29 ketapang sebagai wadah untuk meletakan telur-telur pada saat pemijahan
berlangsung. Selain itu, fungsi dari daun ketapang juga sebagai obat alami dan ketahanan bagi ikan dan juga memberikan efek keruh alami selama proses
pemijahan. Hal ini dikarenakan pada saat pemijahan ikan jenis tetra harus berada pada situasi gelap dan tenang seperti habitat asalnya di Amazon.
Penetasan Telur 1.
Persiapan Penetasan telur Akuarium yang digunakan untuk melakukan penetasan telur berukuran
50cmX30cmX30cm. kolam harus dalam keadaan bersih dan diletakan pada tempat teduh tidak terkena sinar matahari langsung. Pengisian air untuk
akuarium sekitar 15 cm dari akuarium. akuarium harus dalam keadaan bersih dan diberi daun ketapang untuk menyeimbangkan pH air. Sebaiknya akuarium
diletakan pada tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung. Hal ini berfungsi agar telur dapat menetas dengan sempurna dan tingkat hidup larva
semakin tinggi. Larva ikan yang baru menetsa sangat sensitif terhadap sinar matahari. Jika larva terkena sinar matahari akan mengakibatkan larva mati dan
produksi ikan hias akan menurun.
2. Penetasan Telur
Telur akan menetas setelah 24 jam dikeluarkan dari perut sang induk. Waktu ideal untuk memindahkan telur dari akuarium pemijahan sekitar pukul 05.00 WIB
ketika telur-telur sudah menempel pada pipa atau daun ketapang. pemilihan waktu tersebut dimaksudkan agar telur tidak dimakan oleh indukan yang lain dan telur
dapat menetas sempurna. Telur yang menempel pada pipa maupun daun ketapang
Gambar 4. Persiapan Akuarium Pemijahan
Gambar 5. Persiapan Penetasan telur Pembersihan Akuarium, Pemberian
Daun Ketapang, Telur Ikan Hias
30 terdapat dua warna yaitu warna transparant dan putih susu. Telur yang berwarna
transparan adalah telur yang sudah dibuahi fertile sedangkan yang berwarna putih susu adalah telur yang tidak dibuahi. Telur tersebut diletakan pada akuarium
bersamaan dengan daun ketapang. fungsi daun ketapang disini adalah sebagai penyeimbang pH dalam air sehingga telur dapat menetas dengan baik. Jumlah
telur yang dimasukan kedalam akuarium sekitar 300-500 telur dan dilakukan sortasi terlebih dahulu sehingga akuarium tidak terlalu padat oleh calon benih.
Pemeliharaan Larva 1.
Tataguna Air Telur-telur yang sudah dibuahi dimasukan ke dalam akuarium pembenihan
selama 1,5 bulan. Pada saat pemeliharaan telur tersebut harus sangat diperhatikan tekanan air, pH, aerasi, kebersihan, serta tata cahaya. Pada saat pembenihan
berlangsung sinar matahari harus sangat diperhatikan tidak terlalu terang dan terlalu gelap, hal ini sangat mempengaruhi kondisi serta tingkat kematian ikan.
Diusahakan air pemeliharaan benih harus dalam keadaan bersih jika air dalam akuarium kotor segera dilakukan pembersihan dengan membuang setengah air
dari jumlah air di akuarium dan segera digantikan dengan air baru yang sudah disesuaikan pH airnya sejumlah air yang telah dibuang tersebut. pergantian air
sebaiknya dilakukan pada pagi hari 05.00-07.00 WIB atau pada sore hari 16.00- 17.00 WIB. Tujuan pemilihan waktu tersebut adalah untuk menghindari kematian
ikan neon tetra, cardinal dan rednose akibat perbedaan suhu sebelum dan sesudah pergantian air.
2. Tataguna Pakan