Kerangka Dasar Tabel Input-Output

Dalam suatu model Input-Output yang bersifat terbuka statis static model menurut Jensen dan West dalam Priyarsono, et al. 2007 bahwa transaksi- transaksi yang digunakan dalam penyusunan tabel I-O diperlukan tiga asumsi atau prinsip dasar, yaitu berikut ini ; 1. Keseragaman Homogenity, yaitu asumsi dimana hanya dihasilkan secara tunggal, artinya setiap sektor hanya memproduksi satu jenis barang dan jasa dan tidak ada substitusi otomatis terhadap input sektor yang berbeda. 2. Kesebandingan Proportionality, yaitu asumsi hubungan antara output dan input pada setiap sektor produksi merupakan fungsi linier, artinya kenaikan dan penurunan output suatu sektor sebanding dengan kenaikan dan penurunan input yang digunakan oleh sektor tersebut. 3. Penjumlahan Additivitas, yaitu total efek dari kegiatan produksi berbagai sektor sebagai penjumlahan dari efek pada kegiatan sektor secara terpisah.

2.3.2. Kerangka Dasar Tabel Input-Output

Tabel Input-Output disajikan dalam bentuk matriks, yaitu sistem penyajian data yang menggunakan dua dimensi yaitu baris dan kolom. Isian sepanjang baris tabel Input-Output menunjukkan pendistribusian dari output yang dihasilkan oleh suatu sektor dalam memenuhi permintaan antara oleh sektor lainnya dan permintaan akhir. Sedangkan isian sepanjang kolom menunjukkan struktur input yang digunakan oleh masing-masing sektor dalam kegiatan produksinya. Sesuai dengan sifat dan jenis transaksinya, secara umum matriks yang disajikan dalam tabel Input-Output dapat dikelompokkan menjadi 4 kuadran dengan kerangka penyajian seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Struktur Kuadran Input-Output I nxn Transaksi Antar Sektor II nxm Permintaan Akhir III pxn Input Primer IV pxm Sumber : BPS Kabupaten Ciamis, 2009 Keterangan : Simbol-simbol di dalam tanda kurung menunjukkan ukuran ordo matriks pada kuadran yang bersangkutan. Simbol pertama adalah banyaknya baris dan simbol kedua adalah banyaknya kolom Berdasarkan contoh Tabel 2.1., empat kuadran yang terdapat dalam Tabel I-O diberi nama yaitu kuadran I, II, III, dan IV. Isi dan pengertian masing-masing kuadran tersebut adalah sebagai berikut : Pada kuadran I Intermediate Quadran merupakan transaksi antara, yaitu transaksi barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi. Kuadran ini memberikan informasi mengenai saling ketergantungan antarsektor produksi dalam suatu perekonomian. Dalam analisis I-O kuadran ini memiliki peranan yang sangat penting karena menunjukkan keterkaitan antarsektor ekonomi dalam melakukan produksinya. Kuadran II Final Demand Quadrant menjelaskan penjualan barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor perekonomian untuk memenuhi permintaan akhir. Permintaan akhir adalah output suatu sektor yang langsung dipergunakan oleh rumah tangga, pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor. Kuadran III Primary Input Quadrant menjelaskan pembelian input yang dihasilkan di luar sistem produksi oleh sektor-sektor dalam kuadran antara. Tabel 2.2. Ilustrasi Tabel Input-Output Kuadran ini terdiri dari pendapatan rumah tangga upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan dan pajak tak langsung. Jumlah keseluruhan nilai tambah ini akan menghasilkan produk domestik bruto yang dihasilkan oleh wilayah tersebut. Kuadran IV Primary Input-Final Demand Quadrant merupakan kuadran input primer permintaan akhir yang menunjukkan transaksi langsung antara kuadran input primer dengan permintaan akhir tanpa melalui sistem produksi. Sumber : BPS Kabupaten Ciamis, 2009 Alokasi Output Permintaan Antara Permintaan Akhir Jumlah Output Susunan Input Sektor Produksi j 1 2 . . . j Kons ums i RT Kons ums i P emer int ah P embentuk an M oda l T etap B ruto P er uba ha n S tok E ks por Input Anta ra S ektor P roduks i i 1 X 11 X 12 . . . X 1j C 1 G 1 I 1 J 1 E 1 X 1 2 X 21 X 22 . . . X 2j C 2 G 2 I 2 J 2 E 2 X 2 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i X i1 X i2 . . . X ij C i G i I i J i E i X i Jumlah Input Primer V 1 V 2 . . . V j Jumlah Input X 1 X 2 . . . X j Untuk memperjelas gambaran tentang penyajian tabel Input-Output, maka diberikan ilustrasi tabel Input-Output pada sistem perekonomian. Ilustrasi tabel I-O dapat dilihat pada Tabel 2.2. Susunan angka-angka dalam bentuk matriks pada Tabel 2.2. memperlihatkan suatu jalinan yang kait mengait di antara beberapa sektor. Dalam tabel I-O ada suatu patokan yang sangat penting, yaitu jumlah output suatu sektor harus sama dengan jumlah inputnya.

2.4. Analisis Input-Output