39 penyortiran berdasarkan ukuran pada akuarium pembesaran hingga siap untuk
dijual sesuai permintaan. Ikan yang akan dijual akan dilakukan penyortiran kembali sesuai ukuran dan harga yang telah ditetapkan. Proses produksi yang
dilakukan sudah sesuai dengan anjuran dari PPL Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok sebagai pengawas langsung usaha ikan hias neon tetra Aquarium Jaya,
sehingga proses produksi yang dilaksanakan pada usaha saat ini layak untuk dilakukan dan dapat dijadikan acuan pada rencana pengembangan usaha.
4. Layout
Layout merupakan penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas dari
suatu usaha untuk memaksimalkan usaha. Layout pada usaha Aquarium Jaya terdiri dari penentuan letak akuarium pada lahan, gudang pakan, gudang peralatan,
serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Aquarium Jaya saat ini memiliki tiga tempat usaha yang berbeda-beda untuk pemijahan, pembenihan, pembesaran,
pengepakan, serta pergudangan tetapi pada satu lokasi yang sama yaitu di Desa Curug Jaya. Hal ini dikarenakan pada saat pengembangan sebelumnya dilakukan
bertahap dan disesuaikan dengan keuangan yang ada pada saat itu.
Layout pada rencana pengembangan dipusatkan pada satu lokasi usaha pada
lahan seluas 600 m
2
. Pada lahan tersebut akan ditambahkan sebanyak 700 akuarium yang terbagi menjadi akuarium pemijahan, akuarium pembenihan,
akuarium pembesaran, serta akuarium pakan. Penempatan akuarium tersebut akan disusun pada rak kayu dua susun. Selain itu, pada lokasi tersebut akan
ditambahkan bak penampung air sebanyak dua buah, gudang penyimpanan pakan dan alat-alat produksi, serta mess karyawan. Kegiatan usaha mulai dari Pemijahan,
Pembenihan, Pembesaran, serta packing ikan hias akan dilakukan pada lokasi ini. Sehingga kegiatan produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Layout usaha
saat ini dan rencana pengembangan terdapat pada Lampiran 1.
5. Pemilihan Jenis Teknologi
Keseluruhan teknik budidaya yang dilakukan Aquarium Jaya sudah memadai dan sesuai dengan teknik budidaya yang diajarkan oleh PPL dinas
Pertanian dan Perikanan Kota Depok. Akuarium yang digunakan memiliki ukuran yang berbeda-beda disesuakan dengan fungsi dari akuarium tersebut.
Berdasarkan analisis aspek teknis, usaha Aquarium Jaya saat ini maupun rencana pengembangan layak untuk dilaksanakan karena Desa Curug Jaya
memiliki keunggulan kompetitif untuk dilaksanakannya pembudidayaan ikan hias air tawar jenis neon tetra, cardinal tetra, dan rednose tetra yang tidak dimiliki
lokasi lain. Hal ini dapat dilihat dari kualitas air, iklim, serta keadaan tanah yang sangat cocok untuk dilakukannya pembudidyaan ikan hias jenis tetra. Selain itu,
dari segi produksi Aquarium Jaya sudah memiliki skill dan kecakapan usaha yang memadai untuk dilakukannya pengembangan usaha. Hal ini dapat dilihat dari segi
proses produksi yang sudah sangat ahli dan terorganisisr dengan baik serta pemilihan layout yang sudah sesuai dengan fungsi dari proses produksi.
Aspek Manajemen
Kesuksesan usaha Aquarium Jaya dapat terjadi karena adanya manajemen yang baik. Struktur organisasi dan jumlah tenaga kerja sudah sesuai dengan
kebutuhan. Deskripsi pekerjaan juga telah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan, sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Pada
40 rencana pengembangan, struktur organisasi tidak berbeda dengan yang ada pada
saat ini. Tenaga kerja yang ditambahkan yaitu pada staff akuarium sebanyak lima orang, dan staff pengepakan sebanyak lima orang. Total penambahan karyawan
sekitar 10 orang yang merupakan warga sekitar. Keseluruhan tenaga kerja tambahan tersebut diperoleh dari penduduk Desa Curug Jaya, karena masih
terdapat sekitar 25.900 angkatan kerja yang dapat dijadikan peluang untuk memperoleh karyawan.
Berdasarkan aspek manajemen, usaha Aquarium Jaya dikatakan layak karena segala kegiatan produksi sudah terorganisir dengan baik oleh Aquarium
Jaya. Walaupun struktur organisasi yang dijalankan oleh Aquarium Jaya masih sangat sederhana, tetapi kinerja serta pembagian pekerjaan sudah terlaksana
dengan baik sehingga kegiatan produksi maupun pemasaran dengan adanya rencana pengembangan dapat berjalan dengan baik.
Aspek Hukum
Aquarium Jaya termasuk kedalam perusahaan perorangan karena modal usaha yang digunakan berasal dari satu orang yang berban sebagai pemilik
perusahaan. Keuntungan dari perusahaan perorangan ini adalah seluruh keuntungan yang diperoleh dari usaha dapat dimiliki spenuhnya. Sedangkan
kelemahannya adalah segala bentuk kerugian atau beban perusahaan harus ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan.
