50
Analisis Kelayakan Rencana Pengembangan Usaha Aquarium Jaya
Rencana pengembangan usaha terletak di desa yang sama dengan lokasi usaha saat ini. Alternatif pilihan jenis lahan untuk pengembangan usaha
menggunakan lahan sendiri membeli lahan baru, sedangkan alternatif penggunaan modal pinjaman bank sebesar Rp 250.000.000,00. Diharapkan
dengan adanya penambahan modal pinjaman tersebut dapat memberikan alternatif terbaik bagi Aquarium Jaya dalam melakukan pengembangan usaha.
Arus Manfaat Inflow
Inflow atau penerimaan arus kas pada usaha Aquarium Jaya diperoleh dari
penerimaan penjualan total produksi ikan hias neon tetra, cardinal tetra, dan rednose tetra dari ukuran SM hingga ukuran L, serta penjualan indukan afkir, nilai
sisa dari barang-barang investasi, dan pinjaman modal dari Bank.
1. Penerimaan Penjualan Ikan Hias
Pada perencanaan pengembangan jumlah akuarium yang akan ditambahkan sebanyak 200 akuarium pemijahan. Sehingga total akuarium pemijahan sebanyak
350 akuarium. Jumlah akuarium Pemijahan menentukan jumlah produksi dari ikan hias yang akan dihasilkan. Semakin banyak akuarium pemijahan, maka
semakin banyak rayakan benih ikan hias yang dihasilkan. Siklus pemijahan dalam usaha pengembangan diperlakukan sama dengan siklus usaha sebelum
pengembangan.
a. Neon Tetra
Pada rencana pengembangan jumlah set induk yang dipijahkan sebanyak 165 set yang akan menghasilkan larva 63.000 dan jumlah benih per panen sebesar
47.250 ekor per siklus produksi. Total produksi pada tahun pertama untuk seluruh ukuran sebesar 1.134.000 ekor dengan total penerimaan Rp 4447.930.000,00.
Sedangkan total produksi pada tahun ke-2 hingga ke-10 sebesar 1.512.000 ekor dengan total penerimaan Rp 597.240.000,00 per tahun.
b. Cardinal Tetra
Pada rencana pengembangan jumlah set induk yang dipijahkan sebanyak 122 set yang akan menghasilkan larva 43.920 dan jumlah benih per panen sebesar
32.940 ekor per siklus produksi. Total produksi pada tahun pertama untuk seluruh ukuran sebesar 790.560 ekor dengan total penerimaan Rp 905.191.200,00.
Sedangkan total produksi pada tahun ke-2 hingga ke-10 sebesar 1.054.000 ekor dengan total penerimaan Rp 1.206.921.600,00 per tahun.
c. Rednose Tetra
Pada rencana pengembangan jumlah set induk yang dipijahkan sebanyak 153 set yang akan menghasilkan larva 28.620 dan jumlah benih per panen sebesar
21.465 ekor per siklus produksi. Total produksi pada tahun pertama untuk seluruh ukuran sebesar 515.160 ekor dengan total penerimaan Rp 203.448.200,00.
Sedangkan total produksi pada tahun ke-2 hingga ke-10 sebesar 686.880 ekor dengan total penerimaan Rp 271.317.600,00 per tahun.
2. Nilai Sisa Salvage Value
Nilai sisa yang terdapat pada usaha ikan hias air tawar Aquarium Jaya tersebut menjadi tambahan manfaat bagi proyek. Nilai sisa yang terdapat pada
51 usaha pengembangan usaha Aquarium Jaya terdiri dari nilai lahan sama dengan
nilai beli sebesar Rp 450.000.000,00.. Total nilai sisa dari usaha ini sebesar Rp 450.000.000,00 pada tahun ke-10.
3. Penjualan Indukan Afkir