4.1.4.3 Kepemilikan rumpon
Usaha perikanan
mini purse seine nelayan lokal nelayan pulau Mayau
maupun nelayan andon nelayan dari Bitung memiliki 1 – 2 rumpon untuk satu armada penangkapan. Rumpon yang dimiliki oleh nelayan lokal nelayan pulau
Mayau memiliki izin pemasangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. Pengurusan izin rumpon dilakukan di Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Maluku Utara karena perairan di sekitar pulau Mayau masuk dalam wilayah provinsi Maluku Utara. Sedangkan rumpon nelayan andon
nelayan dari Bitung tidak memiliki izin pemasangan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate atau Provinsi Maluku Utara.
Operasi penangkapan ikan di rumpon yang bukan milik sendiri sesuai dengan kesepakatan, maka hasil tangkapan sebesar 15 diberikan kepemilik
rumpon. Sanksi yang diberikan apabila menangkap di rumpon tanpa izin pemilik mencuri kemudian tertangkap maka masalah tersebut diurus oleh pemuka adat di
desa melalui musyawarah dan kesepakatan sehingga hasil tangkapan dibagi untuk pemilik rumpon 30, desa 20, dan armada penangkapan 50.
4.2 Pengembangan Usaha
Perikanan Mini Purse Seine
4.2.1 Kondisi usaha perikanan mini purse seine
Kondisi faktor teknik, faktor biologi, faktor ekonomi, dan faktor sosial menjadi komponen faktor internal dan eksternal Tabel 18. Komponen setiap
faktor kunci internal kekuatan dan kelamahan Tabel 19 dan komponen setiap faktor kunci eksternal peluang dan ancaman Tabel 20 dipilih dari keempat
kondisi di atas berdasarkan kriteria bahwa komponen-komponen tersebut yang menjadi penentu pengembangan eksistensi usaha perikanan mini purse seine
soma pajeko di pulau Mayau.
Tabel 18 Kondisi faktor teknis, faktor biologi, faktor ekonomi, dan faktor sosial menjadi faktor internal dan faktor eksternal dalam usaha perikanan mini purse seine
soma pajeko di pulau
faktor teknik faktor biologi
faktor ekonomi faktor sosial
Faktor Inter-
nal Kekuatan
Strengths 1. Ketersediaan unit penangkapan mini
1. Hasil tangkapan relatif banyak. 1. Usaha perikanan mini purse
1. Adanya kapal penampung ikan purse seine soma pajeko melalui
Sub bab 4.1.2.2. seine soma pajeko di pulau
pembeli ikan dari Bitung program dana bergulir Dinas Perika-
2. Komposisi hasil tangkapan Mayau baik nelayan lokal
yang dapat membeli seluruh nan dan Kelautan Provinsi Maluku
didominasi oleh jenis ikan maupun nelayan andon
hasil tangkapan mini purse Utara.
Sub bab 4.1.1.1 ekonomis penting. Sub bab
menghasilkan keuntungan. seine soma pajeko di pulau
2. Ketersediaan sumberdaya manusia 4.1.2.1
Sub bab 4.1.3.1 Mayau.
pengelola lokal nelayan pulau 2. Usaha perikanan mini purse
Sub bab 4.1.3.1 Mayau. Sub bab 2.1
seine soma pajeko di pulau 2. Kondisi pulau Mayau yang
3. Adanya nelayan mini purse seine Mayau baik nelayan lokal
aman stabil . Sub bab 4.1.4 soma pajeko andon nelayan dari
maupun nelayan andon layak Bitung yang melakukan operasi
untuk dijalankan diteruskan. penangkapan ikan di perairan sekitar
Sub bab 4.1.3.2 pulau Mayau. Sub bab 4.1.1.1
3. Rantai pemasaran pendek tidak ada biaya transportasi.
Sub bab 4.1.1.7
Kelemahan Weaknesses
1. Kapasitas sumberdaya manusia 1. Perkembangan produksi hasil
1. Harga ikan hasil tangkapan di 1. Kapal penampung ikan pembeli
pengelola lokal nelayan pulau tangkapan mini purse seine
ditetap oleh pembeli kapal ikan dari Bitung tidak
Mayau yang masih rendah. Sub soma pajeko tidak terdata.
