Metode Pengolahan dan Analisis Data
28 mempengaruhi daya saing kepariwisataan kota Bogor. Sebelum dilakukan
pengolahan data dilakukan pengkodean data kualitatif dan mengklasifikasikan kategori jawaban untuk disesuaikan dengan tujuan penelitian.
2. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan porter’s diamond.
Analisis dengan pendekatan porter’s diamond digunakan untuk menganalisa kondisi dan potensi daya saing kepariwisataan di kota Bogor. Dalam menganalisis
kondisi dan potensi daya saing kepariwisataan kota Bogor dilakukan dengan survey melihat langsung ke lapangan dan selain itu juga dilakukan wawancara
kepada pihak-pihak terkait seperti kepala dinas pariwisata, pengelola tempat wisata, pengembang pariwisata, pengusaha-pengusaha industri yang berhubungan
dengan pariwisata. Adapun untuk melihat kondisi permintaan selain dilakukan wawancara terhadap wisatawan juga dilakukan dengan pengisian kuesioner yang
pertanyaan-pertanyaannya sudah disusun teratur dan sistematis sebelumnya. Analisis dengan menggunakan metode frekuensi digunakan untuk menjelaskan
berbagai variabel yang berkaitan dengan jumlah dan persentase karakteristik responden.
3. Model Probit Model Probit digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi wisatawan dalam berekreasi ke kota Bogor. Menurut Arief 1993, model Probit didasarkan atas asumsi bahwa variabel dependen yang
diteliti mengikuti fungsi distribusi kumulatif yang berbentuk normal. Oleh karena
29 didasarkan atas normal cumulative distribution function, maka model ini disebut
juga model normit normit model. Menurut Gujarati 1997, penggunaan model Probit yaitu untuk menjelaskan
perilaku suatu variabel tak bebas dependen yang dummy atau dichotomous. Variabel dependennya bernilai 0 atau 1. Modelnya secara sederhana sebagai
berikut: Yi =
α + βXi + U
i
……………………………..………………………………..2.1 Yi bersifat dikotomi sebagai fungsi linier dari variable yang menjelaskan X
i
€ Y
i
X
i
merupakan harapan bersyarat dari Y
i
untuk X
i
tertentu. Sedangkan menurut Koop 2003, model probit digunakan ketika variabel
dependennya berupa data kualitatif sebagai dummy yang bernilai 0 dan 1. Ketika individu membuat sebuah pilihan diantara dua pilihan, secara ekonomi akan
dirumuskan dengan fungsi utilitas. Jika utilitas dari individu i dan U
ji
Untuk J= 0,1. Individu akan memilih 1 jika U
ji
U
01
dan sebaliknya jika pilihannya 0. Dengan demikian pilihan tergantung dari perbedaan utiltas. Model Probit
mengasumsikan perbedaan utilitas ini mengikuti regresi linier normal yang dinyatakan sebagai berikut:
Y
i =
X
i
’ β +ε
i
……………………………………………………………………2.2 Ahli ekonomi tidak meninjau Y
i
secara langsung, tetapi hanya pilihan yang sebenarnya dibuat oleh individu i.
30 Menurut Maddala 1994 dalam prakteknya Y
i
tidak dapat diobservasi. Sedangkan yang dapat kita observasi adalah variable dummy yang didefinisikan
sebagai berikut : Y= 1 jika Y
i
Y= 0 jika sebaliknya Prob Y
i
= 1 = Prob U
i
β’X
i
= 1- F - β’X
i
t……………………………...…………………….2.3 Nilai pengamatan dari Y dalam model Probit ini hanya dapat direalisasikan
sebagai sebuah proses binomial dengan probabilitas seperti di atas. Oleh karena itu kemungkinan fungsinya adalah
L =
yi = 0
F- β’X
i yi=1
{1- F- β’X
i
}………………………………………….2.4 Variabel dependen yang digunakan untuk model Probit dalam penelitian ini
adalah preferensi wisatawan yang berekreasi di kota Bogor. Model persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut:
Y = β
1
+ β
2
X
1
+ β
3
X
2
+ β
4
D
1
+ β
5
X
3
+ β
6
X
4
+ β
7
X
5
+ β
8
X
6
+ β
9
X
7
+ β
10
X
8
+ β
11
X
9
+ β
12
X
10
+ β
13
X
11
+ β
14
X
12
+ β
15
X
13
+ β
16
X
14
+u
i
................................3.1 Keterangan :
Y = 1 jika preferensi wisatawan berwisata di kota Bogor 0 jika preferensi wisatawan berwisata selain kota Bogor
Variabel dependen Y diambil dari poin E pertanyaan nomor 2 pada kuesioner pertama dengan responden wisatawan.
