5.4.3. Analisis Penetapan Sektor Prioritas
Berdasarkan hasil dari analisis multiplier untuk subsektor-subsektor pembentuk sektor agroindustri, yaitu subsektor industri makanan dan minuman
serta tembakau, subsektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit, dan alas kaki, subsektor industri kayu, bambu, rotan, dan furniture, dan subsektor industri kertas
dan barang-barang kertas, percetakan, dan penerbitan, maka dapat ditetapkan sektor-sektor kunci dan prioritas yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
pengembangan sektor Agroindustri di Kabupaten Ciamis. Dengan pengembangan dari subsektor prioritas ini akan memicu pertumbuhan bagi perkembangan sektor-
sektor lain dalam perekonomian di Kabupaten Ciamis. Kelanjutan penentuan prioritas subsektor agroindustri dapat dilihat pada
Tabel 5.13. Dari hasil analisis penetapan prioritas pada subsektor agroindustri berdasarkan Tabel Input-Output Kabupaten Ciamis tahun 2008 dapat dilihat
bahwa subsektor prioritas pertama adalah subsektor industri makanan dan minuman serta tembakau dengan nilai total multiplier 9,57838, disusul oleh
subsektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit, dan alas kaki sebesar 5,68024, subsektor industri kertas dan barang-barang kertas, percetakan dan penerbitan
sebesar 5,61378 dan yang terakhir adalah subsektor industri kayu, bambu, rotan, dan furniture sebesar 5,42834.
Tabel 5.13. Multiplier Total Subsektor Agroindustri Kabupaten Ciamis Tahun 2008
Subsektor TOM
TIM Total
Prioritas
Industri Makanan dan Minuman serta Tembakau
4,77885 4,79953
9,57838 1
Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit dan Alas Kaki
2,83548 2,84476
5,68024 2
Industri Kayu, Bambu, Rotan dan Furniture
2,71107 2,71727
5,42834 4
Industri Kertas dan Barang- barang Kertas, Percetakan
dan Penerbitan 2,80574
2,80804 5,61378
3
Sumber : Tabel Input-Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 Klasifikasi 13 Sektor diolah
Keterangan: TOM = Total Output Multiplier
TIM = Total Income Multiplier
5.5. Kondisi Investasi Sektor Agroindustri