Keadaan Geografi dan Administratif

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANJARNEGARA DAN HASIL PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Kabupaten Banjarnegara

Gambaran umum Kabupaten Banjarnegara meliputi keadaan geografi dan administratif, kependudukan, prasarana dan sarana daerah.

4.1.1. Keadaan Geografi dan Administratif

Kabupaten Banjarnegara termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian barat, membujur dari barat ke timur. Kabupaten Banjarnegara terletak diantara 7° 12 - 7° 31 Lintang Selatan dan 109°2010 -109°4550 Bujur Timur. Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Batang di sebelah utara, Kabupaten Wonosobo di sebelah timur, Kabupaten Banyumas dan Purbalingga di sebelah barat dan Kabupaten Kebumen di sebelah selatan. Topografi Kabupaten Banjarnegara sebagian besar 65 persen lebih berada di ketinggian antara 100 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut. Secara rinci pembagian wilayah berdasarkan topografi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. a. Kurang dari 100 m dari permukaan air laut, meliputi luas 9,82 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Susukan dan Purwareja Klampok, Mandiraja, Purwanegara dan Bawang. b. Antara 100 - 500 m dari permukaan air laut, meliputi luas 37,04 persen dari seluruh luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Punggelan, Wanadadi, Rakit, Madukara, sebagian Susukan, Mandiraja, Purwanegara, Bawang, Pagedongan, Banjarmangu dan Banjarnegara. c. Antara 500 - 1.000 m dari permukaan air laut, meliputi luas 28,74 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Banjarnegara, meliputi Kecamatan Sigaluh, sebagian Banjarnegara, Pagedongan dan Banjarmangu. d. Lebih dari 1.000 m dari permukaan air laut, meliputi luas 24,40 persen dari seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Pejawaran, Batur, Wanayasa, Kalibening, pandanarum, Karangkobar dan Pagentan. Tabel 5 . Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara No Kecamatan Luas Ha Persentase 1 Susukan 5.265,67 4,923 2 Purworejo Klampok 2.186,67 2,044 3 Mandiraja 5.261,58 4,919 4 Purwonegoro 7.386,53 6,905 5 Bawang 5.520,64 5,161 6 Banjarnegara 2.624,20 2,453 7 Pagedongan 8.055,24 7,530 8 Sigaluh 3.955,95 3,698 9 Madukara 4.820,15 4,506 10 Banjarmangu 4.535,61 4,334 11 Wanadadi 2.827,41 2,643 12 Rakit 3.244,62 3,033 13 Punggelan 10.284,01 9,614 14 Karangkobar 3.906,94 3,652 15 Pagentan 4.618,98 4,318 16 Pejawaran 5.224,97 4,884 17 Batur 4.717,10 4,410 18 Wanayasa 8.201,13 7,667 19 Kalibening 8.377,56 7,832 20 Pandanarum 5.856,05 5,474 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara, 2007. Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970,997 ha atau 3,10 persen dari luas seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari 20 kecamatan, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5. Wilayah kabupaten Banjarnegara memiliki iklim tropis, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mmtahun, serta suhu rata-rata 20°-26° C. Lebih dari separuh wilayah kabupaten ini merupakan pegunungan. Secara umum Kabupaten Banjarnegara dapat dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona utara, zona tengah dan zona selatan. Zona utara merupakan wilayah pegunungan yang lebih di kenal dengan pegunungan Kendeng Utara, rona alamnya bergunung berbukit, bergelombang dan curam. Potensi utamanya adalah sayur mayur, kentang, kobis, jamur, teh, jagung, kayu, getah pinus, sapi kereman, kambing dan domba. Potensi lainnya adalah pariwisata dan tenaga listrik panas bumi di dataran tinggi Dieng. Zona tengah merupakan dataran lembah sungai Serayu, rona alamnya relatif datar dan subur. Potensi utamanya adalah padi, palawija, buah-buahan, ikan, home industri pengolahan, PLTA Mrica, keramik dan anyam-anyaman bambu. Sedangkan zona selatan merupakan pegunungan kapur dengan nama pegunungan Serayu Selatan, rona alamnya bergunung, bergelombang dan curam. Potensi utamanya adalah ketela pohon, gula kelapa, bambu, getah pinus, damar dan bahan mineral meliputi marmer, pasir kwarsa, feld spart, asbes, andesit, pasir dan kerikil serta buah-buahan seperti duku, manggis, durian, rambutan, pisang dan jambu.

4.1.2. Kependudukan