Keterangan : -
Investasi tahun 2012-2014 PMA dan PMDN merupakan nilai estimasi yang diperoleh dari proyeksi laju pertumbuhan ekonomi rata-rata Kabupaten Ciamis per
tahunnya. -
Investasi Pemda sesuai dengan pagu indikatif dalam RPJMD Disperindagkop.
5.6. Dampak Investasi Sektor Agroindustri
Pada perhitungan dampak investasi sektor agroindustri ini yaitu dengan mensimulasikan terjadinya peningkatan investasi sektor agroindustri selama kurun
waktu RPJMD Kabupaten Ciamis 2009-2014 dengan nilai investasi sebesar Rp 93.944 juta. Investasi tersebut melingkup ke dalam subsektor-subsektor
pembentuk sektor agroindustri yaitu subsektor industri makanan dan minuman serta tembakau, subsektor industri tekstil, pakaian jadi, kulit, dan alas kaki,
subsektor kayu, bambu, rotan, dan furniture, dan subsektor kertas dan barang- barang kertas, percetakan, dan penerbitan.
Tabel 5.16. Dampak Investasi Sektor Agroindustri Terhadap Kenaikan Output dan PDRB Kabupaten Ciamis Juta Rupiah
No Sektor
Output Persen
PDRB Persen
1 Pertanian
21.938.421.175 15,16
2.650.943.562 24,89
2 Pertambangan dan
Penggalian 133.139.591
0,09 4.500.621
0,04
3 Agroindustri
102.458.451.329 70,81
5.241.733.670 49,22
4 Non Agroindustri
3.800.682.456 2,63
51.877.415 0,49
5 Listrik, Gas, dan Air
Bersih 630.709.682
0,44 24.394.144
0,23 6
Bangunan 354.425.780
0,24 56.329.319
0,53 7
Perdagangan, Hotel dan Restoran
9.811.217.863 6,78
1.627.286.568 15,28
8 Pengangkutan dan
Komunikasi 2.263.563.170
1,56 267.390.413
2,51 9
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
1.932.528.032 1,34
121.614.514 1,14
10 Jasa-jasa
1.362.312.232 0,94
604.136.641 5,67
Total 144.685.451.310
100,00 10.650.206.867
100,00
Sumber : Tabel Input-Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 Klasifikasi 10 Sektor diolah
Berdasarkan Tabel 5.16., dengan menggunakan instrumen multiplier output dan pendapatan dari masing-masing sektor dapat dilihat dampak dari
investasi agroindustri terhadap perekonomian Kabupaten Ciamis baik terhadap kenaikan output maupun PDRB. Dilihat dari sisi output, dampak investasi mampu
meningkatkan output seluruh sektor perekonomian Kabupaten Ciamis sebesar Rp 144.685 triliun. Nilai keseluruhan output perekonomian tersebut diperoleh dari
dampak langsung sektor agroindustri sebesar 70,81 persen, dan dampak tidak langsung sebesar 29,19 persen.
Sementara itu jika dilihat dari kenaikan PDRB, dampak investasi agroindustri mampu meningkatkan PDRB seluruh sektor perekonomian
Kabupaten Ciamis sebesar Rp 10.650 triliun. Dengan dampak langsung sektor agroindustri sebesar 49,22 persen, dan dampak tidak langsung sebesar 50,78
persen. Kemajuan ekonomi secara makro seringkali dilihat dari nilai besaran
Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Hasil PDRB yang didapat dalam simulasi ini yaitu mencapai sekitar 21 persen dari proyeksi PDRB Kabupaten
Ciamis kurun waktu tahun 2009-2014 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM dari Bappeda, dimana total PDRB Kabupaten Ciamis
baik yang sudah terealisasi dan proyeksi mencapai sebesar Rp 48.592 triliun Lampiran 25.. Peningkatan PDRB dari sektor agroindustri tersebut tentunya
berpengaruh positif terhadap perekonomian. Nilai dari simulasi investasi sektor agroindustri secara realistis apabila
kondisinya dibandingkan antara tahun 2008 dengan tahun 2014, selama kurun
waktu enam tahun tersebut mampu meningkatkan perekonomian sekitar 21 persen. Dilihat dari data yang sudah terealisasi selama tiga tahun terakhir yaitu
2008-2010, laju pertumbuhan ekonomi sektor agroindustri cenderung berada pada kisaran 5-7 persen. Pada tahun 2008 sektor agroindustri mengalami pertumbuhan
positif sebesar 5,08 persen dan kembali meningkat menjadi 7,23 persen di tahun 2009, walaupun akhirnya kembali melambat menjadi 6,56 persen di tahun 2010.
6.7. Strategi Pengembangan Agroindustri