Urusan pilihan adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,
kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Urusan pilihan meliputi:
a. kelautan dan perikanan b. pertanian
c. kehutanan d. energi dan sumber daya mineral
e. pariwisata f. industri
g. perdagangan h. ketransmigrasian
Dengan adanya pembagian wewenang tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada masa otonomi daerah peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan
sektor ekonomi sangat memegang peranan penting.
2.3. Uraian Sektor-Sektor Perekonomian
Sektor ekonomi adalah kesatuan dari unit-unit produksi yang dihasilkan oleh suatu wilayah tertentu. Sektor-sektor ekonomi yang ada di Kabupaten
Banjarnegara, antara lain : 1 sektor pertanian, 2 sektor pertambangan dan galian, 3 sektor industri pengolahan 4 sektor listrik, gas dan air bersih, 5
sektor bangunan dan konstruksi, 6 sektor perdagangan, hotel dan restoran, 7 sektor angkutan dan komunikasi, 8 sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan, 9 sektor jasa-jasa BPS Kabupaten Banjarnegara, 2007.
Uraian sektoral mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan subsektor perekonomian. Berikut dijelaskan mengenai cakupan sektor
perekonomian di Kabupaten Banjarnegara. A.
Pertanian Sektor ini terdiri dari lima subsektor yaitu subsektor tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasil lainnya, kehutanan dan perikanan.
1. Tanaman Bahan Makanan
Subsektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele, sayur-
sayuran, buah-buahan, kentang, kacang hijau, tanaman pangan lainnya, dan hasil-hasil produk lainnya.
2. Tanaman Perkebunan
Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan yang diusahakan seperti kelapa, kelapa deres, kopi, kapuk, teh, tembakau, cengkeh
dan sebagainya termasuk produk ikutannya. 3.
Peternakan dan Hasil-Hasil Lainnya Subsektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun
hasil-hasil ternak, seperti sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, domba, telur dan susu segar. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang
dipotong ditambah perubahan stok populasi ternak dan ekspor ternak neto.
4. Kehutanan
Subsektor kehutanan mencakup kegiatan seperti penebangan kayu dan pengambilan hasil hutan lainnya. Kegiatan penebangan kayu menghasilkan
kayu gelondongan, kayu bakar, arang dan bambu. Sedangkan kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya berupa kulit kayu, kopal dan sebagainya.
5. Perikanan
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil kegiatan perikanan umum, kolam, sawah dan karamba.
B. Pertambangan dan Penggalian
Sektor ini terdiri dari dua subsektor yaitu subsektor pertambangan yang meliputi pertambangan dan subsektor penggalian.
C. Industri Pengolahan
Sektor ini terdiri dari dua subsektor yaitu industri nonmigas besar dan sedang serta industri kecil kerajinan rumah tangga.
1. Industri Besar dan Sedang
Untuk industri besar memiliki batasan 100 orang ke atas, dan industri sedang antara 20-99 orang.
2. Industri Kecil dan Rumah tangga
Untuk industri kecil dan rumah tangga memiliki tenaga kerja di bawah 20 orang.
D. Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor ini mencakup subsektor listrik dan air bersih.
1. Listrik
Subsektor listrik ini mencakup kegiatan produksi dan distribusi listrik, baik yang diusahakan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN, maupun non PLN.
2. Air Bersih
Subsektor yang dicakup dalam kegiatan ini adalah air bersih yang diusahakan oleh Perusahaan Daerah Air Bersih PDAM.
E. Bangunan dan Konstruksi
Sektor bangunan dan konstruksi mencakup semua kegiatan pembangunan fisik konstruksi, baik berupa gedung, jalan, jembatan, terminal, pelabuhan, dam,
irigasi, jaringan listrik gas, air, telepon dan sebagainya. Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan oleh:
a. Pemborongkontraktor domestik Banjarnegara
b. Pemborongkontraktor asing
c. Pemborongkontraktor luar Banjarnegara
d. Instansi Pemerintah baik pusat maupun daerah
e. Bukan pemborong dan atau oleh perorangan
Tetapi pada dasarnya pelaksanaan pembangunan dan konstruksi dapat dikategorikan dalam dua gologan yaitu kontraktor dan bukan kontraktor.
Seperti diuraikan di atas, bahwa pelaku pembangunan di bidang konstruksi adalah menganut konsep domestik, yang artinya bahwa kegiatan tersebut yang
benar-benar dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, dengan tanpa melihat asal kontraktor. Ada kemungkinan kontraktor Kabupaten Banjarnegara yang
melakukan kegiatan di luar Banjarnegara, maka dalam hal ini tidak termasuk produk Kabupaten Banjarnegara.
F. Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor ini mencakup kegiatan perdagangan, hotel dan restoran. 1.
Perdagangan Besar dan Eceran Subsektor ini mencakup besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan
penggalian, industri pengolahan serta komoditi impor yang diperdagangkan. 2.
