Karakteristik Citra Landsat Pengindraan Jauh

Lanjutan Tabel 2.5 4 0,75-0,90 Inframerah dekat 30 Untuk menentukan kandungan biomas, tipe vegetasi, pemetaan garis pantai 5 1,55-1,75 Infra merah tengah I 30 Menunjukan kandungan kelembaban tanah dan kekontrasan tipe vegetasi 6 10,4-12,5 Infra merah thermal 30 Untuk mendeteksi gejala alas yang berhubungan dengan panas 7 2,09-2,35 Inframerah tengah II 30 Rasio antara kanal 5 dan 7 untuk pemetaan perubahan batuan secara hidrotermal dan sensitive terhadap kandungan kelembapan vegetasi 8 0,52-0,90 Pankromatik 15 Bermanfaat untuk identifikasi obyek lebih detail Sumber : Erwin Hardika Putra, 2011 Landsat 8 merupakan satelit Landsat seri terbaru yang diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2013. Satelit ini merupakan satelit kedelapan dalam program Landsat ketujuh untuk berhasil mencapai orbit. Pada awalnya disebut Landsat Data Continuity Mission LDCM, adalah sebuah kolaborasi antara NASA dan Geological Survey Amerika Serikat USGS. Nasa menyediakan pengembangan rekayasa sistem misi dan akuisisi kendaraan peluncuran, sementara USGS disediakan untuk pengembangan sistem darat dan melakukan operasi misi terus menerus. Landsat- 8 direncanakan mempunyai durasi misi selama 5-10 tahun, dilengkapi dua sensor yang merupakan hasil pengembangan dari sensor yang terdapat pada satelit-satelit pada program Landsat sebelumnya. Kedua sensosr tersebut yaitu Sensor Operational Land Manager OLI yang terdiri dari 9 Band serta Sensor InfraRed Sensor TIRS yang terdiri dari 2 band. 26 Tabel 2.6 Karakteristik Citra Landsat 8 Sistem Landsat-8 Orbit 705 km, 98,2 o , sun-synchronous, 10:00 AM Crossing, Rotasi 16 hari repeat cycle Sensor LDCM Swath Width 185 km FOV=15 o Off-track viewing Tidak tersedia Revisit Time 16 hari Resolusi Spasial 15 m pankromatik, 30 m multispektral, 60 m termal Sumber : http:www.rastermaps.com201412landsat.html Tabel 2.7 Karakteristik Band pada Landsat 8 Band Panjang Gelombang µm Resolusi Spasial Karakteristik 1 0.43-0.45 Aerosol pesisir 30 Studi aerosol dan wilayah pesisir 2 0.45-0.51 Biru 30 Pemetaan bathimetrik, membedakan tanah dari vegetasi dan daun dari vegetasi konifer 3 0.53-0.59 Hijau 30 Mempertegas puncak vegetasi untuk menilai kekuatan vegetasi 4 0.64-0.67 Merah 30 Membedakan sudut vegetasi 5 0.85-0.88 Infra merah dekat-Near Infrared NIR 30 Menekankan konten biomassa dan garis pantai 6 1.57-1.65 Short-wave infrared SWIR 1 30 Mendiskriminasikan kadar air tanah dan vegetasi, menembus awan tipis 7 2.11-2.29 Short-wave infrared SWIR 2 30 Peningkatan kadar air tanah dan vegetasi dan penetrasi awan tipis 26 Rastermaps, Landsat, Diakses dari www.rastermaps.com pada Minggu, 04 Sepetember 2016. Pukul 12.00 WIB Lanjutan Tabel 2.7 8 0.50-0.68 Pankromatik 15 Resolusi 15 m, penajaman citra 9 1.36-1.68 Sirus 30 Peningkatan deteksi awan sirus yang terkontaminasi 10 10.60-11.19 TIRS 1 100 Resolusi 100 m, pemetaan suhu dan penghitungan kelembaban tanah 11 11.5-12.51 TIRS 2 100 Resolusi 100 m, peningkatan pemetaan suhu dan penghitungan kelembaban tanah Sumber: LAPAN 2015

