaitu komoditas padi, komoditas ayam
ras pedaging dan komoditas sapi yang diarahkan pada sapi potong. Namun mengingat bahwa komoditas padi merupakan komoditas yang strategis dimana
merupakan komoditas yang memenuhi hajar hidup orang banyak dan tersebar di wilayah Kabupaten Ciamis sehingga untuk padi lebih diarahkan pada komoditas
strategis. Tiga komoditas lain yaitu peternakan lainnya, komoditas ikan darat dan
hasil perairan darat lainnya dan komoditas kelapa. Salah satu kriteria komoditas unggulan menurut Daryanto dan Hafizrianda 2010 adalah dapat bertahan dalam
jangka panjang tertentu, mulai dari fase kelahiran, fase pertumbuhan hingga fase kejenuhan atau penurunan. Jika komoditas unggulan yang satu memasuki tahap
kejenuhan atau penurunan maka komoditas unggulan lainnya harus mampu menggantikannya. Tiga komoditas lain selain komoditas unggulan pertanian