31 X
1
= Umur tahun
Variabel independen X
1
diambil dari poin A pertanyaan nomor 1 pada kuesioner pertama dengan responden wisatawan.
X
2
= Pendidikan tahun Variabel independen X
2
diambil dari poin A pertanyaan nomor 2 pada kuesioner pertama dengan responden wisatawan.
X
3
= Pendapatan rata-rata wisatawan per bulan Rupiah Variabel independen X
3
diambil dari poin A pertanyaan nomor 5 pada kuesioner pertama dengan responden wisatawan.
X
4
= Intensitas berwisata kalitahun Variabel independen X
4
diambil dari poin C pertanyaan nomor 1 pada kuesioner pertama dengan respoden wisatawan.
X
5
= Biaya yang dikeluarkan Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal yang bernilai 1
hingga 4. Nilai 1 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju
terhadap pernyataan “ biaya yang dikeluarkan ketika berekreasi di kota Bogor tidak terlalu besar”. Bila penilaian responden adalah 1 artinya
biaya yang dikeluarkan ketika berekreasi di kota Bogor adalah terlalu besar. Bila penilaian responden adalah 2 maka berarti biaya yang
dikeluarkan adalah besar. Bila penilaian responden 3 artinya biaya yang dikeluarkan ketika berekreasi di kota Bogor tidak terlalu besar. Bila
32 penilaian responden 4 artinya biaya yang dikeluarkan ketika berekreasi
di kota Bogor adalah murah. Variabel independen X
5
sampai X
14
diambil dari poin F pada kuesioner pertama dengan responden wisatawan.
X
6
= Kualitas Wisata Kota Bogor Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Kualitas Kepariwisataan Kota Bogor baik”. X
7
= Kelengkapan fasilitas Kota Bogor Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Fasilitas di kota Bogor lengkap”. X
8
= Kebersihan Kota Bogor Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Kondisi Kota Bogor Bersih ”. X
9
= Kenyamanan Kota Bogor Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4
33 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Berwisata di kota Bogor terasa nyaman”. X
10
= Keamanan Kota Bogor Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Berwisata di kota Bogor terasa aman”. X
11
= Letak kota Bogor Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Letak kota Bogor cukup strategis”. X
12
= Atraksi yang ditawarkan di obyek wisata Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Atraksi yang ditawarkan di obyek wisata yang ada di kota Bogor cukup menarik”.
X
13
= Pengelola obyek wisata Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
34 pernyataan “Pengelola yang ada di obyek wisata yang ada di kota
Bogor bekerja cukup baik”. X
14
= Sarana dan Prasarana yang ada di obyek wisata Penilaian terhadap variabel ini yaitu skala ordinal 1 hingga 4. Nilai 1
adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat tidak setuju dan nilai 4 adalah untuk pendapat wisatawan yang sangat setuju terhadap
pernyataan “Sarana dan Prasarana yang ada di obyek wisata yang ada di kota Bogor lengkap”.
D
1
= Dummy pekerjaan, 1 jika wisatawan bekerja dan 0 jika wisatawan tidak bekerja.
Variabel independen D
1
diambil dari poin A pertanyaan nomor 2 pada kuesioner pertama dengan respoden wisatawan.
D
2
= Dummy tempat tinggal, 1 jika wisatawan tinggal di kota Bogor dan 0 jika wisatawan tinggal di luar kota Bogor.
Variabel independen D
2
diambil dari data responden pada kuesioner pertama dengan responden wisatawan.
i = Responden ke i u
i
= error β
1
= intersep β
2……..
β
13
= Koefisien-koefisien estimasi