Analisis faktor teknik Analisis faktor biologi Analisis faktor ekonomi

3.6.1 Analisis faktor teknik

Analisis faktor teknik dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menginventarisasi spesifikasi unit penangkapan sebagai berikut: 1 Armada penangkapan kapal meliputi; kapasitas kapal GT, dimensi utama Panjang = L, lebar = B, dan dalam =D, dan spesifikasi mesin yang digunakan. 2 Alat tangkap meliputi; spesifikasi mini purse seine panjang = L, lebar = B, dan bahan yang digunakan. 3 Alat bantu yang terdiri dari rumpon meliputi; spesifikasi rumpon ukuran dan bahan yang digunakan dan perahu lampu meliputi; jumlah lampu, kapasitas perahu GT, dan dimensi utama Panjang = L, Lebar = B, dan Dalam = D. 4 Nelayan meliputi; jangka waktu penangkapan, modus pengoperasian, sistem bagi hasil, dan harga penjualan ikan.

3.6.2 Analisis faktor biologi

Analisis faktor biologi yaitu menganalisis komposis hasil tangkapan, trend hasil tangkapan per tahun, trend produktivitas armada mini purse seine tonkapaltahun dan trend produktivitas rumpon tonrumpontahun. Analisis ini menggunakan aplikasi mocrosoft excel.

3.6.3 Analisis faktor ekonomi

Analisi faktor ekonomi yaitu menganalisis kelayakan usaha. Analisis kelayakan usaha perikanan mini purse seine soma pejeko yang dilakukan meliputi analisis finansial dan analisis investasi. Analisi finansial yang dilakukan hanya untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha keuntungan = π. Analisis investasi yang dianalisis terbatas pada analisi net BC. Kedua analisis ini dilakukan untuk usaha perikanan mini purse seine yang berasal dari Bitung tetapi berpangkalan di pulau Mayau dan usaha perikanan mini purse seine di pulau tersebut. Analisis ini dilakukan masing-masing satu unit, baik untuk usaha perikanan mini purse seine dari Bitung maupun usaha perikanan mini purse seine lokal dari pulau Mayau dengan asumsi bahwa unit usaha perikanan mini purse seine yang dianalisis mewakili keseluruhan usaha perikanan mini purse seine dari Bitung maupun lokal dari pulau Mayau. 1 Analisis pendapatan usaha keuntungan = π Analisis pendapatan usaha keuntungan pada umumnya digunakan untuk mengukur apakah kegiatan yang dilakukan pada saat ini berhasil atau tidak. Menurut Schaefer 1954; Gordon 1954 dalam Ghaffar et al. 2007, model analisis pendapatan usaha ini disusun dari model parameter biologi, biaya operasi penangkapan, dan harga ikan. Asumsi yang digunakan adalah harga ikan per kg p dan biaya penangkapan per unit penangkapan c adalah konstan, sehingga total penerimaan nelayan dari usaha penangkapan TR adalah: TR = p.C Dimana: TR = total revenue penerimaan total p = harga rata-rata ikan hasil survey per kg Rp C = jumlah produksi ikan kg Total biaya penangkapan TC dihitung dengan persamaan: TC = c.E Dimana: TC = total cost biaya penangkapan total c = total pengeluaran rata-rata unit penangkapan ikan Rp E = jumlah upaya penangkapan untuk menangkap sumberdaya ikan unit Sehingga keuntungan bersih usaha penangkapan ikan π adalah: π = TR – TC 2 Analisis kriteria investasi Analisis investasi yang dianalisis terbatas pada analisis net BC. Net BC merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari keuntungan bersih yang positif dengan nilai sekarang dari keuntungan bersih yang negatif. Rumus yang digunakan adalah: ∑ ∑ = = + − + − = n t t t t n t t t t i B C i C B C B Net 1 1 1 1 Dimana: B = keuntungan C = biaya i = discount rate t = periode Kriterianya adalah: Jika net BC ratio 1, investasi layak karena memberikan keuntungan. Jika net BC ratio = 1, usaha tidak untung dan tidak rugi. Jika net BC ratio 1, investasi tidak layak karena mengalami kerugian. Analisis pendapatan usaha keuntungan dan net BC yang dilakukan pada usaha perikanan mini purse seine untuk nelayan lokal nelayan pulau Mayau dan nelayan andon nelayan dari Bitung yang berpangkalan di pulau Mayau, menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: 1 Umur proyek ditentukan berdasarkan nilai investasi yang memiliki umur teknik, umur teknik paling lama 5 tahun. 2 Tahun pertama proyek dimulai tahun 2007. 3 Harga yang digunakan adalah tetap sepanjang umur proyek dan nilai pada saat penelitian. Nilai investasi yang dianalisis disesuaikan dengan IHK yang berlaku di Kota Ternate. 4 Hasil tangkapan dianggap tetap sepanjang umur proyek, sehingga besar penerimaan juga tetap yaitu sebesar Rp 359.193.750,00 untuk nelayan lokal nelayan pulau Mayau dan sebesar Rp 500.171.250,00 untuk nelayan andon nelayan dari Bitung. 5 Biaya operasional yang digunakan sepanjang umur proyek dianggap tetap. 6 Nilai discount rate yang digunakan sebesar 12 per tahun yang merupakan tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku di BRI Kota Ternate. 7 Dalam satu tahun unit penangkapan ikan beroperasi selama 6 bulan Februari – Juli. Setiap bulan beroperasi sebanyak 15 trip one day trip.

3.6.4 Analisis faktor sosial