Kesimpulan Saran Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh

6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Hasil penelitian pengembangan perikanan mini purse seine soma pajeko berbasis rumpon di sekitar pulau Mayau, Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Hasil tangkapan terbanyak selama 5 tahun 2002 – 2006 adalah ikan layang Decepaterus spp. yaitu berkisar 79 sampai 94 dari total hasil tangkapan. Hasil tangkapan ikan meningkat dan mencapai puncaknya sebesar 1.249,99 ton tahun 2004 kemudian menurun drastis hingga 229,17 ton tahun 2006. Produktivitas perikanan ini produksi per kapal per tahun cenderung meningkat. Produktivitas tertinggi pada tahun 2005 sebesar 115,19 tonkapaltahun, dan terendah pada tahun 2003 sebesar 87,14 tonkapaltahun. Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan nelayan andon dan nelayan lokal di sekitar pulau Mayau secara finansial masih menguntungkan dan layak untuk dikembangakan. 2 Persaingan antar otoritas pengelola perikanan Kota Ternate, Kota Bitung, Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi Sulawesi Utara perlu ditangani melalui kerjasama pengelolaan sumberdaya perikanan yang melibatkan otoritas pengelola lintas pemerintahan daerah dalam rangka melestarikan sumberdaya ikan dan keberlanjutan bisnis perikanan tangkap.

6.2 Saran

1 Pengembangan usaha perikanan mini purse seine di pulau Mayau ke depan perlu melakukan kerjasama pengelolaan sumberdaya perikanan masalah perizinan usaha perikanan mini purse seine, izin usaha kapal penampung ikan yang berasal dari Bitung, monitoring dan pencatatan data kegiatan penangkapan ikan, pengawasan yang efektif, penegakkan hukum yang adil, dan mencegah perselisihan antar nelayan antar Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. 2 Rumpon merupakan suatu sistem food web yang komplit, dimana terdapat komponen produsen phytoplankton sampai predator misalnya ikan-ikan tuna besar. Ikan yang berkumpul di sekitar rumpon, mulai dari ikan-ikan pelagis kecil sampai ikan-ikan pelagis besar. Pukat cincin purse seine dapat menangkap ikan dari segala ukuran mulai dari ikan-ikan kecil hingga ikan-ikan besar tergantung ukuran mata jaring yang digunakan. Tertangkapnya ikan-ikan kecilmuda tersebut dikuatirkan akan mengancam sumberdaya perikanan oleh karena itu perlu segera dilakukan penelitian untuk melakukan penilaian tingkat perkembangan hidup ikan-ikan yang berada di sekitar rumpon dan kelayakan biologi ikan-ikan yang tertangkap di sekitar rumpon. DAFTAR PUSTAKA Andrianto L. 2006. Agenda Mikro Revitalisasi Perikanan Yang Berkelanjutan. Inovasi Online. 6 18: 4 – 5. Ayodhyoa AU. 1972. Craft and Gear. Direktorat Jendral Perikanan. Departemen Pertanian. Correspondence Course Centre. Jakarta. 66 hal. Ayodhyoa AU. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor. Yayasan Dewi Sri. 97 hal. Balitbang. 1992. Pedoman Teknis Peningkatan Produksi dan Efisiensi Penangkapan Ikan Pelagis Melalui Penerapan Teknologi Rumpon. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. 90 hal. BPS. 2007. Kota Ternate Dalam Angka. Badan Pusat Statistika Kota Ternate. Hal 3 – 22. Baskoro MS. 2002. Metode Penangkapan Ikan. Diktat Pengajaran Kuliah Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 54 hal Brandt AV. 1984. Fish Catching Methods of The World. 3 rd Edition. Warwickshire: Avon Litho Ltd. Stratford-upon-Avon. 418 p. Dirtjen Perikanan. 1979. Buku Pedoman Pengenalan Sumberdaya Perikanan Laut. Bagian I. Jenis-Jenis Ikan Ekonomis Penting. Direktorat Jendral Perikanan Departemen Pertanian, Jakarta. 