Definisi Operasioanal PENDEKATAN TEORITIS

2. Kedaulatan pangan masyarakat

adalah kemampuan rumahtangga untuk memenuhi kecukupan pangan bagi anggota lumbung pangan masyarakat dari waktu ke waktu.

3. Sewa

adalah penyerahan hak milik seseorang secara sementara kepada pihak lain untuk satu atau lebih musim dengan mendapat sejumlah uang yang biasanya dibayarkan sebelumnya.

4. Gadai

adalah penyerahan tanah kepada kreditor dengan imbalan pembayaran dalam bentuk tunai uang maupun benda berharga lainnya seperti emas atau ternak lainnya. Dengan ketentuan kreditor memiliki hak menggunakan tanah itu selama jangka waktu berlakunya pinjaman, kemudian si pemilik tanah dapat mengambil tanahnya kembali bila ia telah mengembalikan pinjaman.

5. Bagi hasil

adalah penyerahan tanah secara sementara dari pemilik tanah kepada penggarap untuk dipakai, dimanfaatkan dan dikelola, disertai perjanjian biaya produksi, tenaga kerja dan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak.

6. Lumbung pangan

atau Leuit adalah tempat penyimpanan padi dalam satuan pocong yang dimiliki secara komunal atau rumahtangga. Jumlah leuit rumah tangga sesuai dengan produktivitas padi yang dihasilkan.

7. Distribusi pangan

adalah jumlah yang dibagikan untuk rumahtangga lain yang membutuhkan pangan. Jumlah yang dibagikan dalam satuan pocong.

8. Umur

adalah lama hidup seseorang sejak lahir sampai saat penelitian berlangsung dalam satuan tahun.

2.5 Definisi Operasioanal

1. Penguasaan lahan

adalah ukuran luas area yang dikelola oleh responden tanpa memperhatikan status kepemilikannya. Luasan area yang dikelola dinyatakan dalam satuan hektar; pengukurannya dilakukan dengan skala ordinal dengan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: 1. Sempit 0- 0,25 hektar, 2. Sedang 0,26-0,5 hektar, dan 3. Luas 0.5 hektar.

2. Status kepemilikan lahan

adalah hubungan responden dengan areal yang sedang dikelola berdasarkan status hukum hak. Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan skala ordinal dengan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: 1. pemilik, 2. Penggarap, dan 3. Pemilik penggarap

3. Lapisan sosial

adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat menurut penguasaan tanah, yakni: 1. Sempit 0-0,25 hektar, 2. Sedang 0,26-0,5 hektar, dan 3. Luas 0.5 hektar

4. Jenis kelamin

digolongkan menjadi :1. Pria; 2. Wanita

5. Status dalam RT

adalah posisi seseorang sebagai anggota rumah tangga dalam hubungan kekerabatan, misal suami, istri, anak, mertua, dan lainnya.

6. Tingkat pendidikan

merupakan lama pendidikan yang ditempuh oleh anggota rumahtangga, rendah 6 tahun, sedang 6-9 tahun, tinggi 9 tahun.

BAB III PENDEKATAN LAPANG

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sinar Resmi, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Alasan yang mendasari pemilihan Kampung Sinar Resmi sebagai lokasi adalah adanya masyarakat adat yang dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan juga adanya lembaga pangan berupa lumbung padi atau leuit. Selain itu. Kampung Sinar Resmi merupakan pusat Adat Kasepuhan Sinar Resmi yang memudahkan dalam menggali informasi tentang kelembagaan pangan lokal. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2011. Pengolahan data dan hasil penulisan laporan dilakukan pada bulan Mei-Juni 2011. Selanjutnya, perbaikan laporan, konsultasi dilakukan pada bulan Juli-Agustus2011.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan tipe explanatory. Penelitian explanatory merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan antar variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya Singarimbun dan Effendi, 1989. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survai menggunakan kuesioner serta didukung oleh data kualitatif seperti hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan informan. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual secara detail tentang hal-hal yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan.

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, terdapat dua subjek penelitian, yang terdiri dari informan dan responden. Informan adalah pihak-pihak yang berpotensi untuk memberikan informasi mengenai diri sendiri, keluarga, pihak lain, dan lingkungannya. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling

Dokumen yang terkait

Relasi Geder dalam Pemilikan dan Penguasaan Sumberdaya Agraria (Kasus Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)

0 16 375

Analisis kinerja kelembagaan pangan local terhadap peningkatan ketahanan pangan rumahtangga miskin di Kasepuhan Sinar Resmi Kabupaten Sukabumi

1 6 241

Analisis Dampak Perluasan Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi (Studi Kasus di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)

2 18 275

Kelembagaan Lokal Dalam Pemanfaatan Aren dan Peranan Hasil Gula Aren Bagi Pendapatan Rumahtangga Masyarakat Kasepuhan (Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)

0 20 196

Analisis konflik sumberdaya hutan di kawasan konservasi: studi Kasus Kampung Sinar Resmi, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

0 21 260

Kepemimpinan Adat Dalam Kepatuhan Masyarakat Pada Norma Adat (Studi Kasus Di Kasepuhan SRI Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat).

8 67 147

PEWARISAN PENGETAHUAN LOKAL ETNOBOTANI KEPADA GENERASI SELANJUTNYA DI KAMPUNG ADAT SINAR RESMI KABUPATEN SUKABUMI.

2 8 27

TRADISI NGASEUK DI KAMPUNG ADAT SINAR RESMI DESA SIRNARESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA ARTIKEL DI SMA.

3 19 36

SIKAP KONSERVASI SISWA KAMPUNG TRADISIONAL CIKUPA DAN KAMPUNG ADAT SINAR RESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI.

0 4 32

TRADISI NGASEUK DI KAMPUNG ADAT SINAR RESMI DESA SIRNARESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA ARTIKEL DI SMA - repository UPI S BD 1004549 Title

0 0 4