Analisis Dampak Investasi Sektor Agroindustri

Tipe I = Efek Awal + Efek Putaran Pertama + Efek Dukungan Industri Efek Awal Tipe II = Efek Awal + Efek Putaran Pertama + Efek Dukungan Industri + Efek Induksi Konsumsi Efek Awal Tabel 3.1. Rumus Perhitungan Multiplier Menurut Tipe Dampak Nilai Multiplier Output Pendapatan Efek Awal 1 h i Efek Putaran Pertama ∑ i a ij ∑ i a ij h i Efek Dukungan Industri ∑ i α ij -1- ∑ i a ij ∑ i α ij h i -h i - ∑ i a ij h i Efek Industri Konsumsi ∑ i α ij- ∑ i α ij ∑ i α ij h i - ∑ i α ij h i Efek Total ∑ i α ij ∑ i α ij h i Efek Lanjutan ∑ i α ij – 1 ∑ i α ij h i - h i Sumber : Daryanto, A. 1990 dalam Priyarsono, et al. 2007 Keterangan : a ij = Koefisien Output. h i = Koefisien Pendapatan Rumah Tangga. α ij = Matriks Kebalikan Leontief Model Tebuka. α ij = Matriks Kebalikan Leontief Model Tertutup.

3.3.5. Analisis Dampak Investasi Sektor Agroindustri

Dalam penelitian ini, untuk rumus perhitungan mengenai dampak investasi dapat dilihat dibawah ini : a Dampak Terhadap Pembentukan Output ∆X = I − A −1 ∆Y .........................................3.11 b Dampak Terhadap Pendapatan Rumah Tangga ∆� = � �+1 � − � −1 ∆ ...................................3.12 dimana : ∆X = dampak terhadap pembentukan output ∆I = dampak terhadap pendapatan rumah tangga ∆Y = investasi sektoral I − A −1 = matriks kebalikan Leontief terbuka a n+1 = koefisien pendapatan Analisis Input-Output dapat menganalisis dampak investasi sektor agroindustri terhadap perekonomian Kabupaten Ciamis. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi investasi pada sektor agroindustri dengan menginjeksikan nilai investasi pada permintaan akhir. Besaran dampak yang diterima oleh setiap sektor dan total perekonomian secara menyeluruh tergantung nilai investasi dan kekuatan sektor agroindustri dalam perekonomian. Nilai investasi simulasi tersebut akan memberikan pengaruh pada multiplier output dan pendapatan dalam perekonomian Ciamis. Nilai multiplier pendapatan di dalam simulasi diidentikan dengan nilai PDRB.

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Dalam konteks pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis mempunyai dua Kawasan Andalan yaitu Kawasan Andalan Priangan Timur dan Kawasan Andalan Pangandaran karena wilayah Ciamis cukup potensial untuk pertanian dan pariwisata. Luas wilayah Kabupaten Ciamis secara keseluruhan mencapai 244.479 ha atau 7,73 persen dari total luas daratan Provinsi Jawa Barat. Wilayah Ciamis yang berbatasan langsung dengan garis pantai membentang di 6 kecamatan dengan garis pantai mencapat 91 km. Dengan adanya garis pantai tersebut, maka Kabupaten Ciamis memiliki wilayah laut seluas 67.340 ha. Adapun batas-batas wilayah Ciamis sebagai berikut : a. Utara : Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan b. Barat : Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya c. Timur : Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah d. Selatan : Samudera Indonesia

4.1. Gambaran Umum Perekonomian Kabupaten Ciamis

Kabupaten Ciamis sebagai salah satu kabupaten yang struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian yaitu sebesar 30,5 persen dari total pembentukan PDRB secara keseluruhan. Selain itu dari data BPS menunjukkan Kabupaten Ciamis juga sebagai salah satu kabupaten yang memberikan kontribusi sebesar 2,41 persen terhadap pembentukan PDRB