5.1.2. Struktur Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah
Nilai konsumsi rumah tangga di Kabupaten Ciamis yaitu sebesar Rp 9.664,19 miliar dengan sektor agroindustri sebagai sektor terbesar dengan
persentase sebesar 31,28 persen Tabel 5.2.. Konsumsi rumah tangga subsektor agroindustri tertinggi yaitu subsektor industri makanan dan minuman serta
tembakau sebesar 67,39 persen Lampiran 6.. Tingginya konsumsi rumah tangga pada sektor tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar produk dari sektor
agroindustri merupakan produk jadi, yang dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Dapat dilihat pula dari Tabel 5.2., untuk konsumsi pemerintah
sepenuhnya dialokasikan untuk sektor jasa-jasa. Tabel 5.2. Struktur Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah Sektor-
Sektor Perekonomian Kabupaten Ciamis Tahun 2008 Juta Rupiah
Sektor Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi Pemerintah Jumlah
Persen Jumlah
Persen
Pertanian 1.406.561
14,55 0,00
Pertambangan dan Penggalian 0,00
0,00
Agroindustri 3.022.935
31,28 0,00
Non Agroindustri 958.503
9,92 0,00
Listrik, Gas dan Air Bersih 224.241
2,32 0,00
Bangunan 105.448
1,09 0,00
Perdagangan, Hotel dan Restoran 2.053.299
21,25 0,00
Pengangkutan dan Komunikasi 939.746
9,72 0,00
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
275.566 2,85
0,00 Jasa-jasa
677.888 7,01
2.415.504 100,00
Total 9.664.186
100,00 2.415.504
100,00 Sumber : Tabel Input-Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 Klasifikasi 10 Sektor diolah
5.1.3. Struktur Investasi
Pada Tabel 5.3., nilai investasi seluruh sektor perekonomian Kabupaten Ciamis sebesar Rp 2.274,66 miliar yang merupakan pengalokasian dari
pembentukan modal tetap bruto sebesar 85,83 persen dan sisanya dari perubahan stok sebesar 14,17 persen. Nilai investasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah penjumlahan nilai pembentukan modal tetap bruto dengan perubahan stok. Untuk investasi tertinggi dalam perekonomian diperoleh sektor bangunan sebesar
63,62 persen, sedangkan sektor agroindustri menempati urutan keenam dengan nilai investasi sebesar 1,36 persen. Adapun subsektor yang mendominasi
agroindustri yaitu subsektor industri makanan dan minuman serta tembakau sebesar 68,26 persen Lampiran 7.. Perubahan stok yang bernilai positif
menunjukkan adanya tambahan persediaan input untuk produksi maupun output yang diperdagangkan pada akhir tahun. Pembentukan modal yang bernilai nol
berarti tidak teridentifikasi adanya pengadaan pembuatan modal atau pembelian barang-barang modal baru baik di dalam negeri maupun impor dari luar negeri
dan barang modal bekas dari luar negeri. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya nilai investasi, rendahnya nilai
investasi yang ditanamkan pada agroindustri yang menurut Kepala Penanaman Modal setempat dikarenakan oleh kondisi transportasi yang jauh ke Pusat Kota,
Sumber Daya Manusia yang rendah, dan infrastruktur yang kurang memadai dalam menunjang kegiatan perekonomian, seperti tidak adanya Pelabuhan Kapal
yang memadai untuk melakukan ekspor maupun impor ke luar negeri.
Tabel 5.3. Struktur Pembentukan Modal Tetap Bruto, Perubahan Stok dan Investasi Sektor-Sektor Perekonomian Kabupaten Ciamis Tahun
2008 Juta Rupiah
Sektor Pembentukan Modal
Tetap Bruto Perubahan Stok
Investasi Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen
Pertanian 9.897
0,51 217.290
67,39
227.187 9,99
Pertambangan dan Penggalian
0,00 2.229
0,69
2.229 0,10
Agroindustri 1.732
0,09 29.318
9,09
31.049 1,36
Non Agroindustri 351.298
17,99 7.903
2,45
359.201 15,79
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,00 0,00
0,00
Bangunan 1.447.031
74,12 0,00
1.447.031 63,62
Perdagangan, Hotel dan Restoran
111.152 5,69
65.685 20,37
176.837 7,77
Pengangkutan dan Komunikasi
0,00 0,00
0,00
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 0,00
0,00
0,00
Jasa-jasa 31.125
1,59 0,00
31.125 1,37
Total 1.952.235
100,00 322.424
100,00
2.274.660 100,00
Sumber : Tabel Input-Output Kabupaten Ciamis Tahun 2008 Klasifikasi 10 Sektor diolah
5.1.4. Struktur Ekspor dan Impor