Manfaat Ekonomi Reduksi Emisi Karbon

Keterangan: - - - - = cakupan penelitian Gambar 4 Diagram Operasional Penelitian PT GTJ Output proyek berupa pupuk kompos dan biji plastik Peningkatan aktivitas ekonomi di Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia Excess demand terhadap listrik meningkat untuk menunjang perekonomian Hasil buangan berupa sampah yang melebihi daya tampung TPA Bantargebang Proyek TPST Bantargebang: Analisis Deskriptif terkait Mekanisme Pengolahan Sampah PT NOEI - Output proyek berupa listrik: Cost-Benefit Analysis - Reduksi karbon jumlah karbon terserap: Landfill Gas Emission LandGEM Rekomendasi pengolahan sampah berkelanjutan Penyediaan sumber energi alternatif pendukung energy mix UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Bantargebang yang terletak pada 3 kelurahan yaitu Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Sumur Batu. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purposive karena sebagai tempat pembuangan dari salah satu kota penghasil sampah terbanyak di Indonesia yaitu Provinsi DKI Jakarta. Pengambilan data pendukung penelitian ini dilakukan pada kurun waktu Maret-Mei 2014.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan melalui hasil wawancara langsung dengan responden seperti pihak joint operation TPST Bantargebang- Dinas Kebersihan DKI Jakarta, pihak PT Navigat Organic Energy Indonesia NOEI, dan pihak PT Godang Tua Jaya GTJ. Data primer juga diperoleh dari observasi langsung di lokasi penelitian. Data sekunder berupa inflow-outflow didapatkan melalui laporan keuangan TPST Bantargebang dan PT NOEI. Hasil studi literatur terhadap buku, jurnal penelitian serta artikel terkait penelitian juga menjadi referensi data sekunder dalam penelitian ini. Data primer maupun sekunder yang telah diperoleh akan dianalisis dengan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Metode kuantitatif dibutuhkan dalam mengolah data sekunder seperti cashflow perusahaan serta data emisi karbon. Pengolahan data kuantitatif dapat menggunakan Microsoft Excel 2010 dan disajikan dalam bentuk tabel untuk diinterpretasikan selanjutnya. Adapun cara analisis data sesuai tujuan penelitian diuraikan dalam Tabel 2.