PDRB Kota Bogor GAMBARAN UMUM PARIWISATA KOTA BOGOR

41

4.4. Gambaran Umum Pariwisata Kota Bogor

Kota Bogor merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Barat yang mempunyai potensi kepariwisataan. Kota Bogor menampilkan pesona wisata dan mampu menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan tingkat nasional maupun internasional seperti pada tahun 1954 sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Panca Negara, Pertemuan Informal Jakarta JIM, pada tahun 1994 sebagai pertemuaan APEC. Bogor terkenal pula dengan julukan Kota Hujan karena memiliki curah hujan yang tinggi yaitu 4117 milimeter per tahun. Salah satu fungsi kota Bogor adalah sebagai kota Pariwisata, karena banyaknya tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Selain itu kota Bogor juga adalah sebagai kota ilmu dimana terdapat banyak lembaga-lembaga pusat penelitian dalam berbagai disiplin ilmu. Letak geografis kota Bogor sangat strategis karena merupakan kota lintasan utama dan pintu gerbangnya jawa Barat. Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan, karena selain sebagai sumber penerimaan daerah, serta pengembangan dan pelestarian seni budaya kota Bogor, juga membangkitkan sektor perekonomian masyarakat kota. Oleh karena itu sasaran pengembangan kepariwisataan Kota Bogor diarahkan kepada peningkatan seluruh potensi pariwisata, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, peningkatan lama tinggal wisatawan, penyerap angkatan kerja secara maksimal, peningkatan kontribusi pada PAD dan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan citra Kota 42 Bogor yang bersaing dengan kota-kota lain, meningkatkan peran serta masyarakat dalam kepariwisataan.

4.5. Objek Wisata di Kota Bogor

Berdasarkan data tentang kepariwisataan, jenis-jenis objek wisata yang ada di kota Bogor berjumlah sepuluh Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor, 2004, dimana kesepuluh objek wisata tersebut adalah : 1. Istana Bogor Istana Bogor memiliki luas areal 28 Ha yang ditumbuhi oleh sekitar 100 pohon besar dengan halaman rumput yang luas dan hidup bebas ratusan ekor kijang aksis. Istana ini didirikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yang bernama Gustaf Willem Baron Van Imhoff dengan tujuan sebagai tempat peristirahatan. Pengunjung istana Bogor ini minimal berjumlah 10 orang dan diharuskan menyampaikan surat permohonan kunjungan ke kepala rumah tangga Istana Kepresidenan Bogor. 2. Kebun Raya Bogor Luas areal Kebun Raya Bogor sekitar 87 Ha, didirikan pada tahun 1817 oleh Prof. DR, c. G. C. Reinwart seorang ahli botani dari Jerman. Kebun Raya Bogor ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda. Di dalamnya terdapat 20.000 tanaman yang tergolong dalam 6000 spesies. 3. Museum Etnobotani Sekitar 2000 artefaka etnobotani dipamerkan di museum ini. Berbagai diaroma pemanfaatan flora sebagai bahan sandang, pangan, papan, obat-