42 memilih untuk tetap melanjutkan usaha saat ini atau merealisasikan rencana
pengembangan yang akan dilaksanakan di lokasi yang sama, yaitu Desa Curug Jaya.
Arus Manfaat Inflow
Inflow atau penerimaan arus kas pada usaha Aquarium Jaya diperoleh dari
penerimaan penjualan total produksi ikan hias neon tetra, cardinal tetra, dan rednose tetra dari ukuran SM hingga ukuran L, serta penjualan indukan afkir dan
nilai sisa dari barang-barang investasi.
1. Penerimaan Penjualan Ikan Hias
Jumlah akuarium Pemijahan menentukan jumlah produksi dari ikan hias yang akan dihasilkan. Semakin banyak akuarium pemijahan, maka semakin
banyak rayakan benih ikan hias yang dihasilkan. Siklus pemijahan dalam usaha ini dilakukan setiap minggu selama 1 bulan dan dilakukan kekosongan pemijahan
selama 2 minggu untuk pengaturan pembagian akuarium selama proses pembenihan rayakan hingga menjadi ikan dewasa. Kebutuhan akuarium yang
digunakan selama satu siklus produksi sebanyak 150 akuarium pemijahan berukuran 100cmX50cmX25cm dengan proporsi pemijahan ikan hias neon tetra
sebanyak 65 akuarium, cardinal tetra 45 akuarium, dan rednose tetra 40 akuarium. Siklus produksi akuarium hingga panen pada tahun pertama sebanyak 24 siklus.
Pada tahun berikutnya, banyaknya siklus usaha disesuaikan dengan siklus pemijahan sebanyak 32 siklus pada tahun ke-2 hingga ke-10.
a. Neon Tetra
Kegiatan usaha ikan hias air tawar yang dilakukan oleh Aquarium Jaya dalam penerimaan yang dihasilkan dari jumlah penjualan untuk ikan Neon Tetra
dengan ukuran SM hingga L dengan harga Rp 300,00 hingga Rp 600,00. Jumlah telur per set induk sebanyak 400 butir, dimana jumlah indukan 1 set yaitu 20 ekor
indukan dengan 10 ekor induk betina dan 10 ekor induk jantan. Jumlah set induk yang dipijahkan sebanyak 65 set dengan derajat penetasan Hatching RateHR 90
persen yang akan menghasilkan larva 23.400 ekor yang terbuahi dari 26.000 telur. Benih yang hidup memiliki tingkat kemampuan hidup Survival RateSR sebesar
75 persen, jumlah benih per panen sebesar 17.550 ekor per siklus produksi. Persentase pengembangan hasil benih untuk berbagai ukuran yaitu SM 35 persen,
M 25 persen, ML 25 persen, dan L 15 persen. Sehingga total produksi pada tahun pertama untuk seluruh ukuran sebanyak 421.200 ekor dengan total penerimaan Rp
166.374.00,00. Sedangkan total produksi pada tahun ke-2 hingga ke-10 sebanyak 561.600 ekor dengan total penerimaan sebesar Rp 221.832.00,00 per tahun.
b. Cardinal Tetra
Penjualan ikan Cardinal Tetra dilakukan pada saat ikan berukuran SM hingga L dengan harga Rp 800,00 hinga Rp 1.600,00. Jumlah telur per set induk
sebanyak 400 butir, dimana jumlah indukan 1 set sebanyak 20 indukan dengan 10 ekor induk betina dan 10 ekor induk jantan. Jumalh set indukan yang dipijah
sebanyak 45 set dengan derajat penetasan Hatching RateHR 90 persen yang akan menghasilkan larva 16.200 ekor dari 18.000 telur. Benih yang hidup
memiliki tingkat kemampuan hidup Survival RateSR sebesar 75 persen, jumlah benih per panen sebesar 12.150 ekor per siklus produksi. Persentase
pengembangan hasil benih untuk berbagai ukuran yaitu SM 35 persen, M 25
43 persen, ML 25 persen, dan L 15 persen. Sehingga total produksi pada tahun
pertama untuk seluruh ukuran sebanyak 291.600 ekor dengan total penerimaan Rp 333.882.000,00. Sedangkan total produksi pada tahun ke-2 hingga ke-10 sebanyak
388.800 ekor dengan total penerimaan Rp 445.176.000,00 per tahun.
c. Rednose Tetra
Penjualan ikan Rednose Tetra dilakukan pada saat ikan berukuran SM hingga L dengan harga Rp 300,00 hinga Rp 600,00. Jumlah telur per set induk
sebanyak 600 butir, dimana jumlah indukan 1 set sebanyak 20 indukan dengan 15 ekor induk betina dan 5 ekor induk jantan. Jumlah set indukan yang dipijah
sebanyak 40 set dengan derajat penetasan Hatching RateHR 90 persen yang akan menghasilkan larva 21.600 ekor dari 24.000 telur. Benih yang hidup
memiliki tingkat kemampuan hidup Survival RateSR sebesar 75 persen, jumlah benih per panen sebesar 16.200 ekor per siklus produksi. SM 35 persen, M 25
persen, ML 25 persen, dan L 15 persen. Sehingga total produksi pada tahun pertama untuk seluruh ukuran sebanyak 388.800 ekor dengan total penerimaan
Rp 153.576.000,00. Sedangkan total produksi pada tahun ke-2 hingga ke-10 sebanyak 518.400 ekor dengan total penerimaan Rp 204.768.000,00 per tahun.
Penerimaan Penjualan ikan hias air tawar Aquarium Jaya per siklus dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Penerimaan Penjualan Ikan Hias pada Aquarium Jaya Sebelum
Pengembangan per Siklus
Uraian Neon
Tetra Total
cardinal Tetra
Total Rednos
Tetra Total
Jumlah telur per set butir
400 400
600 Jumlah set induk set
65 26.000
45 18.000
40 24.000
HR 90
90 90
Jumlah Penetasan ekor
23.400 16.200
21.600 SR
75 75
75 Jumlah benih per
siklus ekor 17.550
12.150 16.200
Persentase SM
35 6.143
35 4.253
35 5.670
M 25
4.388 25
3.038 25
4.050 ML
25 4.388
25 3.038
25 4.050
L 15
2.633 15
1.823 15
2.430 Harga ikan Rp
SM 300
1.842.750 800
3.402.000 300
1.701.000 M
350 1.535.625
1.100 3.341.250
350 1.417.500
ML 450
1.974.375 1.400
4.252.500 450
1.822.500 L
600 1.579.500
1.600 2.916.000
600 1.458.000
2. Nilai Sisa Salvage Value