64 hal. Dirtjen Perikanan Tangkap. 2006. Laporan Tahun FKPPS. Rumusan Forum Koordinasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan FKPPS Nasional. Hotel Gran Puri, Manado, Sulawesi Utara. Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Departemen Perikanan dan Kelautan, Jakarta. http:www.dkp.go.idcontent.php?c=3689310107. Djamin Z. 1984. Perencanaan dan Analisis Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 167 hal. DKP. 2003. Statistika Perikanan Tangkap Indonesia 2001. Dirjen Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta. 93 hal. DPK. 2004. Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsin Maluku Utara 2003. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. 64 hal. DPK. 2006. Profil Peluang Investasi dan Usaha Perikanan dan Kelautan Pemerintah Provinsin Maluku Utara. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinvi Maluku Utara. 21 hal. DPK. 2007. Potensi DesaWilayah. Formulir Pendataan Lengkap Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate. Hal 1 – 11. Dwiponggo A. 1988. Recovery of over-exploited demersal resource and growth of its fishery on the north coast of Java. IARD Journal 103:65-72. FAO Food Agriculture Organiszation. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Jakarta. Terjemahan. 104 p. FAO. 2002. Food Kerns Reported for A Tufa Mate, Selaroides leptolepis, Selaroides crumenopthalmus, Decapterus macrosoma, Rastrelliger kanaguria, Sardinella lemuru, Sardinella fimbriata and Auxis. figzar£.http:filaman...FoodltemsListcnn?vstockcode=Do\viiload 11603. Fridman AL. 1986. Calculations for Fishing Gear Design ed. By Carrothers, P.J.G FAO Fishing Manuals, Fishing News Books. Ltd. P. 183 - 203. Ghaffar MA. 2006. Optimasi Pengembangan Usaha Perikanan Mini Purse Seine di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Tesis Tidak Dipublikasikan. Bogor : Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 83 hal. Ghaffar MA, Sugeng HW, Iin S. 2007. Optimasi Usaha Perikanan Mini Purse Seine di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Buletin PSP. 141: 1 – 12. Gittnger PJ. 1982. Economic Analysis of Agricultural Projects. Second edition. Jakarta: University of Indonesia Press. 505 hal. Gopakumar K. 2002. Current State of Over Fishing and Its Impact on Sustainable Fisheries Management in The Asia-Pacific Region. In Sustainable Fishery Management in Asia. : Tokyo. Asian Productivity Organisation. P 37 - 57. Gordon HS. 1954. The Economic Theory of a Common Property Resources: the Fishery. Journal of Political Economy, 622: 124 -142. Hermanto. Analisis Pendapatan dan Pencurahan Tenaga Kerja Nelayan di Desa Pantai Studi Kasus di Muncar Banyuwangi. Bogor. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Agroekonomi. 97 hal. Inoue M. 1996. A Study of the Fishing Power of the Purse seine Fishery. Journal of the Tokyo Univercity of Fisheries Vol. 47 no. 2. 1961. P. 123-247 Irham. 2006. Analisis Pengembangan Perikanan Mini Purse Seine Berbasisi Optimasi Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil di Maluku Utara. Tesis Tidak Dipublikasikan. Bogor : Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 78 hal. Kadariah. 1978. Evaluasi Proyek. Analisis Ekonomi. Edisi kedua. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoneisa. 104 hal. Laevastu T and Hayes ML. 981. Fisheries Oceanography and Ecology. Fsihing News Books Ltd-London. 243 p. Luasunaung A. 1999. Perikanan Soma Pajeko dengan Rumpon: Interaksi Antara Ikan Malalugis Biru Decapterus maccarellus dan Rumpon di Perairan Sekitar Molibagu, Teluk Tomini, Sulawesi Utara. Tesis Tidak Dipublikasikan. