Permintaan Akhir dan Impor

2.5.4. Permintaan Akhir dan Impor

Permintaan akhir merupakan permintaan atas barang dan jasa untuk keperluan konsumsi, bukan untuk keperluan produksi. Dalam tabel I-O, permintaan akhir mencakup pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok, ekspor dan impor. a Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pada pengeluaran konsumsi rumah tangga diberikan kode klasifikasi 301. Pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung privat non profit institutions selama satu tahun. Pengeluaran tersebut meliputi konsumsi barang dan jasa baik yang diperoleh dari pihak lain maupun yang dihasilkan sendiri dikurangi netto penjualan barang bekas dan sisa. b Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran konsumsi pemerintah diberi kode klasifikasi 302 yang mencakup pengeluaran pemerintah pusat dan daerah termasuk semua pengeluaran oleh pemerintah yang bersifat rutin, termasuk pembayaran gaji pegawai. Sedangkan pengeluaran pembangunan untuk pengadaan sarana dan berbagai barang modal, termasuk dalam pembentukan modal lainnya. c Pembentukan Modal Tetap Bruto Pembentukan modal tetap bruto diberikan kode klasifikasi 303 yang mencakup semua pengeluaran untuk pengadaan barang modal baru, baik dilakukan dari dalam negeri maupun luar negeri dan barang modal bekas luar negeri. Barang modal dapat terdiri dari bangunan kontruksi, mesin dan peralatan, kendaraan dan angkutan serta barang modal lainnya. d Perubahan Stok . Perubahan stok diberikan kode klasifikasi 304 merupakan pembentukan modal tidak tetap yang diperoleh dari selisih antara stok akhir dan stok awal periode perhitungannya. Stok biasanya dipegang oleh produsen merupakan hasil produksi yang belum sempat dijual dan oleh konsumen sebagai bahan-bahan yang belum sempat digunakan. e Ekspor dan Impor . Ekspor dan impor yang diberi kode klasifikasi 305 dan 409 merupakan kegiatan atau transaksi barang dan jasa antara penduduk suatu wilayah dengan penduduk di luar wilayah, baik penduduk provinsi maupun luar negeri. Perbandingan ekspor dan impor baik keseluruhan maupun untuk setiap kelompok komoditas menunjukan terjadinya surplus atau defisit perdagangan regional.

2.5.5. Produk Domestik Regional Bruto PDRB