3. Sistem Informasi Geografis

a. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Menurut Murai, SIG merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. 27 Adapun menurut Bernhardsen, mengartikan SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanifulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisis data. 28 Meskipun banyak ahli yang mendefisnisikan SIG, namun pada intinya SIG merupakan sebuah sistem yang ada di komputer yang tidak bisa lepas dari perangkat keras hardware dan perangkat lunak software komputer yang kegunaannya untuk mengolah serta memanajemen data serta menginformasikan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan permukaan 27 Muhammad Jafar Elly, Sistem Informasi Geografi Menggunakan Aplikasi ArcView 3.2 dan ErMapper 6.4, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, Cet. I, h. 3 28 Ibid., bumi baik untuk kepentingan pendidikan, analisis wilayah dan sebagainya. Dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan oleh para ahli, Demers menguraikan SIG ke dalam 4 bagian sub sistem, yaitu : 1. Data input: Sub sistem ini berfungsi mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber sekaligus bertanggungjawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Storage and Retrieval: Sub sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diperbaharui dan diedit. 3. Data Manipulation and analysis: subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 4. Data output atau reporting: sub sistem ini menampilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti tabel, grafik dan lain-lain. 29

b. Pembagian Sistem Informasi Geografis

Menurut Nurshanti, SIG dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1. SIG dengan sistem yang sistem manual analog Dimana SIG dengan sistem yang manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun overlay, foto udara,laporan statistik dan laporan survey lapangan. Artinya semua data-data 29 Ibid., h. 4 tersebut dianalisis secara manual dengan tanpa bantuan komputer. 2. SIG dengan sistem yang otomatis yang berbasis digital komputer Dimana SIG dengan sistem ini telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolahan data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digitalserta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi 30

c. Komponen Sistem Informasi Geografis

Murai, menyebutkan bahwa komponen SIG tersebut dibagi menjadi 3 bagian yang paling utama, yaitu sistem komputer, data geospatial dan pengguna. Dari ketiga komponen SIG tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam hal mengolah serta menganalisis data yang bereferensi geografi. Sistem komputer untuk SIG tersebut terdiri dari perangkat keras hardware, perangkat lunak software, serta prosedur untuk penyusunan pemasukkan data, pengolahan, analisis, pemodelan dan penayangan data geospatial. 31 Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra satelit, tabel statistik dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial dibedakan menjadi data grafis disebut juga data geometris dan data atribut data tematik. Data grafis mempunyai tiga elemen, yakni titik node, garis arc dan luasan poligon dalam bentuk vektor ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah. 32 30 Agus Suryantoro, Integrasi Aplikasi Sistem Informasi Geografis, Yogyakarta: Ombak, 2013, Cet. I, h. 129 31 Muhammad Jafar Elly., h. 5 32 Ibid., SIG merupakan suatu sistem komputer yang terintegrasi di tingkat fungsional dan jaringan. Secara rinci SIG tersebut dapat beroperasi membutuhkan beberapa komponen : 1. Orang yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, contohnya operator, analis, programer, basis data administrator bahkan stakeholder. 2. Aplikasi yang merupakan kumpulan dari beberapa prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Contohnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, join table dan sebagainya. 3. Data yang digunakan dalam SIG berupa data grafis dan juga data atribut. Data grafis sering juga disebut dengan data spasial yang merupakan sebuah data representasi fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi koordinat lazim berupa peta, foto udara,citra satelit dan sebagainya ataupun merupakan hasil interpretasi data tersebut. Sedangkan data atribut merupakan data sensus penduduk, catatan survei, serta data statistic lainnya. 4. Perangkat lunak SIG adalah program komputer yang dibuat khusus dan memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial. Syarat- syarat yang harus dipenuhi software SIG, adalah : a Merupakan database manajemen system b Fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data geografis c Fasilitas untuk query, analisis dan visualisasi d Graphical user interface GUI yang baik untuk mempermudah akses fasilitas yang ada.