Hotel Subsektor ini mencakup semua hotel, serta berbagai jenis penginapan lainnya
seperti losmen. 3.
Restoran Rumah Makan Subsektor ini mencakup semua restoran yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
G. Angkutan dan Komunikasi
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum baik untuk barang dan penumpang, termasuk jasa penunjang komunikasi dan jasa komunikasi.
1. Pengangkutan
Kegiatan yang dicakup meliputi angkutan jalan raya dan jasa penunjang angkutan.
a. Angkutan Jalan Raya
Subsektor ini meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum, baik bermotor, seperti bis, truk
ataupun tidak bermotor, seperti dokar, becak dan sebagainya.
b. Jasa Penunjang Angkutan
Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang dan berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal
dan parkir, ekspedisi, bongkar muat, serta jasa penunjang lainnya. Untuk terminal dan parkiran mencakup kegiatan pemberian pelayanan dan
pengaturan lalu lintas kendaraanarmada yang membongkar atau mengisi muatan, baik barang maupun penumpang.
2. Komunikasi
Kegiatan yang dicakup adalah jasa pos dan giro, serta telekomunikasi. a.
Pos dan Giro Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro seperti pengiriman surat,
wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan sebagainya. b.
Telekomunikasi Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telepon,
telegrap, dan teleks. H.
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Lainnya Sektor ini meliputi kegiatan bank, asuransi, pegadaian, koperasi simpan
pinjam, lembaga keuangan lainnya, persewaan bagunan tempat tinggal, dan jasa perusahaan.
1. Bank
Cakupan subsektor bank selain kegiatan perbankan juga termasuk kegiatan Badan Perkeditan Rakyat BPR yang berusaha di wilayah Kabupaten
Banjarnegara.
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank dan Jasa Penunjang
Subsektor ini melakukan kegiatan di luar kegiatan bank, yang artinya bahwa hanya terbatas pada mengumpulkan dana dan menyalurkan kembali dalam
bentuk pinjaman. Kegiatan yang dicakup meliputi asuransi, koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan lainnya.
3. Sewa Bangunan
Mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan rumahbangunan sebagai tempat tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan apakah rumah itu milik
sendiri atau rumah yang disewa. 4.
Jasa Perusahaan Kegiatan jasa perusahaan yang dicakup meliputi advokat, notaris,
akuntanpembukuan, konsultan, periklanan, persewaan alat pesta dan jasa perusahaan lainnya.
I. Sektor Jasa-Jasa
Kegiatan sektor jasa meliputi pemerintahan dan hankam dan jasa swasta, sedangkan jasa swasta meliputi jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan
kebudayan serta jasa perorangan dan rumah tangga. 1.
Pemerintahan dan Hankam Subsektor jasa pemerintahan dan hakam terhadap PDRB terdiri dari upah dan
gaji rutin pegawai Pemerintahan Pusat dan Daerah, sipil dan TNI, serta perkiraan komponen upah dari belanja pembangunan.
2. Jasa Swasta
Subsektor jasa swasta mencakup seluruh kegiatan ekonomi jasa-jasa yang dikelola oleh swasta, sedangkan yang dikelola pemerintah sudah tercakup di
subsektor pemerintahan dan hankam. Adapun kegiatan yang dicakup subsektor jasa swasta adalah jasa sosial kemasyarakatan, hiburan dan rekreasi serta jasa
perorangan dan rumah tangga. a.
Jasa Sosial Kemasyarakatan Mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan serta jasa kemasyarakatan
lainnya seperti jasa palang merah, panti asuhan, panti wreda, yayasan pemeliharaan anak cacat, rumah ibadah dan sebagainya, terbatas yang
dikelola oleh pemerintah sudah termasuk dalam subsektor pemerintahan. Jasa Pendidikan
Mencakup jumlah murid sekolah swasta menurut jenjang pendidikan, data output per murid dan rasio nilai tambah serta IHK kelompok aneka
barang dan jasa. Jasa Kesehatan
Mencakup jasa rumah sakit, dokter praktek dan jasa kesehatan lainnya yang dikelola oleh swasta.
Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya Dari hasil survey khusus terhadap panti asuhan dan panti wredha,
diperoleh rata-rata output per anak yang diasuh dan rata-rata orang tua yang dilayani bersumber pada Dinas Sosial dan Data Penunjang Regional
Income yang dihasilkan dari data yang didapat oleh para koordinator
statistik kecamatan di tiap-tiap kecamatan sekabupaten Banjarnegara, diperoleh perkiraan output.
Jasa Hiburan dan Kebudayaan Subsektor ini mencakup kegiatan studio radio swasta, panggung atau
taman hiburan, obyek wisata dan jasa hiburan lainnya. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
Subsektor ini mencakup jasa perbengkelan, reparasi, jasa perorangan dan pembantu rumah tangga.
2.4. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral dan Analisis Shift Share