Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN
analisis citra. Penajaman citra yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan band 321.
f. Melakukan
klasifikasi tidak
terbimbing unsupervised
classification. Pada tahap ini dilakukan pengelompokan data raster berdasarkan nilai digitalnya masing-masing. Dan setelah itu, akan
diketahui luasan area sesuai dengan hasil klasifikasinya. g.
Melakukan ground check lapangan di 100 titik untuk mencocokan hasil analisis citra dengan di lapangan.
h. Melakukan penghitungan luas area Ruang Terbuka Hijau, dengan
cara memasukan data-data yang sudah didapatkan pada saat unsupervised classification berlangsung. Dimana data-data tersebut
merupakan data yang sudah dicocokan dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Data berupa angka tersebut dimasukan ke dalam tabel
Microsoft Excel termasuk didalamnya data luas area Ruang Terbuka Hijau hingga penulis mengetahui berapa persen luas area ruang
Terbuka Hijau tersebut dalam kurun waktu yang telah ditentukan. i.
Menyajikan output citra yang sudah diklasifikasikan dan dianalisis dari tahun 1990 hingga tahun 2015, yang dibagi ke dalam beberapa
periode yaitu tahun 1990, 1995, 2000, 2005, 2010 dan 2015. 3.
Untuk menjawab permasalahan ketiga, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas Ruang Terbuka Hijau, penulis
melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa narasumber atau pakar yang menjadi perwakilan dari tiap kelurahan yang ada di
daerah Ciputat Timur.
49