Neon Tetra Paracheirodon innesi Cardinal Tetra Paracheirodon axelrodi

7 Jenis ikan hias air tawar yang banyak disukai oleh kolektor ikan hias adalah jenis Discus Symphysodon discus, Manfish Pterophyllum scalare, cupang Betta spendens, severum Cichlasoma severum, Black ghost Apteronotus albifrons , jenis-jenis Tetra dan masih banyak jenis lainnya yang saat ini sudah dibudidayakan di Indonesia. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang berpotensi untuk dikembangkan adalah kelompok Tetra. Tetra termasuk kedalam kelompok ikan hias air tawar dari family Characidae yang berukuran kecil dan memiliki warna yang mencolok. Ikan ini berasal dari wilayah Amerika Selatan. Pada umumnya ikan hias ini diincar karena waran tubuh yang dimilikinya. Selain iu, ikan ini dimanfaatkan pada industri kosmetik di Eropa untuk dijadikan bahan baku pewarna kosmetik neon tetra dan cardinal tetra. Ikan ini akan lebih indah jika dipelihara dalam jumlah banyak dan pencahayaan yang redup pada akuarium. setiap jenis tetra memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda dan memiliki keunikan masing-masing. Jenis Ikan Hias Air Tawar Jenis ikan hias yang dibudidayakan oleh Aquarium Jaya adalah neon tetra Paracheirodon innesi, cardinal tetra Paracheirodon axelrodi, dan rednose tetra Hemigrammus bleheri.Ikan tetra termasuk ikan yang membiarkan telurnya berserakan tanpa dijaga oleh induknya. Adapun karakteristik ketiga ikan hias tersebut adalah sebagai berikut :

1. Neon Tetra Paracheirodon innesi

Neon tetra Paracheirodon innesi merupakan ikan hias yang berasal dari daerah Amazon Amerika Selatan, dekat dengan perbatasan Peru. Ikan ini termasuk kedalam golongan ikan omnivora. Warna tubuh dari ikan ini sangat spektakuler dan cerah membuat jenis ikan ini dapat terlihat pada perairan sungai dipedalaman yang gelap. Hal inilah yang menyebabkan ikan ini menjadi populer sebagai ikan hias. Neon tetra memiliki warna yang cerah, terdapat garis horizontal berwama biru-hijau sepanjang kedua sisi ikan mulai dari hidung hingga bagian depan ekor dan warna kemerah-merahan sepanjang setengah bagian posterior bawah tubuh. Pada malam hari warna tubuhnya akan menghilang selama ikan beristirahat dan akan muncul kembali ketika ikan aktif pada pagi harinya. Neon tetra dapat tumbuh hingga berukuran maksimal 4 cm. Ikan ini sangat popular dikalangan para hobbies, karena ikan ini memiliki tubuh dan warna yang unik. Selain itu, ikan ini banyak di ekspor ke Negara- negara Eropa. Hal ini dikarenakan ikan ini dapat dijadikan sebagai pewarna kosmetik yang diproduksi di Negara Eropa. Sehingga permintaan akan ikan ini masih sangat tinggi. Selain itu, peluang bisnis semakin menggiurkan karena baru Indonesia dan China yang berhasil membenihkan ikan neon tetra ini 6 . Ikan neon tetra memiliki ketahanan hidup yang lebih kuat dibandingkan ikan tetra lainnya.

2. Cardinal Tetra Paracheirodon axelrodi

Cardinal tetra Paracheirodon axelrodi berasal dari Perairan Peruvian Amazon, Amerika Selatan. Ikan ini termasuk omnivora dan senang hidup secara berkelompok. Pada habitatnya ikan ini akan berkelompok hingga ratusan ribu ekor. 6 Anonim 2011. Budidaya Neon Tetra Masih Menjanjikan. http:www.ciputraentrepreneurship.com . Diakses tanggal 25 Maret 2011 8 Ikan ini merupakan kerabat dekat dari neon tetra Paracheirodon innesi. Warna tubuhnya pun hampir sama persis dengan neon tetra tetapi pada cardinal tetra garis merah malang melintang diseluruh permukaan tubuh ikan ini dan warna yang dihasilkan lebih terang dibandingkan neon tetra. Ukuran tubuh maksimal dari ikan ini sekitar 5 cm. Ikan cardinal tetra ini ditemukan oleh DR. Herbert R Axelrod pada tahun 1955 sehingga ikan ini dinamakan Paracheirodon axelrodi. Warna neon yang ditampilkan oleh ikan cardinal tetra sebenarnya merupakan hasil pantulan sinar dari partikel iridescent. Ikan ini menggunakan pantulan sinar yang didapat untuk merefleksikan warna merah dan biru. Pada malam hari, ikan ini akan berwarna pucat karena partikel tersebut tidak aktif. Ikan cardinal tetra Paracheirodon axelrodi termasuk ikan yang kurang mudah beradaptasi dengan lingkungannya tidak seperti kerabatnya neon tetra Paracheirodon innesi. Sehingga seringkali ikan ini mati pada suhu dan pH yang tidak sesuai dengan habitat aslinya. Ikan cardinal tetra membutuhkan air sebagai tempat hidup dengan pH berkisar antara 4-7, serta suhu air yang berkisar antara 24–27° celcius. Sedangkan kadar pH dan suhu pada saat pemijahan ikan ini berkisar 6,5 dan suhu 24-26° celcius 7 .

3. Rednose Tetra Hemigrammus bleheri