Jenis dan Sumber Data Alat dan Bahan Penelitian

kesimpulannya. 5 Populasi ini merupakan keseluruhan objek data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Ciputat Timur. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. 6 Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya ketika peneliti akan mengetahui tentang kualitas makanan, maka yang menjadi sumber data penelitian adalah orang yang ahli dalam makanan. 7 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan GPS untuk pengambilan titik koordinat sebanyak 100 titik pengamatan di lapangan. Untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan Ruang Terbuka Hijau, maka penulis mewawancarai beberapa narasumber sebanyak 25 orang di daerah Ciputat Timur. Dikarenakan Ciputat Timur memiliki 6 kelurahan, maka penulis mewawancarai sebanyak 4 atau 5 pakar yang ada di kelurahan tersebut, yaitu Pondok Ranji, Rengas, Rempoa, Cempaka Putih, Cireundeu dan Pisangan.

G. Teknik Analisis Data

1. Untuk menjawab masalah penelitian pertama, penulis melakukan observasi langsung terkait dengan kondisi fisik daerah Ciputat Timur dengan cara mencari data yang diperlukan dari instansi terkait. 5 Sugiyono., h. 80 6 Ibid., h. 81 7 Ibid., h. 85 2. Untuk menjawab permasalahan ke dua, mengenai perubahan luasan wilayah Ruang Terbuka Hijau dari tahun 1990-2015, penulis melakukan analisis citra untuk mendapatkan data tersebut, dengan cara : a. Download Citra Download citra dilakukan untuk mengambil citra atau foto wilayah yang akan diteliti. Citra Landsat tersebut hasil download dari earthexplorer.usgs.gov. Citra yang di download berupa Citra Landsat 5 tahun 1990 dan 1995, Citra Landsat 7 tahun 2000, 2005 dan 2010 dan citra Landsat 8 tahun 2015. b. Penggabungan band Penggabungan band dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tampilan citra yang diinginkan. c. Pemotongan citra atau croping Pemotongan citra ini merupakan suatu cara untuk mengambil area yang hendak diamati dengan tujuan agar dapat melakukan pengolahan data secara lebih terfokus, mudah dan untuk mendapatkan daerah yang diinginkan. d. Proses pemulihan citra Dalam proses pemulihan citra terdapat dua koreksi yaitu koreksi geometrik dan koreksi radiometrik. 1 Koreksi geometrik Koreksi geometrik mutlak dilakukan apabila posisi citra akan disesuaikan dan dengan tujuan untuk mengkoreksi letak objek. 2 Koreksi radiometrik Koreksi radiometrik ini ditujukan untuk memperbaiki nilai piksel yang awalnya tidak sesuai maka bisa disesuaikan dengan yang seharusnya. e. Penajaman citra Penajaman citra ini bertujuan untuk memperjelas tepi objek pada citra, atau untuk meningkatkan kontras warna atau cahaya. Proses ini dilakukan untuk mempermudah saat proses interpretasi dan saat