penampung ikan. Sub bab memiliki izin usaha penampungan
bab 4.1.1.1 Sub bab 4.1.1.7
4.1.1.7 ikan pembelian ikan di perairan
2. Nelayan mini purse seine andon sekitar pulau Mayau dari Dinas
nelayan dari Bitung tidak memiliki Perikanan dan Kelautan Kota
izin operasi penangkapan ikan di Ternate maupun Provinsi Maluku
perairan sekitar pulau Mayau. Sub Utara. Sub bab 1.1
bab 4.1.1.1
Faktor Ekster-
nal Peluang
Opportunities 1. Ketersediaan unit penangkapan mini
1. Hasil tangkapan relatif banyak 1. Usaha perikanan mini purse
1. Kondisi pulau Mayau yang purse seine soma pajeko melalui
stabil. Sub bab 4.1.2.2 seine soma pajeko di pulau
aman. Sub bab 4.1.4 program dana bergulir Dinas Perika-
2. Sumberdaya ikan pelagis kecil Mayau baik nelayan lokal
nan dan Kelautan Provinsi Maluku cukup tersedia. Sub bab
maupun nelayan andon Utara.
Sub bab 4.1.1.1. 4.1.2.2.
menghasilkan keuntungan. Sub bab 4.1.3.1.
Ancaman Threats
1. Rumpon tidak bertahan lama hilang 1. Perkembangan produksi hasil
1. Harga ikan hasil tangkapan di 1. Adanya patroli pengawasan dan
atau putus karena kondisi lingkungan tangkapan mini purse seine ditetap oleh pembeli kapal
pemantau Illegal,Unreported and perairan arus Sub bab 4.1.1.
soma pajeko tidak terdata. penampung ikan. Sub bab
Unregulated IUU fishing oleh 2. Nelayan lokal nelayan pulau Mayau
Sub bab 4.1.1.7 4.1.1.7.
Polisi Perairan dan Dinas tidak memperhatikan perawatan unit
Perikanan dan Kelautan Provinsi penangkanpan mini purse seine
Maluku Utara. soma pajeko. Sub bab 4.1.1.
Keterangan: = Pendapat responden
= Pendapat peneliti
Tabel 19 Faktor strategi internal kekuatan strengths = S dan kelemahan weaknesses = W
No Faktor Kunci Internal
Kekuatan Strengths = S
1 Ketersedian sumberdaya manusia pengelola lokal nelayan pulau Mayau
2 Ketersedian unit penangkapan mini purse seine soma pajeko melalui program dana
bergulir dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara 3 Adanya
nelayan mini purse seine
andon nelayan dari Bitung yang melakukan operasi penangkapan ikan di perairan sekitar pulau Mayau
4 Adanya kapal penampung ikan pembeli ikan dari Bitung yang dapat membeli seluruh
hasil tangkapan mini purse seine di pulau Mayau
Kelemahan Weaknesses = W
1 Kapasitas sumberdaya manusia pengelola lokal nelayan pulau Mayau yang masih rendah
2 Tidak adanya monitoring atau pendamping dari pemberi bantuan
3 Nelayan mini purse seine
andon nelayan dari Bitung tidak memiliki izin operasi penangkapan ikan di perairan sekitar pulau Mayau dari Dinas Perikanan dan Kelautan
Kota Ternate maupun Provinsi Maluku Utara 4 Kapal penampungan ikan pembeli ikan dari Bitung tidak memiliki izin usaha
penampungan ikan pembelian ikan di perairan sekitar pulau Mayau dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate maupun Provinsi Maluku Utara
Tabel 20 Faktor strategi eksternal peluang opportunities = O dan ancaman Threats = T
No Faktor Kunci Eksternal
Peluang Opportunities = O
1 Sumberdaya ikan pelagis kecil cukup tersedia
2 Kondisi pulau Mayau yang aman
Ancaman Threats = T
1 Perkembangan produksi hasil tangkapan mini purse seine soma pajeko di pulau Mayau
tidak terdata di Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate maupun Provinsi Maluku Utara
2 Adanya patroli pengawasan dan pemantau Illegal,Unreported and Unregulated IUU
fishing oleh Polisi Perairan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara.
