Teori Pembangunan Ekonomi Daerah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Pembangunan Ekonomi Daerah

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana Pemerintah Daerah dan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya ekonomi yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara Pemerintah Daerah dengan sektor swasta. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut. Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan endogenous development dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan dan sumberdaya fisik secara lokal daerah Arsyad, 2003. Beberapa teori yang dapat menerangkan adanya perbedaan dalam pembangunan ekonomi antardaerah, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Teori Basis Ekonomi Teori basis ekonomi menyatakan bahwa faktor penentu pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan terhadap barang dan jasa di luar daerah. Proses produksi di suatu sektor yang menggunakan sumberdaya produksi lokal termasuk tenaga kerja dan bahan baku serta outputnya diekspor akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan perkapita dan penciptaan peluang kerja di daerah tersebut. b. Teori Lokasi Inti pemikiran dari teori ini didasarkan pada sifat rasional pengusahaperusahaan yang cenderung mencari keuntungan setinggi mungkin dengan biaya serendah mungkin. Oleh karena itu, pengusaha akan memilih lokasi usaha yang memaksimalkan keuntungannya dan meminimalisasi biaya usahaproduksinya, yakni lokasi di dekat bahan baku dan pasar. c. Teori Daya Tarik Industri Ada sejumlah faktor penentu pembangunan industri di suatu daerah yang terdiri dari faktor-faktor daya tarik industri, antara lain produktivitas, industri- industri kaitan, dayasaing dan spesialisasi industri. Arsyad 2003, Strategi pembangunan ekonomi daerah dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar yaitu: 1. Strategi Pengembangan Fisik Lokalitas Melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisiklokalitas daerah yang ditujukan untuk kepentingan pembangunan industri dan perdagangan, Pemerintah Daerah akan berpengaruh positif bagi pengembangan dunia usaha daerah. 2. Strategi Pengembangan Dunia Usaha Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah karena daya tarik, kreasi atau daya tahan kegiatan dunia usaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat. 3. Strategi Pengembangan Sumberdaya Manusia Sumberdaya manusia merupakan aspek paling penting dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan keterampilan sumberdaya manusia adalah suatu keniscayaan. 4. Strategi Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kegiatan pengembangan masyarakat merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan suatu kelompok masyarakat tertentu di suatu daerah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaat sosial, misalnya melalui penciptaan proyek-proyek padat karya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka atau memperoleh keuntungan dari usahanya.

2.2. Otonomi Daerah dan Pembangunan Ekonomi Daerah