Buper Palutungan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam ODTWA di Taman Nasional

a b Gambar 32 a Lutung Trachypithecus auratus, dan b Bunga bangkai.

5.2.7 Buper Palutungan

Berdasarkan wilayah administrasi Buper Palutungan termasuk ke dalam Desa Cisantana Kecamatan Cigugur. Luas obyek wisata ini ± 9 Ha. Buper Palutungan berada di atas ketinggian 1100 mdpl, sehingga udara sejuk dan nyaman. Setiap pagi hari dan sore hari pada daerah ini akan muncul kabut yang membuat udara pegunungan cukup dingin. Salah satu keunikan tempat wisata Buper Palutungan ini yaitu terdapat Curug Ciputri dengan ketinggian sekitar ± 7 meter yang bersumber dari mata air Cibunian dari dalam kawasan TNGC. Gambar 33 Curug Ciputri. Asal mula nama Curug Ciputri merupakan sebutan untuk tempat pemandian putri belanda yang cantik seperti putri, sehingga disebutlah dengan Curug Ciputri. Air yang mengalir jernih dan dingin, banyak pengunjung yang datang ingin merasakan dinginnya air Curug Ciputri ini dengan berenang atau hanya bermain air di bawah dan sepanjang aliran curug. Gambar 34 Aliran curug Ciputri. Buper Palutungan terbagi dalam tiga wilayah zona camping ground yaitu camp 1 atau camp utama berupa lapangan yang disediakan khusus untuk berkemah, camp 2 berada di dekat lokasi outbound di bawah hamparan hutan tanaman pinus dan camp 3 yaitu berada di depan warung yang memiliki topografi cukup datar. Pengunjung yang ingin berkemah biasanya di tempatkan pada camp utama, sedangkan camp 2 dan 3 digunakan pada waktu-waktu tertentu apabila peserta camp melimpah lokasi camp cadangan. Penempatan camping ground ini bertujuan untuk melindungi anakan pohon dalam rangka penghijaunan kawasan TNGC di lokasi wisata. Gambar 35 Zona camping ground Palutungan. Flora dan fauna adalah burung kacamata biasa Zosterops palpebrosus, gagak, kutilang Pycnonotus aurigaster dan cinenen pisang Orthotomus sutorius. Sedangkan untuk jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di area Buper Palutungan diantaranya pinus Pinus merkusii, jabon, mahoni Swietenia macrophylla, manglid, rotan, matoa Pometia pinnata, tepus, kaliandra Calliandra haematocepala, ki hujan, gintung, kuray Trema orientale, pucuk merah Syzygium oleina dan krey payung Fellicium decipiens. Selain itu, terdapat perkebunan sayur masyarakat sekitar di dekat bumi perkemahan yang terdiri dari beberapa macam sayuran seperti wortel dan daun bawang. Sebagian besar perkebunan tersebut berada di tanah milik TNGC yang menjadi area garapan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

5.3 Penilaian Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam di TNGC Wilayah