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 57 hal. Mahdi MR. 2005. Pengembangan Perikanan Pukat Cincin di Lampulo Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tesis Tidak Dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 96 hal. Marasut DTh. 2005. Analisis Karakteristik Teknis Kapal Pukat Cincin Small Purse Seiner pada Beberapa Daerah di SULUT dengan Aplikasi Komputer. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Sam Ratulangi Manado. 63 hal. Marimin. 2004. Pengambilan Keputusan untuk Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta. 197 hal. Martasuganda S. 2004. Teknologi untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Seri Alat Tangkap Ikan. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia. 92 hal. Mathews CP, Monintja DR, Naamin N. 1996. Studies of Indonesian Tuna Fisheries: Part 2. Change in Yellowfin abundance in the Gulf of Tomini and North Sulawesi. In: Shomura, R.S., J. Majkowski and R.F. Herman Eds. Scientific Papers from the Second FAO Expert Consultation on Interactions of Pasific Tuna Fisheries, 23-31 January 1995, Shimizu. Japan. 298 - 305 p. Monintja DR. 1993. Study on The Development of Rumpon as Fish Aggregating Device FADs. Mantek, Bulletin ITK, FPIK-IPB. 32: 137 p. Newell, G. E. dan R. C. Newell. 1977. Marine Plankton. Hutchinson Educational. London. 244p. Nahumury JR. 2001. Analisis Pengaruh Waktu Pemancingan dan Periode Bulan Terhadap Jenis dan Komposisi Hasil Tangkapan Handline di Sekitar Rumpon Teluk Tomini. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 72 hal. Namsa D. 2006. Analisis Pengembangan Perikanan Soma Pajeko Mini Purse Seine di Perairan Tidore. Tesis tidak dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 78 hal. Nikijuluw VPH. 2005. Politik Ekonomi Perikanan. PT. Fery Agung Corporation FERACO. Jakarta. 314 hal. Nomura M, Yamazaki T. 1977. Fishing Techniques 1. Japan International Corporation Agency. Tokyo. 206 hal. Nugroho D. 2006. Kondisis Trend Biomassa Ikan Layang Decapterus spp. di Laut Jawa dan Sekitarnya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.12 1: 167 – 174. Nurasiah W. 1999. Studi tentang Perikanan Mini Purse Seine di Cilauteureum Kabupaten Garut. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. Hal 18 – 19. Priambodho. 2004. Kajian Unit Penangkapan Pukat Cincin di Prigi Trenggalek Jawa Timur. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Program Studi Pemnfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. Hal 34 – 35. Rahim A. 2005. Analisis Margin Pemasaran Ikan laut Segar di TPI Mina Bahtera Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan 153:157- 162. Rangkuti F. 2004. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta. 188 hal. Sainsbury JC. 1996. Commercial Fishing Methods. An Introduction to Vessels and Gears. Third edition. Cambridge: Marston Book Services Ltd. 359 p. Schaefer M. 1954. Some Aspects of the Dynamics of Populations important to the Management of Commercial Marine Fisheries. Bull. Inter-Am. Trop. Comm 1:27:56. Simbolon DF. 2004. Suatu Studi Tentang Potensi Pengembangan Sumberdaya Ikan Cakalang dan Teknologi Penangkapan yang Ramah Lingkungan. Buletin PSP 13 1: 48 – 67. Sondita MFA. 1986. Studi Tentang Peranan Pemikat Ikan dalam Operasi Purse Seine Milik PT Tirta Raya Mina Persero. Pekalongan. