Kondisi Ekonomi GAMBARAN UMUM PARIWISATA KOTA BOGOR

40 serta sektor jasa-jasa. Peningkatan pertumbuhan ekonomi telah berimplikasi pada pendapatan perkapita. Berdasarkan harga berlaku pendapatan perkapita pada tahun 2005 Rp 8.292.947.47 meningkat dari tahun 2004 yang mencapai Rp 6.494.347,81 sedangkan berdasarkan harga konstan pendapatan perkapita tahun 2005 Rp 4.326.942,50 atau meningkat dari tahun 2004 yang mencapai Rp 4.161.551,26.

4.3. PDRB Kota Bogor

Perkembangan perekonomian Kota Bogor tahun 2002 menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,78 persen meningkat menjadi 6,07 persen tahun 2003. Pertumbuhan yang cukup baik ini merupakan modal yang baik untuk pemulihan ekonomi Kota Bogor. Nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Bogor tahun 2002 berdasarkan harga berlaku Rp. 3.282.218.410.000,00 pada tahun 2003 meningkat menjadi Rp. 3.645.650.790.000,00 dengan pendapatan perkapita Rp. 4.227.462,01 pada tahun 2002 menjadi Rp. 4.605.734,59 pada tahun 2003. Sektor Lapangan Usaha yang memberikan kontribusi bagi peningkatan PDRB Kota Bogor adalah Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 12,35 persen, Pertanian sebesar 0,40 persen, Pengangkutan dan Komunikasi 10,62 persen Industri Pengolahan 26,44 persen Listrik, Gas dan Air Bersih 3,06 pesen Perdagangan, Hotel dan Restoran 31.27 persen Jasa-jasa 7,37 persen dan Sektor Bangunan sebesar 8,50 persen. 41

4.4. Gambaran Umum Pariwisata Kota Bogor

Kota Bogor merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Barat yang mempunyai potensi kepariwisataan. Kota Bogor menampilkan pesona wisata dan mampu menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan tingkat nasional maupun internasional seperti pada tahun 1954 sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Panca Negara, Pertemuan Informal Jakarta JIM, pada tahun 1994 sebagai pertemuaan APEC. Bogor terkenal pula dengan julukan Kota Hujan karena memiliki curah hujan yang tinggi yaitu 4117 milimeter per tahun. Salah satu fungsi kota Bogor adalah sebagai kota Pariwisata, karena banyaknya tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Selain itu kota Bogor juga adalah sebagai kota ilmu dimana terdapat banyak lembaga-lembaga pusat penelitian dalam berbagai disiplin ilmu. Letak geografis kota Bogor sangat strategis karena merupakan kota lintasan utama dan pintu gerbangnya jawa Barat. Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan, karena selain sebagai sumber penerimaan daerah, serta pengembangan dan pelestarian seni budaya kota Bogor, juga membangkitkan sektor perekonomian masyarakat kota. Oleh karena itu sasaran pengembangan kepariwisataan Kota Bogor diarahkan kepada peningkatan seluruh potensi pariwisata, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, peningkatan lama tinggal wisatawan, penyerap angkatan kerja secara maksimal, peningkatan kontribusi pada PAD dan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan citra Kota