Selanjutnya setiap komponen faktor internal dan faktor eksternal dilakukan analisis pengembangan alternatif strategi dengan menggunakan
pendekatan matriks SWOT, untuk melihat keterkaitan faktor internal dan eksternal. Hasil yang diharapkan munculnya beberapa masalah yang dianggap
perlu untuk diprioritaskan dan diselesaikan dalam pengembangan usaha perikanan mini purse seine
soma pajeko di pulau Mayau Tabel 21.
Tabel 21 Hasil analisis matriks SWOT
Faktor Kunci Internal
Faktor Kunci Eksternal Kekuatan
Strengths = S
1. Ketersediaan sumberdaya manusia pengelola lokal nelayan pulau Mayau.
2. Ketersediaan unit penangkapan mini purse seine melalui program dana bergulir dari Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara 3. Adanya nelayan mini purse seine andon nelayan
dari Bitung yang melakukan operasi penang- kapan ikan di perairan sekitar pulau Mayau
4. Adanya kapal penampungan ikan pembeli ikan dari Bitung yang dapat membeli seluruh hasil
tangkapan mini purse seine di pulau Mayau
Kelemahan Weaknesses = W
1. Kapasitas sumberdaya manusia pengelola lokal nelayan pulau Mayau yang
masih rendah 2. Tidak adanya monitoring atau pendamping
dari pemberi bantuan 3. Nelayan mini purse seine andon nelayan
dari Bitung tidak memiliki izin operasi penangkapan ikan di perairan sekitar pulau
Mayau dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate maupun Provinsi Maluku Utara.
4. Kapal penampung ikan dari Bitung tidak memiliki izin penampungan ikan membeli
ikan di pulau Mayau dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate maupun Provinsi
Maluku Utara.
Peluang Opportunities = O
1. Ketersedian potensi sumberdaya perikanan pelagis kecil
2. Kondisi pulau Mayau yang aman
Strategi S – O
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis kecil S1, S2, S3, S4, O1, O2
2. Pembangunan industri perikanan S1, S2, S3, O1, O2
Strategi W – O
5. Melakukan pelatihan Teknik dan manajemen untuk meningkatkan SDM pengelolah lokal
nelayan pulau Mayau W1,W2, O1
Ancaman Threats = T
1. Perkembangan produksi hasil tangkapan mini purse seine tidak terdata
2. Adanya patroli pengawasan dan pemantau illegal, unreported and unregulated IUU
fishing oleh Polisi Perairan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku
Utara.
Strategi S – T
3. Mendirikan UPTResort Pengawasan Sumberdaya Perikanan di pulau Mayau S3, S4, T1
4. Menertibkan izin operasional kapal penangkapan dan penampung ikan di wilayah sekitar perairan
pulau Mayau S3, S4, T1, T2
Strategi W – T
6. Melakukan kerjasama dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan antara Dinas
Perikanan dan Kelautan Kota Ternate atau Provinsi Maluku Utara dengan Dinas
Perikanan dan Kelautan Kota Bitung W3,W4, T2, T1
Berdasarkan hasil
analisis SWOT
, didapatkan enam pola strategi dalam menyusun pengembangan usaha perikanan mini purse seine soma pejeko di
pulau Mayau. Strategi tersebut antara lain; strategi S – O yaitu mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan pelagis dan pembangunan industri perikanan;
strategi W – O yaitu melakukan pelatihan teknik dan manajemen untuk meningkatkan sumberdaya manusia pengelola lokal nelayan pulau Mayau;
strategi S – T yaitu mendirikan UPTResort pengawasan sumberdaya perikanan di pulau Mayau, dan menertibkan izin operasional kapal penangkapan ikan dan
penampungan ikan di wilayah perairan sekitar pulau Mayau ; dan strategi W – T yaitu melakukan kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di perairan
sekitar pulau Mayau antar Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate atau Provinsi Maluku Utara dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bitung.
4.2.2 Prioritas strategi pengembangan usaha perikanan mini purse seine