Pertumbuhan Ekonomi Sektoral dan Analisis Shift Share

statistik kecamatan di tiap-tiap kecamatan sekabupaten Banjarnegara, diperoleh perkiraan output.  Jasa Hiburan dan Kebudayaan Subsektor ini mencakup kegiatan studio radio swasta, panggung atau taman hiburan, obyek wisata dan jasa hiburan lainnya.  Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Subsektor ini mencakup jasa perbengkelan, reparasi, jasa perorangan dan pembantu rumah tangga.

2.4. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral dan Analisis Shift Share

Analisis Shift Share merupakan teknik yang sangat berguna dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah dibandingkan dengan perekonomian nasional. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah dengan membandingkan dengan daerah yang lebih besar regional atau nasional. Secara umum, analisis ini memberikan data tentang kinerja perekonomian dalam 3 komponen yaitu Budiharsono dalam Priyarsono, Sahara, dan Firdaus, 2007: a. Komponen Pertumbuhan Regional PR, yaitu perubahan produksikesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksikesempatan kerja regional, perubahan kebijakan ekonomi regional atau perubahan dalam hal-hal yang memengaruhi perekonomian sektoral dan wilayah. b. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP, yaitu perbedaan sektor dalam hal permintaan produk akhir, ketersediaan bahan mentah, kebijakan industri pengolahan dan struktur serta keseragaman pasar. c. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW, yaitu perubahan PDRB atau kesempatan kerja dalam suatu wilayah terhadap wilayah lainnya. Cepat lambatnya pertumbuhan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut. Hubungan antara ketiga komponen tersebut selengkapnya disajikan pada Gambar 2. Berdasarkan ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut dapat ditentukan dan diidentifikasikan perkembangan suatu sektor ekonomi pada suatu wilayah. Apabila PP + PPW 0 maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhan sektor ke i di wilayah ke j termasuk ke dalam kelompok progesif maju. Sementara itu, PP + PPW 0 menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ke i pada wilayah ke j tergolong pertumbuhannya lambat. Sumber: Budiharsono dalam Priyarsono, dkk. 2007 Gambar 2. Model Analisis Shift Share Kompon Pertumbuhan Regional Wilayah ke-j sektor ke-i Wilayah ke- j sektor ke-i Maju PP+PPW≥0 Lambat PP+PPW0 Komponen Pertumbuhan Proporsional Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Komponen Pertumbuhan Regional Terdapat 6 enam langkah dalam analisis Shift Share, yaitu: a. Menentukan wilayah yang akan dianalisis. b. Menentukan indikator kegiatan ekonomi. c. Menentukan sektor ekonomi yang akan dianalisis. d. Menghitung perubahan indikator kegiatan ekonomi. e. Menghitung rasio indikator kegiatan ekonomi. f. Menghitung komponen pertumbuhan wilayah. Analisis Shift Share memiliki banyak kegunaan, diantaranya adalah untuk melihat hal-hal berikut: a. Perkembangan sektor perekonomian di suatu wilayah terhadap perkembangan ekonomi wilayah yang lebih luas. b. Perkembangan sektor-sektor perekonomian jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-sektor lainnya. c. Perkembangan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat membandingkan besarnya aktivitas suatu sektor pada wilayah tertentu dan pertumbuhan antar wilayah. d. Perbandingan laju sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah dengan laju pertumbuhan perekonomian nasional serta sektor-sektornya. Kemampuan analisis Shift Share dalam memberikan informasi mengenai pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah tidaklah terlepas dari kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan dalam analisis Shift Share adalah: a. Persamaan Shift Share hanyalah identy equation dan tidak memiliki implikasi- implikasi keperilakuan. b. Komponen pertumbuhan nasional secara implisit mengemukakan bahwa laju pertumbuhan suatu wilayah hanya disebabkan oleh kebijakan nasional tanpa memperhatikan sebab-sebab laju pertumbuhan yang bersumber dari wilayah tersebut. c. Kedua komponen pertumbuhan wilayah yaitu Pertumbuhan Proporsional PP dan Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW mengasumsikan bahwa perubahan penawaran dan permintaan, teknologi dan lokasi diasumsikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan wilayah. Di samping itu, analisis Shift Share juga mengasumsikan bahwa semua barang dijual secara nasional, padahal tidak semua demikian.

2.5. Penelitian Terdahulu