Ciamis tersebut, sumbangan terbesar diberikan oleh komoditas padi sebesar 12.5 persen, diikut i komoditas buah-buahan sebesar 5.3 persen, komoditas peternakan
lainnya sebesar 2.8 persen dan komoditas kelapa sebesar 2.0 persen serta perikanan darat sebesar 1.0 persen sedangkan komoditas lain hanya menyumbang
dibawah 1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Ciamis secara umum masih didominasi oleh komoditas pertanian, yang didukung oleh potensi
sumberdaya alam serta budaya masyarakat yang agraris.
b. Total Output Sektoral
Total output sektoral adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di
suatu wilayah dalam suatu periode waktu tertentu umumnya satu tahun, tanpa memperhatikan asal-usul pelaku produksinya. Dalam hal ini, pelaku produksi
dapat perusahaan atau perorangan milik penduduk maupun asing. Sepanjang kegiatan produksinya dilakukan di wilayah yang bersangkutan maka produk yang
dihasilkannya dihitung sebagai dari output wilayah tersebut. Oleh sebab itu, output dari produk tersebut sering disebut sebagai output domestik. Hasil analisis
tabel input-output Kabupaten Ciamis, menggambarkan total output sektoral khususnya komoditas pertanian seperti tertera pada Tabel 18.
Tabel 18. Urutan Total Output Komoditas Pertanian di Kabupaten Ciamis
No. Komoditas
Total Output
Persen
1 Padi
2 539 532.6 10.7
4 Buah-buahan
1 052 065.4 4.4
12 Peternakan Lainnya 698 136.6
2.9 7
Kelapa 398 758.1
1.7 10 Ayam Ras Pedaging
331 732.5 1.4
15 Ikan Darat dan hasil perairan darat lainnya
248 517.3 1.0
11 Sapi 192 940.4
0.8 2
Jagung 122 343.1
0.5 6
Bahan Makanan Lainnya 83 125.6
0.4 3
Ketela Pohon 81 947.3
0.3 13 Kehutanan
79 447.8 0.3
9 Tanaman Perkebunan Lainnya
52 259.7 0.2
14 Ikan Laut dan hasil laut lainnya 48 689.3
0.2 5
Sayur-sayuran 25 509.8
0.1 8
Cengkeh 21 921.3
0.1
Jumlah 5 976 926.6
25.1
Sumber : Hasil Analisis 2011
Berdasarkan Tabel 18 di atas total output komoditas pertanian yang terjadi di Kabupaten Ciamis cukup tinggi yaitu sebesar 25.1 persen. Hal ini menunjukkan
eksistensi komoditas pertanian di Kabupaten Ciamis jika dibandingkan dengan komoditas lainnya. Nilai total output sebesar 25.1 persen tersebut terdiri dari
beberapa komoditas yang cukup menonjol yaitu komoditas padi dengan total output sebesar 10.7 persen, buah-buahan dengan total output sebesar 4.4 persen,
peternakan lainnya dengan total output sebesar 2.9 persen, kelapa dengan total output sebesar 1.7 persen, kemudian ayam ras pedaging dengan total output
sebesar 1.4 persen dan ikan darat dan hasil perairan darat lainnya dengan total output sebesar 1.0 persen dan komoditas lainnya yang hanya memiliki total output
di bawah 1 persen. Sama halnya dengan nilai tambah bruto, komoditas padi, buah-buahan, peternakan lainnya dan kelapa juga mampu menciptakan nilai total
output yang besar. Penciptaan total output oleh komoditas pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap nilai output perekonomian Kabupaten Ciamis. Hal
ini menunjukkan bahwa potensi komoditas pertanian yang cukup besar di Kabupaten Ciamis.
c. Struktur Nilai Tambah Bruto Menurut Komponen
Nilai tambah bruto atau dalam tabel input-output adalah PDRB, yang terdiri dari empat komponen yaitu: upahgaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak
langsung netto.
1 Upah Gaji
Upah gaji adalah balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja selain pekerja keluarga yang tidak dibayar yang terlibat dalam kegiatan produksi. Balas
jasa tersebut mencakup semua jenis balas jasa, baik yang berupa uang maupun