peningkatan penggunaan lampu sorot cahaya dengan daya intensitas yang cenderung meningkat Nugroho 2006.
Kapal-kapal mini purse seine
yang beroperasi di sekitar pulau Mayau, selain milik nelayan lokal nelayan pulau Mayau, juga milik nelayan Bitung yang
dapat dikategorikan sebagai nelayan andon pendatang sementara. Kapal yang berasal dari Bitung tersebut terdaftar pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kota
Bitung, namun tidak terdaftar pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate maupun Provinsi Maluku Utara. Agar tidak terjadi permasalahan atau konflik di
masa yang akan datang, pengelolaan perikanan yang berpangkalan di pulau Mayau ini perlu ditangani secara khusus, karena persaingan yang dilakukan oleh
pengelola atau pelaku perikanan dapat mengakibatkan penurunan kinerja usaha perikanan.
1.2 Perumusan Masalah
Menjelang pelaksanaan penelitian lapangan, sebuah permasalahan telah dilaporkan para responden bahwa banyak kapal mini purse seine sudah tidak
beroperasi lagi di perairan sekitar pulau Mayau. Untuk menuntun pemecahan permasalahan ini, penelitian perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan pokok,
seperti; apakah perikanan mini purse seine masih layak dilaksanakan di pulau Mayau dan sekitarnya? apakah usaha perikanan ini masih efisien atau mungkin
memerlukan pengaturan? Kedua pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya untuk menentukan solusi pengelolaan perikanan terbaik.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Mengevaluasi kinerja usaha perikanan mini purse seine soma pajeko, baik
yang berbasis di Bitung maupun yang berbasis di pulau Mayau sebagai wilayah administrasi Kota Ternate.
2 Menyusun alternatif pengembangan usaha perikanan mini purse seine soma
pajeko di pulau Mayau yang berkelanjutan dan berkeadilan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1 Sebagai bahan informasi kepada pengusaha dan nelayan dalam
mengembangkan usaha perikanan mini purse seine soma pajeko di pulau Mayau Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.
2 Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah dalam membuat kebijakan mengenai pengembangan usaha perikanan mini purse seine soma pajeko di
pulau Mayau Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.
1..5 Hipotesis Penelitian
Jika ada persaingan kompetisi di antara dua pengelola atau pelaku perikanan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dan Kota Bitung Provinsi
Sulawesi Utara maka kinerja usaha perikanan mini purse seine soma pajeko akan menurun.
1.6 Kerangka Pemikiran
Kinerja suatu perikanan dipengaruhi tidak saja oleh faktor internal, tetapi juga faktor eksternal seperti, kebijakan yang diterapkan oleh pengelola perikanan
di suatu tempat. Hal ini kemungkinan bisa berlanjut di beberapa wilayah yang berdampingan, berdekatan, dan memanfaatkan stock ikan yang sama. Kegiatan
usaha perikanan mini purse seine soma pajeko di pulau Mayau dilakukan oleh nelayan lokal nelayan pulau Mayau dan nelayan andon nelayan dari Bitung.
Kapal-kapal mini purse seine nelayan andon terdaftar di Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung dan tidak terdaftar di Dinas Perikanan dan Kelautan Kota
Ternate maupun Provinsi Maluku Utara. Persaingan yang terjadi antara lebih dari satu pengelola atau pelaku
perikanan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dapat mengakibatkan penurunan kinerja usaha perikanan mini
purse seine soma pajeko di pulau Mayau. Untuk mencegah terjadinya penurunan
kinerja usaha ini, perlu dilakukan kerja sama. Perikanan
mini purse seine soma pajeko di pulau Mayau dipengaruhi oleh
empat faktor utama yaitu; 1 Faktor teknik
kapal, alat tangkap, rumpon, dan
nelayan; 2 Faktor biologi
antara lain komposisi dan trend hasil tangkapan; 3
Faktor ekonomi Kelayakan usaha yang dianalisis dari keuntungan dan net BC;
dan 4 Aspek sosial instansi otoritas pengelola perikanan dan kepemilikan.
Dalam penelitian, analisis dilakukan terhadap keempat faktor tersebut. Hasil analisis tersebut adalah kondisi perikanan mini purse seine soma pajeko, yang
kemudian dijadikan bahan untuk analisis SWOT. Analisis SWOT tersebut menghasilkan sejumlah strategi yang kemudian diurutkan prioritasnya untuk
mengidentifikasi strategi terpenting yang perlu diterapkan untuk mengembangkan perikanan mini purse seine soma pajeko di sekitar pulau Mayau Gambar 1.
Gambar 1 Rangkaian kegiatan penelitian pengembangan perikanan mini purse seine
soma pajeko di pulau Mayau. Analisis Perikanan Mini Purse Seine Soma Pajeko
Faktor Biologi
Faktor Teknik
Faktor Sosial
Hasil Tangkapan - Kapal
- Alat tangkap - Rumpon
- Nelayan ● Kelembagaan:
- Kota Ternate - Kota Bitung
● Pemilik rumpon
Kondisi Perikanan Mini Purse Seine Soma Pajeko di Pulau Mayau Faktor
Ekonomi
Keuntungan dan Net BC
- Komposisi - Trend
produksi Analisis
Kelayakan Usaha
Analisis SWOT Strategi Pengembangan Perikanan Mini Purse Seine Soma Pajeko
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian