Tataguna Pakan Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Ikan Hias Air Tawar pada Aquarium Jaya, Desa Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat

30 terdapat dua warna yaitu warna transparant dan putih susu. Telur yang berwarna transparan adalah telur yang sudah dibuahi fertile sedangkan yang berwarna putih susu adalah telur yang tidak dibuahi. Telur tersebut diletakan pada akuarium bersamaan dengan daun ketapang. fungsi daun ketapang disini adalah sebagai penyeimbang pH dalam air sehingga telur dapat menetas dengan baik. Jumlah telur yang dimasukan kedalam akuarium sekitar 300-500 telur dan dilakukan sortasi terlebih dahulu sehingga akuarium tidak terlalu padat oleh calon benih. Pemeliharaan Larva 1. Tataguna Air Telur-telur yang sudah dibuahi dimasukan ke dalam akuarium pembenihan selama 1,5 bulan. Pada saat pemeliharaan telur tersebut harus sangat diperhatikan tekanan air, pH, aerasi, kebersihan, serta tata cahaya. Pada saat pembenihan berlangsung sinar matahari harus sangat diperhatikan tidak terlalu terang dan terlalu gelap, hal ini sangat mempengaruhi kondisi serta tingkat kematian ikan. Diusahakan air pemeliharaan benih harus dalam keadaan bersih jika air dalam akuarium kotor segera dilakukan pembersihan dengan membuang setengah air dari jumlah air di akuarium dan segera digantikan dengan air baru yang sudah disesuaikan pH airnya sejumlah air yang telah dibuang tersebut. pergantian air sebaiknya dilakukan pada pagi hari 05.00-07.00 WIB atau pada sore hari 16.00- 17.00 WIB. Tujuan pemilihan waktu tersebut adalah untuk menghindari kematian ikan neon tetra, cardinal dan rednose akibat perbedaan suhu sebelum dan sesudah pergantian air.

2. Tataguna Pakan

Selain harus diperhatikan tataguna air pada saat pembenihan, pemberian pakan pun harus disesuaikan dengan umur dan bukaan mulut benih. Pakan dapat membuat ikan menjadi bernilai lebih ekonomis karena penampilan warna tubuhnya menjadi lebih menarik. Ikan hias cardinal tetra, neon tetra, dan rednose tetra termausk ikan pemakan segala omnivora. Pakan yang digunakan Aquarium Jaya terdiri dari pakan alami artemia,kutu air, dan jentik dan pakan buatan pellet tuenshin. Benih ikan hias untuk cardinal, neon dan rednose tetra tidak diberi pakan sejak telur menetas sampai berumur empat hari. Benih ikan yang baru menetas masih memiliki cadangan makanan yang akan diserap sebagai sumber makanan ikan hingga berumur empat hari. Adapun penggunaan pakan tersebut antara lain: 1. Artemia Artemia merupakan udang-udangan tingkat rendah yang dikeringkan dan dikemas dalam bentuk kalengan. Artemia diberikan pada saat ikan berumur 5-30 hari. Hal ini dikarenakan artemia memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi untuk larva yang baru menetas. Adapun cara penggunaan artemia adalah sebagai berikut: a Kista artemia sebanyak ½ kaleng diletakan pada wadah penetasn berupa akuarium berukuran 20cmX15cmX10cm b Tambahkan air garam sebanyak 2 liter air kedalam akuarium berisi kista artemia. c Letakan aerator pada dasar wadah penetasan agar pengadukan kista merata, lalu hidupkan. d Pasang lampu neon pada bagian atas wadah penetasan. 31 e Biarkan selama 24 jam sampai kista menetas. Setelah menetas, matikan aerator dan tutup bagian atas wadah. Biarkan artemia mengendap di dasar wadah. f Panen artemia yang ada di dasar wadah dan berikan kepada larva ikan sebanyak ½ gelas aqua per akuarium sekali makan. lakukan pada pagi hari pukul 07.00 wib dan sore hari pukul 19.00 wib. 2. Pelet Tuenshin Pelet Tuenshin merupakan Pakan buatan yang dibeli oleh Aquarium Jaya di daerah Parung, Bogor. Pakan ini bersifat kering dan berukuran kecil, disesuaikan dengan mulut ikan hias tetra yang berukuran kecil. Pemberian pakan pelet ini dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari yaitu pada pukul 07.00 wib, 13.00 wib, dan 18.00 wib. pemberian pakan ini sebanyak 75 gram per akuarium sekali makan. 3. Kutu Air Kutu air merupakan udang-udangan renik yang hidup di perairan tawar. Makanannya terdiri dari tumbuh-tumbuhan renik dan sampah yang membusuk di danau atau genangan air di pembuangan limbah rumah tangga. Kutu air diberikan pada saat larva berumur 31-45 hari sebanyak tiga kali dalam sehari. Kutu air yang didapatkan oleh Aquarium Jaya berasal dari empang yang berada disekitar usaha. Staff akuarium akan mengambil kutu air pada pukul 05.00 wib dan menaruhnya pada ember plastik untuk diberikan kepada larva ikan hias neon tetra, cardinal tetra, dan rednose tetra. Kutu air diberikan sebanyak ½ gelas aqua yaitu pada pukul 08.00 wib, 14.00 wib, dan 19.00 wib.

3. Penanggulangan Hama dan penyakit