Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

23 dapat dilihat dari sisi wisatawan dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi wisatawan dalam berwisata ke kota Bogor. Faktor- faktor ini akan membentuk preferensi wisatawan terhadap kepariwisataan kota Bogor. Informasi dari persepsi wisatawan terhadap kepariwisataan kota Bogor diharapkan dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat baik dan optimal. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan analisis statistik Regresi Binary dengan menggunakan model probit, dimana variabel dependennya berskala biner. Potensi dan kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing kepariwisataan kota Bogor dianalisa dengan menggunakan analisis daya saing Porter’s Diamond. Hasil analisis deskriptif dan probit tersebut dapat dirumuskan untuk menyusun strategi dalam peningkatan daya saing kepariwisataan kota Bogor. Alur kerangka pemikiran konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. 24 Pariwisata Kota Bogor Persepsi Pemerintah Daerah Persepsi Wisatawan terhadap kepariwisataan kota Bogor Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi wisatawan berekreasi di kota Bogor Preferensi Wisatawan Potensi dan kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing kepariwisataan di kota Bogor Persepsi Pemerintah Daerah Persepsi Wisatawan terhadap kepariwisataan kota Bogor Strategi peningkatan daya saing Kepariwisataan di kota Bogor Gambar 2. Kerangka Pemikiran 25

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive contoh berdasarkan pertimbangan tentang beberapa karakteristik yang cocok berkaitan dengan anggota contoh yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitiannya karena Bogor merupakan salah satu kota yang sangat dekat dengan Ibukota negara, merupakan potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, ekonomi dan pariwisata. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni 2008 sampai bulan Juli 2008.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui metode survei dengan menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara. Kuesioner yang disebarkan berupa daftar pertanyaan yang telah disusun dengan rapi. Data kepariwisataan beserta instansi terkait lainnya, seperti: Disparbud kota Bogor, BPS kota Bogor, Dispenda kota Bogor dan Deperindagkop kota Bogor.

3.3. Metode Penarikan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode penarikan contoh yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode penarikan contoh untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi wisatawan dalam berekreasi ke kota Bogor dengan menggunakan accidental sampling, yaitu ketika responden yang 26 dijadikan sampel sedang berada di lokasi penelitian dan mau diwawancarai. Ada screening di awal kuesioner dimana pengunjung yang dijadikan responden adalah pelaku utama yang mempunyai minat ingin berekreasi ke kota Bogor dan pengunjung pernah berkunjung sebelumnya ke kota Bogor minimal satu kali. Penyebaran kuesioner dilakukan di tempat-tempat rekreasi seperti Kebun Raya Bogor, The Jungle, dan tempat-tempat rekreasi serta hiburan lainnya. Responden yang diambil sebagai sampel adalah wisatawan yang berada di tempat wisata selama penelitian dilaksanakan. Ukuran sampel yang diambil, mengacu pada pendapat Slovin Umar, 2005 sesuai dengan rumus seperti sebagai berikut : dimana : n = ukuran sampel N= ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir Ukuran populasi mengacu pada data jumlah kunjungan yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Budaya kota Bogor, yakni data kunjungan tahun 2007 yaitu sebanyak 1.212.285 orang dan persen kelonggaran yang ditentukan adalah 10 persen. Berdasarkan data kunjungan yang dimasukkan ke dalam rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel yang akan diambil adalah :