Usaha ini sudah mendapat perijinan dari PEMDA Depok sebagai usaha perseorangan dan segala kegiatan usaha didukung sepenuhnya oleh PEMDA
Depok dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok. Adanya rencana pengembangan usaha pun didukung oleh PEMDA setempat karena usaha ini
masuk kedalam program unggulan pembangunan kota Depok. Usaha ini tidak merugikan masyarakat baik secara hukum maupun lingkungan sehingga
keberadaan usaha ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kota Depok pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Berdasarkan aspek hukum, usaha Aquarium Jaya dikatakan layak, karena usaha ini tidak melanggar norma-norma maupun hukum kenegaraan. Selain itu,
usaha ini bersih dari tindakan yang merugikan masyarakat sebaliknya usaha ini memberikan dampak positif bagi warga masyarakat untuk meminimalkan tindak
kriminalitas dengan membuka lapangan pekerjaan.
Aspek Sosial
Usaha budidaya ikan hias air tawar Aquarium Jaya ini telah membawa dampak positif pada masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan usaha tersebut telah
membuka lapangan kerja baru dan menambah skill masyarakat mengenai teknis budidaya ikan hias jenis tetra. Pengembangan usaha akan semakin memberikan
dampak sosial yang positif. Hal ini dikarenakan Aquarium Jaya akan melakukan perekrutan tenaga kerja sebanyak Sembilan orang. Perekrutan tersebut dapat
mengurangi terjadinya pengangguran yang ada disekitar lokasi usaha.
Selain itu, usaha ini telah membangkitkan rasa kewirausahaan masyarakat sekitar untuk mengikuti jejak Bapak Rodih untuk membudidayakan ikan hias
sendiri. Hal ini dikarenakan Bapak Rodih memberikan modal usaha bagi masyarakat untuk mengelola bisnis ikan hias ini. Aquarium Jaya pun memiliki
satu lokasi usaha pembudidayaan ikan hias neon tetra yang dikhususkan untuk
41 anak yatim piatu di sekitar lokasi usaha. Seluruh keuntungan usaha ikan hias tetra
tersebut diperuntukan para anak yatim piatu untuk bayaran sekolah, perlengkapan sekolah, uang saku maupun kebutuhan lainnya. Saat ini sudah sekitar 52 anak
yatim piatu yang sudah disantuni oleh usaha Aquarium Jaya.
Berdasarkan penjelasan analisis sosial, usaha Aquarium Jaya yang sedang dijalankan maupun dikembangkan layak untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan
usaha ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar. Sebaliknya dengan adanya kegiatan usaha yang dijalankan oleh Aquarium Jaya meningkatkan
taraf hidup warga sekitarnya.
Aspek Lingkungan
Keberadaan usaha Aquarium Jaya tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Tidak ada limbah yang dihasilkan dari usaha ini. Air sisa
budidaya ikan hias ini dijadikan air siraman kebun tanaman hias milik istri dari Bapak Rodih Saputra pemilik usaha Aquarium Jaya. Air limbah ikan hias ini
dapat dijadikan pupuk karena mengandung unsur hara sisa pemeliharaan ikan yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh Aquarium Jaya telah memperhatikan keadaan lingkungan sekitar. Pembuangan limbah bekas ikan hias
disalurkan pada selokan dan dialirkan pada persawahan yang ada disekitar lokasi usaha Desa Curug Jaya. Berdasarkan analisis aspek lingkungan rencana
pengembangan usaha Aquarium Jaya layak dilaksanakan.
Analisis Kelayakan Finansial
Penelitian ini akan menganalisis aspek finansial usaha Aquarium Jaya yang sedang dijalankan pada saat ini dan rencana pengembangan yang ada di Desa
Curug Jaya Kecamatan Bojongsari, Depok. Pada rencana pengembangan usaha perencanaan pengembangan menggunakan modal pinjaman dari bank BRI sebesar
Rp 250.000.000,00. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian investasi yang terdiri dari Net Present Value NPV, Net Benefit and
Cost Ratio
Net BC Ratio, Internal Rate of Return IRR dan Payback Period PP serta analisis sensitivitas. Untuk menganalisis empat kritera tersebut,
digunakan arus kas untuk mengetahui besarnya manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan oleh Arifin Fish Farm selama umur proyek yaitu 10 tahun.
Penentuan umur proyek tersebut berdasarkan umur ekonomis dari bak semen, akuarium, tabung oksigen, generator, blower dan pompa air, karena merupakan
aset yang paling penting untuk usaha pengembangan ikan hias air tawar.
Analisis Sebelum Pengembangan Usaha
Usaha Aquarium Jaya sudah berlangsung selama 2002, akan tetapi sampai tahun 2012 belum pernah melakukan dilakukan analisis kelayakan usaha. Selama
usaha ini berlangsung keuntungan hanya dihitung berdasarkan penerimaan sehari- hari yang diperoleh dari Aquarium Jaya melalui pembukuan sederhana yang
dibuat oleh Ibu Roimah. Pengembangan usaha yang akan dilakukan oleh Aquarium Jaya harus mengacu dari usaha yang saat ini sedang dijalankan. Hal ini
dikarenakan usaha pengembangan Aquarium Jaya tidak jauh berbeda dengan kondisi yang ada pada saat ini. Sehingga, diharapkan aquarium Jaya dapat
42 memilih untuk tetap melanjutkan usaha saat ini atau merealisasikan rencana
pengembangan yang akan dilaksanakan di lokasi yang sama, yaitu Desa Curug Jaya.
Arus Manfaat Inflow
Inflow atau penerimaan arus kas pada usaha Aquarium Jaya diperoleh dari
penerimaan penjualan total produksi ikan hias neon tetra, cardinal tetra, dan rednose tetra dari ukuran SM hingga ukuran L, serta penjualan indukan afkir dan
nilai sisa dari barang-barang investasi.
1. Penerimaan Penjualan Ikan Hias