Pembuatan Kompos Bubuk Proses Pemilahan Sampah Anorganik
                                                                                perlakuan  waste  reprofilling.  Zona  tersebut  kemudian  dilapisi  dengan  plastik untuk menahan gas metan agar tidak terlepas ke udara.
Penyerapan Gas Metan
Proses  selanjutnya  yaitu  pembuatan  sumur  gas.  Saat  ini  telah  dibangun sekitar 70 sumur gas di zona sampah TPST. Sumur gas berfungsi untuk menyerap
gas di lapisan zona sampah melalui pori-pori pada permukaan pipa. Pipa tersebut berbahan polyethylene PE, berfungsi menyisihkan air lindi  yang terbawa ketika
blower menyedot gas dari landfill. Air lindi tersebut disalurkan untuk dibuang ke Instalasi Pengolahan Air Sampah IPAS.
Penyaluran Gas Metan
Gas yang telah disisihkan dari kandungan air lindi kemudian diserap oleh blower  untuk  dibawa  ke  mesin  generator.  Pipa  yang  terbenam  di  lapisan  zona
sengaja dibuat dengan berpori untuk tetap dapat menyerap gas di dalam timbunan sampah. Penyerapan gas ini memang selalu berpotensi terdapat komponen ikutan
berupa air lindi. Oleh karena itu, pipa-pipa dibuat sedemikian rupa agar berbentuk horizontal. Hal ini memudahkan gas untuk menuju mesin pembangkit listrik yang
terletak  di  power  house  area,  air  yang  terbawa  pun  akan  otomatis  terjatuh  ke bawah tanpa ikut masuk ke blower.
Pengecekan Kadar Gas Metan
Kadar gas yang terserap oleh blower selalu dikontrol oleh sebuah alat yang disebut  Gas  Analyzer.  Alat  ini  berfungsi  untuk  mengecek  kadar  gas  pada  setiap
titik  yang  ditentukan.  Jika  pada  suatu  titik  terdeteksi  hanya  terdapat  sedikit kandungan metan, maka pipa pada titik tersebut akan ditutup untuk mengehntikan
aliran. Hal ini bertujuan untuk mencegah gas selain metan agar tak ikut mengalir menuju mesin generator. Kadar oksigen yang melebihi 2 kandungan gas metan
pada aliran tersebut berpotensi mengubah metan menjadi karbondioksida dan uap air sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin pembangkit listrik.
Gasses Compressing
Gas  yang  disalurkan  dari  zona  sampah  memiliki  suhu  sebesar  50-70 C
sehingga perlu didinginkan di  dalam sebuah mesin pendingin  chiller. Suhu gas setelah  proses  pendinginan  tersebut  mencapai  kisaran  18
C.  Selanjutnya,  gas ditekan  compressed  hingga  padat,  sekitar  110  milibar.  Gas  padat  tersebut
kemudian didistribusikan ke dalam mesin sehingga listrik  dapat dihasilkan untuk disalurkan ke jaringan transmisi PLN Jawa
– Bali. Setiap  rangkaian  kegiatan  produksi  lanjutan  dari  sampah  yang  telah
dijelaskan sebelumnya memiliki manfaat positif. Selain mendapatkan pemasukan dari  hasil  penjualan  produk,  perusahaan  juga  mampu  menyerap  tenaga  kerja.
Dampak  positif  lainnya  dari  aktivitas  tersebut  yaitu  mengurangi  emisi  karbon. Secara  lebih  dalam,  manfaat  ekonomi  reduksi  emisi  karbon  akan  dikaji  pada
bahasan selanjutnya.
                                            
                