5.2.2 Paniis
Obyek wisata ini berupa bumi perkemahan singkup dan aliran air sungai yang jernih langsung dari sumber mata air. Luas obyek wisata alam Paniis sekitar
± 35,32 Ha. Pada obyek wisata ini terdapat dua tiket masuk yaitu di Buper dan jalan menuju sungai. Daya tarik wisata ini berupa aliran sungai dengan kondisi air
yang jernih dan bersih Gambar 16. Masyarakat sekitar sering menggunakan air sungai ini untuk mandi dan mencuci. Bahkan sumber air ini digunakan oleh
PDAM untuk pasokan air minum ke wilayah Kabupaten Cirebon, aliran air ini juga dipergunakan warga Paniis untuk saluran irigasi areal pertanian.
Aliran sungai Cipaniis tidak pernah kering walaupun musim kemarau panjang. Sebagian masyarakat dan pengunjung memiliki kepercayaan bahwa air
dari sungai ini membawa berkah, sehingga banyak yang mencuci peralatan masak sebelum acara hajatan pernikahan atau acara syukuran khitanan, baju atau karpet
tempat usaha dan lain-lain agar apa yang mereka inginkan mendapatkan berkah. Selain itu ada juga orang yang beranggapan bahwa aliran air sungai Paniis ini
mempunya khasiat awet muda, apabila mereka sering mandi di aliran sungai ini maka kulit mereka akan terasa kencang.
Gambar 16 Sungai Cipaniis. Pada lokasi obyek wisata alam Paniis ini terdapat pula camping ground
yang berada di bawah tegakan Pinus seperti yang tersaji pada Gambar 17. Secara administratif camping ground tersebut berada di Desa Singkup, namun status
lahan masih milik TNGC dan termasuk dalam satu hamparan obyek wisata Paniis yang kini dikelola oleh Disparbud oleh karena itu area perkemahan ini lebih
dikenal dengan Buper Singkup. Pengunjung yang mengunakan lokasi camping
ground ini biasanya adalah rombongan sekolah atau organisasi. Lokasi perkemahan ini berada di pinggir jalan utama, berdekatan dengan permukiman
warga dan peserta dapat mengunakan aliran air Cipaniis untuk kebutuhan selama kegiatan berlangsung.
Gambar 17 Camping ground Singkup. Jenis tumbuhan yang ada di lokasi obyek wisata ini yaitu kersen Muntingia
calabura, karet Hevea brasiliensis, angsana Pterocarpus indicus, kopi Coffea sp, melinjo Gnetum gnemon, sonokeling Dalbergia latifolia, durian Durio
zibethinus, beringin Ficus benjamina dan pinus Pinus merkusii. Sedangkan jenis satwa yang ada yaitu cabai jawa Dicaeum trochileum dan pijantung kecil
Arachnothera longirostra.
5.2.3 Buper Cibeureum