Paniis Buper Cibeureum Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam ODTWA di Taman Nasional

ground ini biasanya adalah rombongan sekolah atau organisasi. Lokasi perkemahan ini berada di pinggir jalan utama, berdekatan dengan permukiman warga dan peserta dapat mengunakan aliran air Cipaniis untuk kebutuhan selama kegiatan berlangsung. Gambar 17 Camping ground Singkup. Jenis tumbuhan yang ada di lokasi obyek wisata ini yaitu kersen Muntingia calabura, karet Hevea brasiliensis, angsana Pterocarpus indicus, kopi Coffea sp, melinjo Gnetum gnemon, sonokeling Dalbergia latifolia, durian Durio zibethinus, beringin Ficus benjamina dan pinus Pinus merkusii. Sedangkan jenis satwa yang ada yaitu cabai jawa Dicaeum trochileum dan pijantung kecil Arachnothera longirostra.

5.2.3 Buper Cibeureum

Luas Buper Cibeureum sekitar ± 11,36 Ha. Area yang digunakan berada di samping kantor Seksi I Taman Nasional Gunung Ciremai. Keunikan Buper Cibeureum terletak pada satwa jenis monyet ekor panjang Gambar 18 yang banyak berkeliaran di sekitar buper dan tidak takut pada aktivitas manusia. Monyet tersebut sering turun ke tanah dan mengambil makanan pengunjung bahkan beberapa monyet sering datang mengunjungi rumah warga untuk meminta makanan berupa buah atau umbi-umbian. Gambar 18 Monyet Ekor Panjang Macaca fascicularis. Pada lokasi Buper Cibeureum ini terdapat sumber mata air yang cukup besar. Namun masyarakat, pengelola dan pemerintah desa melarang peserta kemah atau pengunjung lainnya turun melihat sumber air dari dekat. Hal ini dikarenakan sumber air tersebut digunakan untuk keperluan masyarakat seperti air minum dan keperluan sehari-hari lainnya. Selain takut tercemari oleh aktivitas pengunjung, masyarakat juga percaya akan beberapa mitos yang berkembang. Mitos yang berkembang tersebut yaitu adanya penjagaan oleh monyet ekor panjang yang memiliki kebiasaan dan dipercaya oleh warga sekitar bahwa setiap malam jumat kliwon semua monyet akan berkumpul dan mandi satu persatu di sumber mata air tersebut. Masyarakat juga percaya akan keberadaan ular sanca dengan ukuran besar yang sering terlihat menyebrang jalan menjelang malam tanpa mereka tahu ujung kepala dan ekor berada dimana. Adanya kepercayaan ini menyebabkan masyarakat tidak berani memberikan izin pada pengunjung untuk mempergunakan sumber air tersebut. Selain itu, masyarakat masih memegang keper cayaan bahwa apapun yang berada di “leuweung jero” sebutan masyarakat pada kawasan hutan Cibeureum tidak boleh dipergunakan selain air karena akan mendapatkan kesialan seumur hidup. a b Gambar 19 a Lapangan Bola Buper Cibeureum, dan b Camping ground. Camping ground pada buper ini berada di bawah pohon pinus sebelah atas dan bawah lapangan bola, sedangkan lapangan bola biasanya dipakai oleh peserta kemah untuk upacara, api unggun dan kegiatan lainnya. Jenis flora dan fauna yang dapat ditemui dilokasi Buper Cibeureum ini antara lain pinus Pinus merkusii, kopi Coffea sp, beringin Ficus benjamina, salam Eugenia polyantha, pulus, ambit Elaeocarpus grandiflora dan huni. Sedangkan jenis fauna yang bisa ditemukan diantaranya yaitu elang hitam Ictinaetus malayensis, cinenen pisang Orthotomus sutorius dan cekakak sungai Todirhamphus chloris.

5.2.4 Buper Cibunar

Lokasi Buper Cibunar merupakan pos I pendakian Gunung Ciremai jalur Linggarjati yang berada di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus. Luas buper ini sekitar ± 7,352 Ha. Sepanjang perjalanan menuju buper pengunjung dapat melihat pemandangan area persawahan dan perkebunan warga, diantaranya kebun cengkih dan nilam yang daunnya dipergunakan warga sebagai bahan minyak wangi serta perkebunan beberapa jenis umbi dan sayur seperti yang terlihat pada Gambar 20. a b Gambar 20 a pesawahan dan b perkebunan warga menuju Buper. Keunikan Buper Cibunar ini yaitu pemandangan alam pengunungan.