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 78 hal. Subani W.1972. Alat dan Cara Penangkapan Ikan di Indonesia. Jilid 1. Lembaga Penelitian Perikanan Laut. Jakarta. Hal 85-104. Subani W. 1980. Penggunaan Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan. LPPL No 27. Balai Penelitian Perikanan Laut Jakarta. Jakarta. 30 hal. Subani W. 1986. Telaah Penggunaan Rumpon dan Payaos dalam Perikanan Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. BPPL. Jakarta. 35:35-45 Subani W, HR Barus. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang di Laut Indonesia Fishing Gears for Marine Fish and Shrimp in Indonesia. No. 50 Tahun 19881989. Edisi Khusus. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Balai Penelitian Perikanan Laut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta. 248 hal. Sutojo S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Teori dan Praktek Seri Manajemen. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. 112 hal. Sudibyo. 1998. Studi Tentang Pengaruh Berbagai Faktor Input Terhadap Hasil Tangkapan Mini purse seine di Pekalongan. Tesis tidak dipublikasikan. Program Pasca Sarjana IPB. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 60 hal. Sugiarta I. 1992. Model Optimasi Teknis Unit Penangkapan Mini purse seine di Pengabengan Kabupaten Jembrana Bali. Skripsi Tidak Dipublikasikan Fakultas Perikanan, Bogor : Institut Pertanian Bogor, 90 hal. Surat Keputusan Menteri Pertanian. 1997. No. 51KptsIK.250I97 tentang Pemasangan dan Pemanfaatan Rumpon, Jakarta. 13 hal. Tim Pengkaji Rumpon. 1987. Laporan Akhir Survei Lokasi dan Desain Rumpon di Perairan Ternate, Tidore, Bacan, dan Sekitarnya Tidak Dipublikasikan Fakultas Perikanan. IPB. Bogor.Hal 54 – 58. Usman H dan Akbar PS. 1998. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Cetakan ke-2, Bumi Aksara. 110 hal. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. Jakarta. Departemen Kelautan dan Perikanan. 55 hal. Wudianto, Linting ML. 1988. Telaah Perikanan Pukat Cincin Purse Seine di Daerah Tegal. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No 34. BPPL. Jakarta. Hal 57-58. Zarochman, Wahyono A. 2005. Petunjuk Teknis Identifikasi Sarana Perikanan Tangkap Pukat Cincin Purse Seine. Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktorat Jendral Perikanan Tangkap. Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang. 43 hal. Lampiran 1 Perkembangan produktivitas armada mini purse seine yang berpangkalan di pulau Mayau, tahun 2002 – 2006 Tahun Hasil tangkapan ton Jumlah armada unit Produktivitas 2002 541,24 6 90,21 2003 871,36 10 87,14 2004 1249,99 13 96,15 2005 460,75 4 115,19 2006 229,16 2 114,58 Sumber: Hasil penelitian, tahun 2007. Lampiran 2 Perkembangan produktivitas rumpon di sekitar perairan pulau Mayau, tahun 2002 – 2006 Tahun Hasil tangkapan ton Jumlah rumpon unit Produktivitas 2002 541,24 10 54,12 2003 871,36 14 62,24 2004 1.249,99 17 73,53 2005 460,75 4 115,19 2006 229,16 2 114,58 Sumber: Hasil penelitian, tahun 2007. Lampiran 3 Indeks harga konsumen Kota Ternate, tahun 2002 – 2006 Tahun IHK 2000 = 100 2002 113,39 2003 120,92 2004 130,13 2005 136,82 2006 148,81 Sumber: BPS Kota Ternate, 2006. Lampiran 4 Analisis usaha unit perikanan mini purse seine lokal nelayan pulau Mayau masih dalam pemberdayaan kepemilikan usaha bersifat kolektifkelompok No Uraian Nilai Rp 1 Investasi 1.1 Kapal penangkapan 23.066.248,26 1.2 Perahu lampu 5.952.580,20 1.3 Mesin 62.502.092,05 1.4 Jaring 132.816.945,61 1.5 Rumpon 7.440.725,24 1.6 Keranjang ikan 1.116.108,79 1.7 Kompas 372.036,26 1.8 Radio HT 1.636.959,55 1.9 Jerigen 372.036,26 1.10 Lampu Petromaks 2.232.217,57 Jumlah 237.507.949,79 2 Biaya Tetap

2.1 Biaya penyusutan