Ikan pelagis merupakan kelompok ikan aktif, keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor oseanografi dan lingkungan lainnya, antara lain suhu, arus,
kelimpahan klorofil, dan salinitas. Besarnya pengaruh lingkungan terhadap keberadaan ikan ini, diperkirakan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
ikan-ikan pelagis selalu bermigrasi dan membentuk gerombolan schooling akibat memiliki kecenderungan yang sama terhadap kebutuhan kondisi perairan
yang optimum. Ikan-ikan pelagis merupakan ikan yang memiliki respon positif terhadap cahaya fototaksis positif. Ciri lainnya, ikan-ikan pelagis bila
mengalami stres atau gangguan akan berusaha berenang ke bawah.
2.5 Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan usaha. Analisis usaha yang
dilakukan meliputi analisis finansial dan analisis investasi.
2.5.1 Analisis pendapatan usaha keuntungan
Kegiatan usaha merupakan sutau kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan menggunakan sumber-sumber
untuk mendapatkan manfaat. Sumber-sumber tersebut sebagian atau seluruhnya dapat dianggap sebagai bagian-bagian konsumsi yang dikorbankan dari
penggunaan masa sekarang untuk memperoleh manfaat Gittinger 1982. Komponen yang digunakan dalam analisis usaha perikanan adalah biaya
produksi, penerimaan usaha, dan pendapatan yang diperoleh dari usaha perikanan. Pendapatan adalah total penerimaan total revenue = TR dikurangi dengan total
biaya total cost = TC. Penerimaan adalah total produksi dikalikan dengan harga persatuan produk. Biaya total adalah seluruh biaya diperlukan untuk
menghasilkan sejumlah input tertentu. Biaya total dibedakan menjadi dua, biaya total tetap total fixed cost = TFC dan biaya total variabel total variable cost =
TVC. Biaya total tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan berubahnya output, biaya total variabel adalah biaya yang bisa berubah dengan berubahnya
jumlah output Djamin 1984.
2.5.2 Analisis kriteria investasi
Investasi adalah usaha menanamkan faktor-faktor produksi dalam proyek tertentu, baik yang bersifat baru sama sekali atau perluasan proyek. Tujuan
utamanya yaitu memperoleh manfaat keuangan atau non keuangan yang layak di kemudian hari. Investasi dapat dilakukan oleh perorangan, perusahaan swasta
maupun badan-badan pemerintah Sutojo 2000. Untuk mencari suatu ukuran menyeluruh tentang baik tidaknya sesuatu
proyek telah dikembangkan berbagai indeks. Indeks-indeks ini disebut investment criteria Kadariah 1978. Hakekat dari semua kriteria tersebut adalah mengukur
hubungan antara manfaat biaya dari proyek. Beberapa kriteria yang ada diantaranya adalah net present value NPV, internal rate of return IRR, dan net
benefit-cost net BC. Ketiga kriteria ini digunakan untuk menentukan diterima tidaknya suatu usulan proyek dengan tingkat keuntungan masing-masing.
Metode net benefit-cost net BC ini merupakan perbandingan antara nilai
sekarang dari keuntungan bersih yang positif dengan nilai sekarang dari keuntungan bersih yang negatif. Kriterianya adalah:
Jika net BC ratio 1, investasi layak karena memberikan keuntungan
Jika net BC ratio = 1, usaha tidak untung dan tidak rugi
Jika net BC ratio 1, investasi tidak layak karena mengalami kerugian
2.6 Analisis SWOT